Claim Missing Document
Check
Articles

PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS MAHASISWA CALON GURU SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI GENDER DAN GAYA BELAJAR Muhammad Turmuzi; Nani Kurniati; Syahrul Azmi
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v9i1.10371

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan secara lengkap kompetensi mahasiswa dalam memahami konsep matematis pada mahasiswa calon guru sekolah dasar dilihat dari gender dan gaya belajar. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Mataram. Informasi yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan informasi sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah informan, khususnya mahasiswa, dan sumber tambahan adalah dokumentasi terkait pemahaman mahasiswa tentang konsep matematis. Instrumen yang digunakan adalah tes gaya belajar dan uji coba kemampuan memahami konsep matematis. Untuk mengetahui gaya belajar mahasiswa digunakan angket tes gaya belajar yang terdiri dari angket gaya belajar visual, gaya belajar auditorial dan angket gaya belajar kinestetik. Untuk mengukur pemahaman konsep matematis mahasiswa digunakan soal ujian semester. Kesimpulan dari penelitian ini adalah nilai rata-rata pemahaman konsep matematis mahasiswa ditinjau dari gender dan gaya belajar, secara spesifik: a) Visual (laki-laki 67,50 dan perempuan 80,55); b) Auditorial (laki-laki 72,50 dan perempuan 83,57); Kinestetik (Pria 72.50 dan Wanita 80.00); Auditorial-Kinestetik (wanita 80.00) Kata kunci: Konsep Matematis, Gender, Gaya Belajar Abstract:The purpose of this study was to describe completely the competence of students in understanding mathematical concepts of prospective elementary school teacher students in terms of gender and learning styles. The subjects of this study were students of the Elementary School Teacher Education Study Program, Mataram University. The information collected in this study is primary data and secondary information. Primary data in this study were informants, especially students, and additional sources were documentation related to students' understanding of mathematical concepts. The instrument used was a learning style test and a test of the ability to understand mathematical concepts.To determine student learning styles, a learning style test questionnaire was used which consisted of a visual learning style questionnaire, an auditory learning style and a kinesthetic learning style questionnaire. To measure students' understanding of mathematical concepts, semester exam questions are used. The conclusion of this study is the average value of students' understanding of mathematical concepts in terms of gender and learning style, specifically: a) Visual (male 67.50 and female 80.55); b) Auditorial (male 72.50 and female 83.57); Kinesthetic (Male 72.50 and Female 80.00); Auditorial-Kinesthetic (female 80.00). Keywords: Mathematical Concepts, Gender, Learning Styles
PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM KELOMPOK KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA S1 PGSD TAHUN AKADEMIK 2013 Hapipi Hapipi; Syahrul Azmi; Aos Santosa H
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 5, No 2 (2014): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v5i2.87

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan hasilbelajar mahasiswa pada matakuliah Matematika Dasardengan melakukan perbaikan kualitas proses pembelajaran. Perbaikan kualitas proses ini dilakukan dengan menerapkan pembelajaran berbasis realistik dalam kelompok kooperatif. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar mahasiswa pada materi persamaan/pertidaksamaan linear dan persamaan/pertidaksamaan kuadrat. Ketuntasan klasikal mencapai 61% pada siklus I, sedangkan padasiklus II mencapai 88%Abstract: This research is intended to improve student outcomes in Mathematics Dasardengan by improving the quality of learning process. Improving the quality of this process is done by applying realistic-based learning in cooperative groups. This research is a classroom action research (PTK) conducted in two cycles. The results showed that there is an increase in student learning outcomes on the material equations / linear inequalities and equations / quadratic inequalities. The classical completeness reaches 61% in cycle I, while on the second cycle reaches 88%
PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM KELOMPOK KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA S1 PGSD TAHUN AKADEMIK 2013/2014 Hapipi Hapipi; Syahrul Azmi; Aos Santosa
Jurnal Pijar Mipa Vol. 9 No. 1 (2014): Maret
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.831 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v9i1.42

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah Matematika Dasar dengan melakukan perbaikan kualitas proses pembelajaran. Perbaikan kualitas proses ini dilakukan dengan menerapkan pembelajaran berbasis realistik dalam kelompok kooperatif. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar mahasiswa pada materi persamaan/pertidaksamaan linear dan persamaan/pertidaksamaan kuadrat. Ketuntasan klasikal mencapai 61% pada siklus I, sedangkan pada siklus II mencapai 88%.Kata Kunci: Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika Realistik. Abstract: The aim of this study is to improve student achievment on learning mathematic through improving quality of learning process. The improvement of quality process is carried out by applying realistic mathematic education (RME) pinciples in cooperative groups. This study is a classroom action research, which was conducted in two cycles. The results showed that an increase in student achievments on topic linear equation and inequalities, as well quadratic equations and inequalities. This result confirmed that apllying RME is important on learning process.Keyword: Student achievments, RME.
PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN BANTUAN BERTAHAP (SCAFFOLDING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI POKOK TRIGONOMETRI KELAS X B SEMESTER II SMAN 1 LABUAPI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Made Dewi Ariani; Baidowi Baidowi; Syahrul Azmi
Jurnal Pijar Mipa Vol. 9 No. 2 (2014): September
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.67 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v9i2.51

Abstract

Abstrak: Dalam pembelajaran matematika di kelas X B SMAN 1 Labuapi tahun pelajaran 2013/2014, terdapat permasalahan, yaitu siswa terbilang pasif selama proses pembelajaran, selain itu, siswa juga banyak mengalami kesulitan selama belajar matematika. Permasalahan tersebut berdampak terhadap rendahnya aktivitas dan prestasi belajar matematika siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut, dengan    menerapkan pembelajaran dengan bantuan bertahap (Scaffolding) pada siswa kelas X B SMAN 1 Labuapi tahun pelajaran 2013/2014 pada materi pokok trigonometri. Penerapan pembelajaran dengan bantuan bertahap (Scaffolding) terdiri atas 5 (lima) tahap, yaitu tahap intentionality, appropriatenes, structure, collaboration, internatization. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan nilai rata – rata dari siklus 1 ke siklus 3 yaitu 66,56;75,28; dan 84,50. Ketuntasan belajar yang dicapai adalah 33,33%, 66,67%, dan 88,89%. Skor aktivitas belajar siswa pada siklus I sampai siklus III yaitu 10; 12; 17,dengan kategori cukup aktif, aktif, dan sangat aktif. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran dengan bantuan bertahap (Scaffolding) dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa di kelas X B SMAN 1 Labuapi tahun pelajaran 2013/2014. Kata Kunci: Scaffolding, aktivitas dan prestasi belajar.  Abstract: Mathematics learning process in X B class of senior high school number 1 Labuapi academic year 2013/2014 had some problems, students are not motivated to learn activity by their self, students meet difficulties in learning mathematics. Those problems causes the low of student’s mathematics learning activity and achievement in X B class of senior high school number 1 Labuapi. Therefore, this research aims to solve that problems, by implementing scaffolding learning in teaching trigonometri material trough students in X B class of senior high school number 1 Labuapi academic year 2013/2014. The implementation of scaffolding learning method is held in five (5) steps. The result showed that an increase in the average value from cycle 1 to cycle 3, which is 66,56; 75,28; and 84,50. Mastery learning from cycle 1 to cycle 3 respectively are 33,33%, 66,67%, and 88,89%. In cycle 1, the mean score of students’ learning activities is 10, 12, and 17, with quite active, active, and very active category. From this result it can be concluded that implementation of scaffolding learning can improve the mathematics activity and learning achievement in X Bclass students of senior high school number 1 Labuapi in material of trigonometry academic year 2013/2014. Key words : Scaffolding, learning activities,  and learning achievement
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNRAM MATA KULIAH REVIEW CURRICULUM AND CONTENT OF MATHEMATICS Laila Hayati; M. Turmuzi; Syahrul Azmi
Jurnal Pijar Mipa Vol. 7 No. 2 (2012): September
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.34 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v7i2.99

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan  model pembelajaran berbasis portofolio yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa semester IV pada mata kuliah Review Curriculum and Content of Mathematics  di program studi pendidikan matematika FKIP Universitas Mataram tahun akademik 2011/2012. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembelajaran berbasis portofolio adalah: mengidentifikasi masalah, memilih masalah untuk kajian  kelas, mengumpulkan informasi, membuat portofolio kelas, penyajian portofolio dan refleksi pada pengalaman belajar dengan mengambil kesimpulan dan penilaian. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan sebanyak 3 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata dari siklus 1  ke siklus 3, yaitu 68,46; 78,65; dan 77,5. Ketuntasan belajar  dari siklus 1 sampai siklus 3 secara berturut-turut 87,5%; 100%; dan 95,83%. Skor rata-rata aktivitas belajar adalah 3,29 dan 3,42 dengan kategori aktif pada siklus 1,  3,94 dan 3,82 dengan kategori sangat aktif pada siklus 2 , dan pada siklus 3 skor rata-ratanya 4 dengan kategori sangat aktif. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran berbasis portofolio dengan optimal dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa semester IV pada mata kuliah Review Curriculum and Content of Mathematics. Kata kunci: Pembelajaran berbasis portofolio, aktivitas belajar, dan hasil belajar.      Abstract: This study aims to implement a portfolio-based learning model that can improve the activity and student learning achievements on Review Curriculum and Content of Mathematics courses of the fourth semester mathematics education in FKIP Mataram University academic year 2011/2012. The steps taken in the portfolio-based learning are: identifying the problem, selecting issues for classroom study, gather information, create a class portfolio, portfolio presentation and reflection on learning experiences to draw conclusions and evaluation. Action research was carried out in 3 cycles. The results showed that an increase in the average value from cycle 1 to cycle 3, which is 68.46; 78.65, and 77.5. Mastery learning from cycle 1 to cycle 3 respectively are 87.5%, 100% and 95.83%. In cycle 1, the mean score of students' learning activities is 3.29 and 3.42 with active category,. in cycle 2, the mean score is 3.94 and 3.82 with a very active category, and the third cycle, the mean scor is 4 with very active category. From these results it can be concluded that by applying the portfolio based learning models can enhance the activity and student learning achievements of the fourth semester on Curriculum Review and Content of Mathematics course.Keywords: portfolio-based learning, learning activities, and learning achievements.
MODEL PERAGA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN SAINS DAN MATEMATIKA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Hikmawati Hikmawati; Syahrul Azmi
Jurnal Pijar Mipa Vol. 6 No. 1 (2011): Maret
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.501 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v6i1.123

Abstract

Abstrak : Salah satu tujuan pembelajaran sains dan matematika di sekolah menengah pertama adalah untuk meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan sains dan matematika siswa sebagai dasar untuk melanjutkanpendidikan ke jenjang selanjutnya. Keberadaan media dalam pembelajaran sangat diperlukan mengingat sains dan matematika memiliki konsep-konsep abstrak yang seringkali menjadi alasan sulitnya mempelajari materi kedua mata pelajaran tersebut. Media tiga dimensi dalam sains maupun alat peraga dalam matematika merupakan model peraga yang dapat dijadikan media dalam pembelajaran. Media tiga dimensi dapat berupa gambar yang setidaknya memiliki tiga sisi (depan, belakang dan samping) sehingga sebuah gambar tiga dimensi dapat dilihat dari berbagai arah. Peranan alat peraga dalam matematika adalah meletakkan ide-ide dasar konsep sehingga dengan bantuan alat peraga yang sesuai, siswa dapat memahami ide-ide dasar yang melandasi sebuah konsep, mengetahui cara membuktikan suatu rumus atau teorema, dan dapat menarik suatu kesimpulan dari hasil pengamatannya. Dengan demikian, model peraga dapat digunakan sebagai alat peraga untuk menerangkan konsep materi pelajaran sehingga siswa menjadi lebih tertarik, berminat dan memiliki motivasi belajar yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar siswa.Kata-kata kunci : model peraga, media pembelajaran.Abstract : One goal of learning science and mathematics in secondary schools is to improve the knowledge, concepts, and skills of science and mathematics students as a basis for continuing their education to the next. The presence of media in learning is necessary considering the science and mathematics have the abstract concepts that are often the reason for the difficulty of studying the material both these subjects. Three-dimensional media in science andmathematics teaching aids in a visual model that can be used as media of learning. Media can be either three-dimensional image that has at least three sides (front, rear and side) so that a three-dimensional images can be viewed from various directions. The role of teaching aids in mathematics is to put the basic ideas of the concept that with the aid of appropriate props, students can grasp the basic ideas underlying the concept, knowing how to prove a formula or theorem, and can draw a conclusion from the results of his observations. Thus, the model can be used as a visual prop to explain the concept of subject matter so that students become more interested, interested and motivated to learn, which in turn will improve student achievement.Key words : models of visual aids, learning media.
PENERAPAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MEMBANGUN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP PECAHAN Syahrul Azmi
Jurnal Pijar Mipa Vol. 5 No. 1 (2010): MARET
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.589 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v5i1.159

Abstract

Abstrak : Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan pengimplementasian pendidikan matematika realistik pada pembelajaran materi pecahan di kelas IV SDN 2 Penedagandor yang dapat membangun pemahaman siswa tentangkonsep pecahan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I ketuntasan belajar yang dicapai siswa adalah 34,6% dengan rata-rata hasil tes 60,2. Pada siklus II, ketuntasan belajar mencapai 88,5% dengan rata-rata hasil tes 79,5. Aktivitas belajar siswa pada siklus I berada pada kategori baik, sedang pada siklus II meningkat pada kategori sangat baik. Sehingga dapat dikatakan bahwa kegiatan pembelajaran berlangsung efektif. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatankegiatan yang sesuai dengan realitas atau pengalaman siswa sehari-hari, siswa dapat membangun sendiri pemahaman mereka tentang konsep pecahan.Kata kunci : matematika realistik, pemahaman, konsep pecahanAbstract : The aim of this paper is to describe the implementation of realistic mathematics education in the learning factions in class IV SDN 2 Penedagandor which can build students’ understanding of the concept of fractions. This research is a classroom action research which is carried out in 2 cycles. The results showed that the learning exhaustiveness in cycle I achieved 34.6% with score average is 60.2, and in cycle II, achieved 88.5% with scoreaverage 79.5. Student learning activities in cycle I is good, while in cycle II is very good. Therefore, it can be said that learning activities is very effectively. The conclusion is that students can build their own understanding of the concept of fractions through activities that correspond to reality or their life experience.Keywords : mathematics realistic, understanding, the concept of fractions
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA Muhammad Turmuzi; Sripatmi Sripatmi; Syahrul Azmi; Nurul Hikmah
Jurnal Pijar Mipa Vol. 13 No. 1 (2018): MARET
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.896 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v13i1.470

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram melalui model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) pada mata kuliah Analisis Kompleks. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Tahap perencanaan terdiri dari kegiatan penyusunan rencana pembelajaran, instrumen penelitian, pada tahap tindakan meliputi kegiatan pemberian tindakan berupa pembelajaran sesuai dengan rancangan pembelajaran yang telah dibentuk sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran Creative Problem Solving (CPS), tahap observasi meliputi kegiatan observasi terhadap aktivitas mahasiwa selama pembelajaran, khususnya pada saat diskusi dan keterlaksanaan tindakan serta hambatan-hambatan yang ditemui, dan tahap refleksi merupakan kegiatan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran berdasarkan hasil observasi dan hasil penilain kemampuan pemecahan masalah. Hal-hal yang menjadi perhatian pada tahap refleksi ini adalah penilaian terhadap keterlaksanaan tindakan, hambatan-hambatan yang muncul, serta kemajuan-kemajuan yang telah dicapai. Untuk memperoleh data penelitian digunakan dua jenis instrumen penelitian yaitu lembar observasi pelaksanaan pembelajaran dan pedoman observasi serta soal tes kemampuan pemecahan masalah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah mahasiswa pada siklus I adalah sebesar 68,56 meningkat menjadi 83,00 pada siklus II. Rata-rata peningkatan kemampuan pemecahan masalah adalah sebesar 21,06 %. The purpose of this study is to improve the problem solving skills of Mathematics Education students Fakulty of Teacher Training and Education University of Mataram through Creative Problem Solving (CPS) learning model in Complex Analysis course. This study uses a classroom action research approach. Each cycle consists of several stages: planning, action, observation, and reflection. At the planning stage consists of the activities of the preparation of the lesson plans, the preparation of research instruments, the action stage includes activities in the form of teaching activities in accordance with the design of learning that has been formed in accordance with the principles of learning Creative Problem Solving (CPS), the observation stage includes activity observation of activity students during the lesson, especially during the discussion and implementation of the actions and obstacles encountered, and the reflection stage is a reflection of the implementation of learning based on the results of observation and the results of assessment of problem-solving skills. Matters of concern at this stage of reflection are an assessment of the implementation of actions, constraints arising, and the progress that has been achieved. Two types of research instruments were applied to obtain research data. The research instruments are observation sheets of instructional implementation and observation guidance as well as test problem solving abilities. The results of this study indicate that the average ability of problem solving students in cycle I is equal to 68.56 increased to 83.00 in cycle II. The average increase in problem solving ability is 21.06 %.
Pembelajaran Daring Kombinasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Aljabar Abstrak Nani Kurniati; Sripatmi Sripatmi; Baidowi Baidowi; Syahrul Azmi
Jurnal Pijar Mipa Vol. 16 No. 3 (2021): Juni 2021
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.649 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v16i3.2240

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran daring kombinasi untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah aljabar abstrak program studi pendidikan matematika FKIP Universitas Mataram. Pembelajaran daring kombinasi adalah model pembelajaran yang  memadukan pembelajaran konvensional dengan pembelajaran dalam jaringan atau yang dikenal dengan e-learning. Dalam pelaksanaannya pembelajaran daring kombinasi ini terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Subyek dari penelitian ini adalah mahasiswa program studi pendidikan matematika FKIP Universitas Mataram yang sedang memprogramkan matakuliah aljabar abstrak. Subyek penelitian sebanyak 2 kelas dengan jumlah mahasiswa 32orang. Hasil yang diperoleh adalah bahwa penerapan pembelajaran daring kombinasi pada matakuliah aljabar abstrak meliputi 3 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Nilai akhir yang diperoleh mahasiswa pada matakuliah aljabar abstrak digunakan sebagai data hasil belajar. Hasil belajar yang diperoleh adalah 71 untuk rata-rata nilai kelas B dan 62 untuk kelas D secara keseluruhan rata-rata nilai yang diperoleh mahasiswa sebagai subyek dalam penelitian ini adalah 67,3. Jika ditinjau dari tingkat kelulusannya jumlah mahasiswa yang lulus dengan nilai minimal 56 atau C adalah sebanyak 30 orang mahasiswa atau 93,75 %.
Pengembangan Instrumen Tes untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Mahasiswa Syahrul Azmi; Laila Hayati; Hapipi Hapipi; Tabita Wahyu Triutami
Jurnal Pijar Mipa Vol. 16 No. 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.744 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v16i2.2249

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen tes kemampuan komunikasi matematis pada pembelajaran kalkulus materi penggunaan integral. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk dan menguji efektivitas produk tersebut. Instrumen tes yang dikembangkan berdasarkan model Thiagarajan. Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari tiga langkah, yaitu define (pendefinisian), design (perancangan), dan develop (pengembangan). Hasil penelitian diperoleh bahwa instrumen tes kemampuan komunikasi matematis yang telah dirancang memenuhi kriteria valid dan efektif lebih dari 85% mahasiswa mencapai Kriteria ketuntasan minimal.