Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PELATIHAN DAN PEMBUATAN ECOBRICK UNTUK MEMFASILITASI RUMAH BELAJAR SEKAR Chandra Suryani Rahendaputri; Budiani Fitria Endrawati; Marita Wulandari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.71 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.3257

Abstract

ABSTRAKPengabdian masyarakat ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan furnitur ecoclass, dengan memanfaatkan sampah yang ada di lingkungan mitra yaitu Rumah Belajar Sekar, Balikpapan. Untuk memenuhi kebutuhan furnitur ini, maka dilakukanlah sebuah pelatihan pembuatan ecobrick dalam bentuk webinar dan juga dibuatlah furnitur meja, kursi dan dinding dari ecobrick. Untuk mengetahui keberhasilan dari webinar yang telah dilaksanakan dengan jumlah peserta 16 orang, dilakukanlah pengisian questionnaire daring, sebelum dan sesudah webinar berlangsung. Dari hasil questionnaire  dari webinar pelatihan pembuatan ecobrick yang telah dilakukan, didapatkan bahwa sebanyak 12 peserta dari total 16 peserta, sudah mengetahui apa itu ecobrick dan 9 diantaranya sudah mengetahui manfaat ecobrick, sebelum webinar berlangsung. Setelah webinar, dapat dilihat bahwa 16 peserta sudah mengetahui apa itu ecobrick dan apa manfaatnya. 16 peserta menyatakan tertarik untuk membuat ecobrick, namun hanya 14 yang tertarik untuk membuat furnitur ecobrick. 2 peserta mengungkapkan faktor penghambatnya adalah tidak ada waktu dan malas membuat. Dari pengabdian masyarakat ini dihasilkan 2 kursi, 1 meja dan juga 3 dinding ecobrick yang diletakkan di Rumah Belajar Sekar. Pembuatan ecobrick ini dapat menjawab permasalahan mitra untuk memenuhi kebutuhan furnitur dan juga menyelesaikan permasalahan untuk mengurangi sampah plastik. Kata kunci: ecobrick; furnitur; pengelolaan sampah; plastik. ABSTRACTThis community service is aimed to meet the needs of ecoclass’ furniture, by utilizing waste in the partner's environment, namely Rumah Belajar Sekar, Balikpapan. To fulfill this furniture need, an ecobrick making training was conducted in the form of a webinar. The team also made ecobrick as furniture like table, chairs and wall. To determine the results of the webinar that has been conducted with 16 participants, an online questionnaire was completed, before and after the webinar. From the questionnaire results, it was found that as many as 12 participants out of a total of 16 participants already knew what ecobrick was and 9 of them already knew the benefits of ecobricking, before the webinar took place. After the webinar, it can be seen that 16 participants already know what ecobricking was and what its benefits were. 16 participants expressed their interest in making ecobricks, but only 14 were interested in making ecobrick’s furniture. 2 participants revealed that the inhibiting factors were not having enough time and lazy to make. From this community service, 2 chairs, 1 table and 3 ecobrick walls were produced which were placed in the Rumah Belajar Sekar. Making this ecobrick can answer partner’s needs of furniture and also solve problems to reduce plastic waste. Keywords: ecobrick; furniture; waste management; plastic
Pembelajaran Matematika dengan Metode Jigsaw di Panti Asuhan Yayasan Aulia Rahmah Hasnah Balikpapan Utara Noni Oktiana Setiowati; Sigit Rahmat Rizalmi; Amanda Dwi Wantira; Adiek Astika Clara Sudarni; Budiani Fitria Endrawati; Abdul Alimul Karim
Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/atjpm.v3i2.1782

Abstract

Panti asuhan merupakan sebuah lembaga sosial yang didirikan untuk mengasuh serta merawat anak-anak yang memiliki latar belakang keluarga yang kurang sempurna diantaranya seperti anak yatim dan/atau piatu dan anak fakir miskin. Panti Asuhan LKSA Amanah Qurrota A’yuni merupakan panti asuhan untuk anak-anak yang berada dibawah naungan Yayasan Aulia Rahmah Hasanah yang mengelola rumah yatim dan dhuafa dan berlokasi di Jl. Batu Ratna KM 11 RT. 11 No. 48 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Saat ini Panti Asuhan LKSA Amanah Qurrota A’yuni sudah merawat 14 anak dengan rentang usia 4-14 tahun. Sayangnya diantara anak-anak tersebut masih ada yang belum sekolah meski usia mereka tergolong dalam usia wajib mengikuti pendidikan dasar. Adapun pendidikan yang selama ini sudah diberikan oleh pihak Panti Asuhan LKSA Amanah Qurrota A’yuni masih dalam bentuk pendidikan karakter, sedangkan untuk pendidikan sains dari pihak panti belum bisa diberikan ke seluruh anak binaannya. Hal ini menjadikan pertimbangan kami untuk melakukan pengabdian masyarakat dengan memfasilitasi anak - anak panti melalui salah satu bentuk pendidikan sains berupa pembelajaran matematika dengan metode jigsaw. Berdasarkan hasil pre-test sebelum pembelajaran dengan metode jigsaw dan post-test setelah pembelajaran dengan metode jigsaw, terdapat peningkatan hasil belajar peserta sebesar 70% dimana hasil nilai rata-rata matematika peserta pada saat pre-test adalah sebesar 40, sedangkan hasil nilai rata-rata matematika peserta pada saat post-test adalah sebesar 68, sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi metode jigsaw yang telah dilakukan dalam pembelajaran matematika pada Panti Asuhan LKSA Amanah Qurrota A’yuni dapat meningkatkan hasil belajar peserta. Kata kunci: Yayasan, Matematika, Penddikan, Metode Jigsaw, Hasil belajar
PEMBERDAYAAN LINGKUNGAN DI MASYARAKAT RT 34 KARANG JOANG MELALUI PROGRAM PEMBUATAN HIDROPONIK DAN KOMPOS Chandra Suryani Rahendaputri; Budiani Fitria Endrawati; Mahmudayana Mahmudayana; Jeralin Jenet Jekson; Alifia Rifqah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.12088

Abstract

ABSTRAKPertumbuhan penduduk akan menyebabkan permasalahan pada menyempitnya lahan pertanian dan juga pada kenaikan jumlah sampah. RT 34 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan adalah wilayah yang dekat dengan kampus Institut Teknologi Kalimantan (ITK). Hal ini berakibat pada pembangunan Gedung untuk fasilitas penginapan lebih diutamakan sehingga menyebabkan lahan pertanian semakin sempit. Oleh karena itu, tim pengabdian masyarakat ITK mengatasi hal ini dengan sistem hidroponik dan pengomposan dengan tujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan sayur mayur di lahan sempit di lokasi pengabdian masyarakat ini. Metode yang dilaksanakan adalah dengan metode pelatihan, instalasi sistem hidroponik dan praktik langsung. Adapun luaran yang dicapai dalam kegiatan ini adalah sistem hidroponik yang telah dibangun di rumah Ketua RT 34, transfer ilmu mengenai penanaman dengan sistem hidroponik dan juga transfer ilmu mengenai metode pengomposan aerob. Kendala yang dirasakan dalam kegiatan ini adalah kurangnya partisipasi warga dan juga tanaman yang terserang hama. Namun, hama bisa diatasi dengan penyemprotan air bawang putih. Kata kunci: hidroponik; kompos; sayur; pengabdian masyarakat ABSTRACTPopulation growth will cause problems in the narrowing of agricultural land and also in the increase in the amount of waste. RT 34 Karang Joang Village, Balikpapan is an area close to the Kalimantan Institute of Technology (ITK) campus. This resulted in the construction of buildings for lodging facilities being prioritized, causing agricultural land to become increasingly narrow. Therefore, the ITK community service team overcomes this with a hydroponic and composting system to fulfill the need of vegetable in a narrow land. The methods implemented are training methods, hydroponic system installation and hands-on practice. The outputs achieved in this activity are a hydroponic system that has been built at the house of the Head of RT 34, transfer of knowledge regarding planting with a hydroponic system and also transfer of knowledge regarding aerobic composting methods. The perceived obstacle in this activity is the lack of participation of residents and also plants that are attacked by pests. However, pests can be overcome by spraying garlic water. Keywords: community service; compost; hydroponic; vegetable
Peningkatan Keterampilan Melalui Pembelajaran Non Akademik Pada Yayasan Aulia Rahmah Balikpapan Budiani Fitria Endrawati; Adiek Astika Clara Sudarni; Noni Oktiana Setiowati; Ananda Risky Iriswandi; Daniel Bedha Mache; Darma Catur Kurniawan; Ayumi Devidhavyasa; Noor Halidah
Media Abdimas Vol 1 No 3 (2022): Jurnal Media Abdimas Vol 1 No 3 Bulan November 2022
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.541 KB) | DOI: 10.37817/mediaabdimas.v1i3.2557

Abstract

Yayasan Aulia Rahmah Hasanah merupakan Yayasan yang mengelola rumah yatim dandhuafa, dimana Yayasan ini merupakan panti asuhan yang masih memiliki standar pendidikan danketerampilan yang masih rendah. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkanketerampilan anak-anak Panti Asuhan Yayasan Aulia Rahmah Hasanah dengan melakukankegiatan membuat kerajinan tangan, seperti membuat gelang dari monte, gantungan kunci dariyakult, tasbih dari monte, tempat pensil dari stik es krim dan botol bekas, gantungan kunci darimonte, pigura dari stik es krim dan kalung dari monte. Pelaksanaan dari kegiatan pengabdianmasyarakat ini menggunakan metode klasikal yaitu dengan cara membuat kerajinan tangan secaralangsung. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah banyak anak-anak Yayasan yangbelum mengetahui cara membuat kerajinan tangan, hal ini disebabkan mereka belum memilikiketerampilan dalam membuat kerajinan tangan. Keseluruhan kegiatan pengmas yang dilaksanakanini, dapat meningkatkan keterampilan anak-anak Panti Asuhan Yayasan Aulia Rahmah Hasanahmelalui kegiatan membuat kerajinan tangan. Anak-anak Panti Asuhan Yayasan Aulia RahmahHasanah dapat membuat produk dari seluruh rangkaian kegiatan pengmas ini
Analysis of Node in Wain River Protected Forest Nadia Almira Jordan; Budiani Fitria Endrawati; Ariyaningsih Ariyaningsih; Healty Susantiningdyah
SPECTA Journal of Technology Vol. 2 No. 1 (2018): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (902.225 KB) | DOI: 10.35718/specta.v2i1.98

Abstract

HLSW is a natural tourist attraction that presents the scenery and experience of natural tropical rainforest exploration. The existing space in the HLSW area is not well ordered, especially in the public zone as the zone visited by more diverse visitors. This can be seen from main routes and some attraction nodes that are not in good condition. Node is the concentration of the area, which is the intersection of HLSW main pathway, the tracking post and attraction area as the activity center. A node must show the indigenous character and accommodate the visitor’s activity. It is necessary to analyze the HLSW node to obtain the type of activity and the condition of physical elements. Observation of the node by mosaic technique, which is to combine several single photographs to get the picture in a wide scope and to understand the role of each node. Results of this research are (i) All three types of nodes are exist in natural condition with very minimal facilities, (2) The number of facilities such as signage and other supporting furniture are not good in quality and not many in quantity, (3) The whole elements does not show HLSW character yet. This causes the concentration of the area to be less attractive and does not show its identity.
Rancang Bangun Alat Pendeteksi Kondisi Cuaca Kota Balikpapan Menggunakan Global Navigation Satellite System (GNSS) Wind Turbine Budiani Fitria Endrawati; Adhe Yusphie; Arum Prastiyo Putri; Azam Fadhil A; Mohammad Saiful R; Fadli Robiandi
SPECTA Journal of Technology Vol. 2 No. 2 (2018): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (825.982 KB) | DOI: 10.35718/specta.v2i2.106

Abstract

Balikpapan is one of the cities in East Kalimantan with unique characteristic of the region. The characteristics of the region and the height of the area from the sea surface of the city of Balikpapan is one of the factors, therefore need to be designed a tool to detect weather especially in Balikpapan city. The device design using Global Navigation Satellite System (GNSS) Wind Turbine. The measurement results are based on temperature, humidity and wind speed. From the measurement of temperature, humidity and wind speed obtained an average of 30.97oC; 73.49% and 2.91 m/s. According to method World Meteorological Organization, temperature, humidity and wind speed data is accepted.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGOLAHAN MAGGOT SEBAGAI PAKAN IKAN LELE DI KELURAHAN KARANG JOANG Budiani Fitria Endrawati; Faishal Arham Pratikno
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 11 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i11.3937-3942

Abstract

Budidaya ikan lele merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Karang Joang Balikpapan. Budidaya ikan lele yang saat ini dilakukan masih belum optimal dikarenakan harga pakannya masih belum terjangkau dan alat pembuat pakannya yang tidak dapat digunakan lagi. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengolah maggot sebagai pakan ikan lele untuk menekan pengeluaran pakan ikan lele. Maggot beserta bahan lain akan diolah menjadi pakan ikan lele alternatif dengan cara membuat alat untuk menggiling sekaligus mencetak bahan-bahan tersebut ke dalam bentuk pakan ikan. Maggot dan bahan lain akan menjadi pakan ikan alternatif yang mengganti pakan ikan lele yang selama ini digunakan oleh masyarakat yaitu pelet ikan. Alat penggiling yang berhasil dibuat akan mencampur bahan-bahan seperti maggot, tepung ikan, tepung jagung dan dedak padi menjadi pakan ikan lele alternatif yang lebih ekonomis bagi masyarakat. Alat penggiling ini akan mencampur dan mencetak pakan ikan lele alternatif menggunakan bantuan alkon sehingga tenaga yang dihasilkan lebih besar. Selain itu pakan ikan alternatif yang dibuat juga dapat digunakan sebagai pakan ikan lele mulai ukuran kecil sampai besar serta nutrisi yang didapatkan dari pakan alternatif ini baik bagi ikan lele. Sosialisasi mengenai penggunaan alat giling dan pembuatan pakan ikan lele kepada masyarakat telah dilaksanakan diakhir kegiatan.