Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH TEKNIK PENGAPUNGAN HAYATI MELALUI FERMENTASI Rhizopus sp. TERHADAP KANDUNGAN NUTRISI PAKAN IKAN APUNG Paramadini, Sabrina Ayu; Sriherwanto, Catur; Nurlaila, .; Suja'i, Imam; Annisa, Mutiara Ayu
Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Vol 6, No 1 (2019): June 2019
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.154 KB) | DOI: 10.29122/jbbi.v6i1.3477

Abstract

Influence of Biofloatation Technique through Rhizopus sp. Fermentation on the Nutritional Quality of the Floating Fish FeedABSTRACTSolid fermentation using the mold Rhizopus has been used as an alternative method to improve the physical quality of fish feed, namely stability in water and floatability. Although the fermented fish feed produced had been shown previously to have better stability in water and floatability, the effect of the fermentation on the fish feed nutrition has not yet been known. This study aimed to determine the effect of solid fermentation using the mold Rhizopus sp. on the nutrient content of the fermented feed. In addition, the effect of adding tapioca as much as 0, 1, 2, 3, and 4 g to the dry weight loss and density of the fermented feed was investigated. The results showed that the fermented feed contained higher levels of ash and protein than that before fermentation. The addition of tapioca up to 4 g had no significat effect (p>0.01) on the dry weight loss of the fermented feed, but tended to increase its density compared to those without tapioca addition.Keywords: density, fermentation, fish feed, nutrition, Rhizopus ABSTRAKFermentasi padat menggunakan kapang Rhizopus telah digunakan sebagai metode alternatif untuk memperbaiki kualitas fisik pakan ikan, yakni stabilitas dalam air dan daya apung. Meskipun pakan ikan fermentasi yang dihasilkan sebelumnya sudah dibuktikan memiliki stabilitas dalam air dan daya apung yang lebih baik, namun pengaruh fermentasi terhadap nutrisi pakan ikan tersebut belumlah diketahui. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh fermentasi padat menggunakan kapang Rhizopus sp. terhadap kandungan nutrisi pakan fermentasi, dan pengaruh penambahan tapioka sebanyak 0, 1, 2, 3, dan 4 g terhadap kehilangan berat kering dan mass jenis pakan hasil fermentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa pakan fermentasi mengandung kadar abu dan protein lebih tinggi dibandingkan sebelum difermentasi. Penambahan tapioka hingga 4 g tidak berpengaruh nyata (p>0,01) pada kehilangan berat kering pakan fermentasi, namun cenderung meningkatkan massa jenis dibandingkan tanpa penambahan tapioka.Kata kunci: fermentasi, massa jenis, nutrisi, pakan ikan, Rhizopus
PENGARUH TEKNIK PENGAPUNGAN HAYATI MELALUI FERMENTASI Rhizopus sp. TERHADAP KANDUNGAN NUTRISI PAKAN IKAN APUNG Paramadini, Sabrina Ayu; Sriherwanto, Catur; Nurlaila, .; Suja'i, Imam; Annisa, Mutiara Ayu
Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI) Vol. 6 No. 1 (2019): June 2019
Publisher : Balai Bioteknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.154 KB) | DOI: 10.29122/jbbi.v6i1.3477

Abstract

Influence of Biofloatation Technique through Rhizopus sp. Fermentation on the Nutritional Quality of the Floating Fish FeedABSTRACTSolid fermentation using the mold Rhizopus has been used as an alternative method to improve the physical quality of fish feed, namely stability in water and floatability. Although the fermented fish feed produced had been shown previously to have better stability in water and floatability, the effect of the fermentation on the fish feed nutrition has not yet been known. This study aimed to determine the effect of solid fermentation using the mold Rhizopus sp. on the nutrient content of the fermented feed. In addition, the effect of adding tapioca as much as 0, 1, 2, 3, and 4 g to the dry weight loss and density of the fermented feed was investigated. The results showed that the fermented feed contained higher levels of ash and protein than that before fermentation. The addition of tapioca up to 4 g had no significat effect (p>0.01) on the dry weight loss of the fermented feed, but tended to increase its density compared to those without tapioca addition.Keywords: density, fermentation, fish feed, nutrition, Rhizopus ABSTRAKFermentasi padat menggunakan kapang Rhizopus telah digunakan sebagai metode alternatif untuk memperbaiki kualitas fisik pakan ikan, yakni stabilitas dalam air dan daya apung. Meskipun pakan ikan fermentasi yang dihasilkan sebelumnya sudah dibuktikan memiliki stabilitas dalam air dan daya apung yang lebih baik, namun pengaruh fermentasi terhadap nutrisi pakan ikan tersebut belumlah diketahui. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh fermentasi padat menggunakan kapang Rhizopus sp. terhadap kandungan nutrisi pakan fermentasi, dan pengaruh penambahan tapioka sebanyak 0, 1, 2, 3, dan 4 g terhadap kehilangan berat kering dan mass jenis pakan hasil fermentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa pakan fermentasi mengandung kadar abu dan protein lebih tinggi dibandingkan sebelum difermentasi. Penambahan tapioka hingga 4 g tidak berpengaruh nyata (p>0,01) pada kehilangan berat kering pakan fermentasi, namun cenderung meningkatkan massa jenis dibandingkan tanpa penambahan tapioka.Kata kunci: fermentasi, massa jenis, nutrisi, pakan ikan, Rhizopus
SIKAP CINTA LINGKUNGAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK RAHADI USMAN Nurlaila, .; ., Fadillah; Endang, Busri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 12 (2014): Desember 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Hasil yang di peroleh setelah diadakan analisis data bahwa: 1) Perencanaan pembelajaran memelihara tanaman untuk meningkatkan  cinta lingkungan dimulai dengan membuat RKH sesuai tema dan sub tema, memilih bahan main sesuai dengan tema dan sub tema, menentukan metode pembelajaran, menentukan hasil belajar. 2) Pelaksanaan pembelajaran memelihara tanaman untuk meningkatkan cinta lingkungan antara lain: a) Melaksanakan pijakan lingkungan, b) Melaksanakan pijakan sebelum main, c) Melaksanakan pijakan saat main, d) Melaksanakan pijakan setelah main. 3) Respon anak terhadap lingkungan  setelah memelihara tanaman di depan kelas dapat meningkatkan cinta lingkungan antara lain: a) Kepedulian anak menanam tanaman, b) Kepedulian anak menjaga tanaman dengan memberikan pupuk, c) Kepedulian anak menjaga tanaman dengan menyiram.   Kata Kunci: Sikap, Cinta Lingkungan Abstract: The results obtained after the analysis of the data held that: 1) Planning instructional maintain plants to improve the environment starts with making love RKH appropriate theme and sub-theme, choose materials play in accordance with the theme and sub-theme, determine the method of learning, determining learning outcomes. 2) Implementation of growing crops to improve the learning environment of love, among others: a) Implement environmental footing, b) Implement a foothold before playing, c) Implement footing while playing, d) Implement a foothold after the play. 3) the child's response to the environment after maintaining the plants in front of the class can improve the environment of love, among others: a) Concern children grow plants, b) Concern child keep the plant by providing fertilizer, c) Concern child keep the plants watered. Keywords: Attitude, Love the Environment