Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris Intellectual Capital (IC) terhadap Pertumbuhan Pendapatan dengan Strategi Bisnis sebagai variabel moderasi. Model pengukuran IC menggunakan model Pulic (1998) dimana IC merupakan value added yang diciptakan oleh Structural Capital Efficiency (SCE)), Human Capital Efficiency (HCE), dan Capital Employee Efficiency (CEE). Variabel Strategi Bisnis sebagai variabel moderasi yang diproksikan dengan price premium capability. Penelitian ini mengambil sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2016. Perusahaan perbankan dianggap perusahaan yang sangat dipengaruhi oleh kualitas SDM terutama pengetahuan untuk melakukan inovasi dalam persaingan bisnis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi berganda dan untuk pengujian variabel moderating dilakukan dengan MRA (Moderating Regression Analisys). Hasil penelitian menunjukan bahwa Structural Capital Efficiency (SCE) berpengaruh terhadap pertumbuhan pendapatan, sedangkan Human Capital Efficiency (HCE) dan Capital Employee Efficiency (CEE) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan pendapatan. Price Premium Capability (PPC) sebagai variabel moderasi, hanya Human Capital Efficiency (HCE) yang berpengaruh terhadap pertumbuhan pendapatan.