Deddy Yusuf Yudhyarta
STAI Auliaurasyidin Tembilahan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pendidikan Moral Terhadap Prilaku Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Indragiri Hilir Nurfadhilah Azura; Deddy Yusuf Yudhyarta
Asatiza: Jurnal Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2020): Asatiza: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/asatiza.v1i2.79

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan moral terhadap prilaku siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di MIN 1 Indragiri Hilir. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Indragiri HILir. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Prilaku siswa pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Populasi berjumlah 250 orang, yang menggunakan sampel berjumlah 71 orang. Teknik pengumpulan data adalah metode angket, wawancara, dan dokumentasi. Adapun dalam menganalisa penelitian ini peneliti menggunakan rumus teknik regresi sederhana. Hasil dari penelitian ini adalah Fhitung Ftabel(21,30 3,98). Dengan demikian, Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pendidikan moral terhadap prilaku siswa pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Indragiri Hilir.Pendidikan moral kepada siswa agar memiliki prilaku yang baik.
Pengembangan Spiritual Leadership dan Pengaruhnya terhadap Lembaga Pendidikan Islam Syarifudin Syarifudin; Deddy Yusuf Yudhyarta
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2019): Januari - Juni 2019 Al-liqo: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/alliqo.v4i1.19

Abstract

Spiritual Leadership adalah Kepemimpinan yang berorientasi Ketuhanan, Kepemimpinan Spiritual mampu dikatakan kepemimpinan yang sempurna karena mampu menggabungkan nilai Sikap dan etika. Kepemimpinan Spiritual didalam lembaga pendidikan Islam, adalah faktor yang paling penting untuk mewujudkan dan mengembangkan nilai-nilai yang di harapkan dimiliki oleh peserta didik. Memotivasi, serta mendorong penghayatan serta internalisasi nilai-nilai Spiritual menuju kejujuran, tanggung jawab, dan akhlak. Kepemimpinan yang spiritual telah menunjukkan kesuksesannya dalam mengolah Madrasah dan megembangakan SDM di Pendidikan Islam. Hal ini dapat di lihat dari pesatnya perkembangan jumlah siswa dari tahun ke tahun dan sarana serta prasarana yang terus meningkat di Madrasah-Madrasah serta kualitas keilmuannya pun tidak kalah dengan Sekolah umum ataupun Pesantren. Rumusan masalah yang akan di bahas dalam jurnal ini adalah 1) Bagaimana Konsep dasar Kepemimpinan Spiritual? 2) Bagaimana Konsep Spiritual ? 3) Bagaimana Konsep di Lembaga Pendidikan Islam (Madrasah). Simpulan pembahasan dari penelitian jurnal ini, bahwa lembaga pendidikan Islam yang menggunakan kepemimpinan Spiritual-leadership dengan sistem organisasi yang menggerakkan melalui keteladanan, pelayanan, dan implementasi nilai sifat-sifat ketuhanan, dan bisa mengembangkan dan meningkatkan kemampuan lembaga pendidikan Islam melalui rangkaian proses kegiatan yang terjadi di dalam lembaga.
KORELASI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MEMBANGUN KARAKTER BANGSA Deddy Yusuf Yudhyarta
Mitra PGMI: Jurnal Kependidikan MI Vol. 1 No. 1 (2015): Januari - Juni 2015 Mitra PGMI: Jurnal Kependidikan MI
Publisher : Program Studi PGMI STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.57 KB) | DOI: 10.46963/mpgmi.v1i1.36

Abstract

Nilai-nilai luhur yang berakar dari kebudayaan nenek moyang kita, saat ini luntur tergantikan oleh produk-produk perkembangan zaman yang memungkinkan masuknya pengaruh-pengaruh budaya asing yang secara tidak sadar sesungguhnya mulai menggeser eksistensi budaya bangsa Indonesia sebagai karakter di kalangan masyarakatnya sendiri. Kita harus menyadari bahwa karakter menjadi sangat penting bagi suatu bangsa karena ia adalah kombinasi dari kualitas-kualitas khusus masyarakatnya yang akan membuat bangsa tersebut berbeda dari bangsa-bangsa yang ada di dunia ini, apa jadinya suatu bangsa yang tidak memiliki karakter? Hal-hal yang mungkin terjadi, antara lain: hilangnya identitas nasional, mudah terombang-ambing dalam polemik yang bermuara pada konflik, memungkinkan retaknya semangat kesatuan bangsa, hilangnya semangat kecintaan serta kebanggaan terhadap bangsa, dan mudah dimasuki oleh tujuan-tujuan negatif dari negara-negara adikuasa. Permasalahan karakter bangsa saat ini telah menjadi isu nasional, karena hal tersebutlah yang menjadi penyebab keterpurukan bangsa Indonesia di berbagai bidang kehidupan, sehingga memaksa pemerintah untuk melahirkan adanya kebijakan nasional pembangunan karakter bangsa yang diwujudkan dengan dibentuknya sejumlah lembaga nasional seperti Badan Koordinasi Pembangunan Karakter Bangsa serta Satuan Kerja Pembangunan Karakter Bangsa dari tingkat pusat sampai daerah serta banyak dilaksanakan seminar-seminar yang mengangkat isu karakter bangsa sebagai tajuk utamanya. Efektifkah kegiatan-kegiatan tersebut? Kata Kunci: Pendidikan kewarganegaraan, karakter Bangsa
TINGKAT KEJENUHAN BELAJAR SISWA DALAM PENERAPAN STRATEGI PEMBELAAJARAN EKSPOSITORI PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM Deddy yusuf yudhyarta; Lestari Lestari; Erma Susanti; Yusnita Yusnita
Al-Afkar : Jurnal Keislaman & Peradaban Vol 9 No 2 (2021): Article
Publisher : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/afkar.v9i2.322

Abstract

Tujuan penelitian umtuk mengetahui penerapan strategi ekspositori pada tingkat kejenuhan siswa di mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Sekolah Madrasah Aliyah Nurul Jama’ah Desa Pebenaan Kecamatan Keritang Jenis penelitian adalah deskriftif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan: observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi, penyajian data, dan verifikasi serta kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data menggnakan trianggulasi sumber data, yaitu untuk mencocokan hasil wawancara guru dengan angket siswa. Untuk menvalidasi strategi pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan hasil observai bahwa guru melaksanakan strategi pembelajaran Ekspositori dengan katagori cukup baik. Hasil penelitian menujukan bahwa wawancara yang didukung oleh angket, pada siswa yang prestasi hingga siswa yang kurang berprestasi adalah cukup jenuh dalam strategi pembelajaran ekspositori yang telah digunakan oleh guru. Maka pada penelitian Tingkat kejenuhan belajar yang dialami siswa dengan strategi pembelajaran ekspositori pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam yang telah digunakan guru termasuk pada katagori Cukup jenuh karena mencapai kisaran 53,57%.