Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Branding UMKM Produk Kopi Bang Sahal melalui Desain Logo Muntazori, Ahmad Faiz; Listya, Ariefika
SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi Vol. 1 No. 3 (2021): SENADA: Semangat Nasional Dalam Mengabdi
Publisher : Perkumpulan Dosen Periset Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UMKM perlu melakukan branding agar bisnisnya dapat berkembang besar dan berdaya saing. Salah satu cara mem-branding dapat diwujudkan melalui desain logo. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pada bulan Oktober 2020 hingga Januari 2021 di Jakarta Selatan. Luaran yang dihasilkan berupa perancangan logo sebagai bagian dari branding bagi produk kopi Bang Sahal produksi UMKM sebagai mitra abdimas. Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan mendiskusikan permasalahan yang ada pada mitra terkait visual branding. Setelah permasalahan diidentifikasi, kemudian tim abdimas memutuskan untuk memberikan solusi berupa perancangan logo sebagai bagian dari branding serta strategi branding melalui komunikasi visual. Perancangan logo terdiri dari beberapa tahap yang mencakup riset, mindmapping, menentukan keyword, membuat moodboard, membuat sketsa kasar secara manual, membuat beberapa alternatif desain logo secara computerized, memilih dan menentukan desain logo yang paling tepat merepresentasikan brand Bang Sahal, dan membuat final logo yang lengkap dengan tagline. Perancangan logo oleh tim abdimas didasari oleh manfaat produk yang menjadi keunggulan dan keunikan Bang Sahal dibanding pesaing. Kegiatan abdimas diakhiri dengan penyerahan hasil desain logo kepada mitra yakni UMKM yang memproduksi kopi Bang Sahal bersamaan dengan pemberian saran untuk strategi branding khususnya komunikasi visual.
Infografis Dampak Fisik dan Psikologis Pernikahan Dini bagi Remaja Perempuan Elok Nuriyatur Rosyidah; Ariefika Listya
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 1, No 03 (2019): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.631 KB) | DOI: 10.30998/vh.v1i03.34

Abstract

Situasi kasus pernikahan usia dini masih darurat di Indonesia, salah satu penyebabnya ialah karena terbatasnya informasi. Tujuan Penelitian ini untuk merancang media infografis mengenai pernikahan dini bagi remaja perempuan di Indonesia. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data melalui studi pustaka, wawancara, dan observasi guna memperoleh data sebagai landasan maupun konten pada perancangan media infografis. Infografis diperlukan sebagai upaya menginformasikan pernikahan dini kepada masyarakat luas, khususnya perempuan berusia 12-18 tahun, yang memiliki resiko lebih besar untuk melakukan pernikahan di usia dini terutama yang tinggal di pedesaan. Visualisasi infografis terdiri ilustrasi baik ikon dan gambar lainnya dalam gaya flat design, kombinasi warna, huruf, yang sesuai dengan target audiens. Infografis juga dilengkapi dengan audio termasuk narasi oleh narasumber yang berkompeten di bidangnya sehingga informasi yang didapat terpercaya, lebih jelas dengan gaya penyampaian pesan yang mudah dipahami. Peneliti berharap dengan adanya media informasi berupa infografis, remaja perempuan dapat mengetahui dampak yang ditimbulkan jika melakukan pernikahan dini baik itu dari dampak psikologis maupun fisik, sehingga dapat mengurangi kasus pernikahan dini.
Perancangan Flyer dan Banner sebagai Media Pendukung Sosialisasi Kegiatan Family Development Session Program Keluarga Harapan Kecamatan Sukmajaya Dian Handayani; Ariefika Listya; Puri Kurniasih
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v3i2.5031

Abstract

Flyer dan Banner merupakan media visual yang banyak digunakan dalam kegiatan sosialisasi atau penyuluhan. Peserta FDS PKH akan lebih mudah menangkap materi penyuluhan apabila mereka mengetahui point-point penting apa saja yang terdapat dalam materi yang disampaikan. Pembahasan dalam laporan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini menjabarkan tentang kegiatan Family Development Session (FDS) yang berlangsung di Kecamatan Sukmajaya. Maka, untuk mendukung kegiatan tersebut, dibutuhkan media visual yang dapat membantu berlangsungnya penyuluhan dalam rangka turut menyukseskan program FDS. Flyer yang dirancang berukuran A5 dengan bahan kertas stiker yang dapat ditempel di rumah peserta, sehingga peserta mudah membacanya ketika berlalu-lalang di rumah dan dapat mengingat materi penyuluhan. Sementara banner dirancang berukuran 60cm x 160cm yang digunakan sebagai media sosialisasi. Banner diserahkan kepada pendamping PKH di Kecamatan Sukmajaya dan flyer langsung dibagikan kepada para peserta FDS setelah penyuluhan selesai. Pendamping PKH yang sekaligus sebagai mentor FDS sangat antusias dan berterima kasih atas banner yang kami berikan, karena mempermudah mereka dalam melakukan penyuluhan begitupun peserta PKH. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa tujuan kegiatan terlaksana dengan baik dan pihak mitra pun sangat mengapresiasi.
PENCITRAAN DUNIA PENDIDIKAN DALAM IKLAN TELEVISI KOMERSIAL, Studi kasus: Iklan Nokia Ovi Life Tool Versi Raport Terbakar Tahun 2011 Ariefika Listya
Deiksis Vol 3, No 02 (2011): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.355 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v3i02.430

Abstract

Pertelevisian sebagai media dengan jangkauan besar telah melahirkan budaya massa, dimana masyarakat massa mengganggap apa yang ada di televisi adalah budaya milik bersama sehingga dengan mudahnya sikap konsumtif dieksploitasi. Hadirnya media massa tersebut dengan berbagai tayangan menariknya, mendapatkan biaya dan keuntungan dari pemasukkan iklan. Oleh karena itu, Iklan dengan biayanya yang mahal harus hadir di televisi sebagai sesuatu yang “menghibur dan mengejutkan” agar menarik minat pemirsanya. Kreatif iklan sering menggunakan realita yang ada namun direduksi sesuai dengan kepentingan di dalamnya sehingga realitas itu adalah kenyataanyang “diciptakan”. Melalui tanda-tanda, iklan mentransfer misinya, yang akan dimaknai oleh penonton iklan tersebut. Dampaknya, akan timbul persepsi bahkan sebuah narasi besar melalui pencitraan dalam iklan. Salah satunya dalam studi kasus iklan komersial ini. Makalah ini menggunakan pendekatan semiotika untuk mengidentifikasi beberapa makna yang muncul dalam pencitraan dunia pendidikan akibat tanda-tanda yang dihadirkan dalam iklan Nokia Ovi Life Tool versi raport terbakar tahun 2011.Kata kunci: citra, iklan, pendidikan, televisi
VISUAL BRANDING PRODUK BELIMBING OLAHAN UMKM DEPOK MELALUI DESAIN LOGO Ariefika Listya; Yayah Rukiah
Desain Komunikasi Visual, Manajemen Desain dan Periklanan (Demandia) Vol 3 No 02 (2018): Vol 03, No 02 (September 2018) demandia - Jurnal Desain Komunikasi Visual, Manaj
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/demandia.v3i02.1548

Abstract

Penelitian ini berfokus pada desain logo sebagai visual branding produk lokal asal Depok produksi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Depok memiliki komoditas pertanian unggulan yakni belimbing. Ada lima brand produk belimbing olahan di Depok, yaitu Rasa Dewa, Totoka, Delira, Maharani, dan Olavera. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan estetika dan pendekatan ilmu pemasaran. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi literatur. Observasi dilakukan dengan mengamati keberadaan logo pada kemasan dan media promosi. Fungsi utama logo adalah untuk membentuk identitas dan membedakannya dengan pesaing, namun desain logo dari kelima brand tersebut memiliki kemiripan dan nampaknya belum kuat identitasnya. Selain itu beberapa diantaranya kurang konsisten dalam implementasinya ke media kemasan maupun media promosi, padahal identitas yang kuat dan branding yang baik diperlukan UMKM agar berdaya saing. Penelitian ini bertujuan mengetahui desain logo sebagai visual branding kelima brand UMKM Depok terkait identitas brand sebagai produk lokal asal Depok. Hasil penelitian menunjukkan beberapa brand tersebut belum memiliki keunikan tersendiri dan identitas yang kuat melalui logonya, dan belum merepresentasikan produk lokal asal Depok melalui logonya.
Perancangan Logo Organisasi Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Difabel (FKMPD) Klaten Ariefika Listya; Angga Kusuma Dawami
Jurnal Desain Vol 5, No 02 (2018): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.513 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v5i02.2195

Abstract

Tidak hanya organisasi berorientasi profit, organisasi non profit juga memerlukan logo, agar dapat membedakan dirinya dengan entitas organisasi yang lain. Ketidakadaan identitas visual salah satu organisasi difabel di Klaten Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Difabel (FKMPD), menyebabkan persepsi masyarakat kepada organisasi tersebut hanya sebatas ada kegiatan, namun tidak terposisikan dengan baik dalam benak komunitas lain yang lebih luas. Studi ini membahas tentang bagaimana merancang logo dan implementasinya pada beberapa media secara konsisten sesuai dengan identitas dari entitas Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Difabel (FKMPD) Klaten. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, tulisan ini memberikan gambaran bahwa merancang logo organisasi non profit terkait difabel khususnya FKMPD memerlukan proses yang sama dengan merancang logo organisasi berorientasi profit pada umumnya. Penelitian berbasis perancangan ini menghasilkan logo FKMPD Klaten yang bertipe logotype guna menekankan nama FKMPD dimana huruf K merupakan representasi ikon orang yang bersemangat dan penuh harapan serta huruf M yang merupakan penggabungan dari simbol hati merepresentasikan wujud kepedulian terhadap kesetaraan difabel dengan non difabel.
Konsep dan Pengunaan Warna dalam Infografis Ariefika Listya
Jurnal Desain Vol 6, No 01 (2018): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.506 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v6i01.2837

Abstract

Fenomena media infografis dalam dunia digital yang sedang marak ini cukup menarik perhatian untuk diteliti lebih lanjut. Infografis saat ini dipilih sebagai media publikasi informasi dari suatu instansi baik laporan hasil penelitian pemerintah maupun swasta sampai dengan iklan komersial dari berbagai brand. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan estetika yang menganalisis aspek formalistik khususnya warna. Data diperoleh dari literatur yang berkaitan dengan warna dan media infografis serta observasi dengan mengamati 20 media infografis yang berbeda yang diunduh dari internet. Hasil penelitian menunjukkan warna berperan penting dalam pertimbangan konseptual terkait apa konten dan temanya, siapa target audiennya, dan apa kesan dan identitas yang ingin ditampilkan dalam perancangan media infografis. Penggunaan warna juga cukup vital dalam media infografis mencakup menciptakan keberbedaan antar konten dan kategori, menciptakan kesatuan, memberikan penekanan pada konten tertentu yang ingin ditonjolkan, dan menciptakan kontras antara figure dengan ground sehingga pesan dalam infografis dapat dengan mudah dimengerti oleh target audiens
Bukan sekedar hiasan: gaya grafis khas sebagai identitas visual korporat Ariefika Listya
Jurnal Desain Vol 3, No 02 (2016): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (911.502 KB) | DOI: 10.30998/jurnaldesain.v3i02.593

Abstract

Gaya grafis khas sebagai identitas visual korporat memegang peranan penting. Secara estetis gaya grafis memperindah tampilan pada media komunikasi dan promosi suatu perusahaan, sedangkan secara fungsional, gaya grafis memperkuat identitas visual. Bentuk dan warna pada gaya grafis khas biasanya diambil dari logo untuk kemudian ditata pada ruang media tertentu. Meskipun pada umumnya hanya mengambil dari bentuk logo, ternyata penyajian gaya grafis khas banyak macamnya. Sebagai identitas visual korporat, gaya grafis khas ini belum pernah dibahas secara mendalam pada buku teks maupun buku populer. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan estetika terapan. Dengan mengumpulkan data dan mengamati gaya grafis pada media promosi empat Bank di Jakarta, akan dibuat pengkategorisasian jenis-jenis gaya grafis khas dalam identitas visual korporat dan juga fungsinya. Hasil penelitian berguna untuk keperluan akademis maupun praktis. Melalui temuan ini, literatur mengenai identitas visual korporat khususnya gaya grafis khas akan bertambah sehingga membantu akademisi dalam memperoleh pengetahuan teoritis berkaitan hal tersebut. Secara praktis, hasil penelitian ini akan memudahkan maupun menginspirasi praktisi untuk membuat dan mengaplikasikan gaya grafis khas yang tepat pada identitas visual korporat.
Perancangan Infografis Hirudoterapi sebagai Pengobatan untuk Memperlancar Sirkulasi Darah Hadiansyah Ma’arif; Puri Kurniasih; Ariefika Listya
Jurnal Desain Vol 9, No 2 (2022): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1170.88 KB) | DOI: 10.30998/jd.v9i2.11987

Abstract

Tujuan penelitian adalah merancang infografik hirudoterapi sebagai pengobatan untuk memperlancar sirkulasi darah. Penelitian ini merupakan jenis kualitatif deskriptif dengan studi literatur, observasi dan wawancara. Hasil yang dicapai dari observasi adalah gambaran terkini tentang terapi lintah dan data-data yang didapat berupa perkembangan pengobatan terapi lintah dan kelebihan yang terdapat pada air liur lintah, bertolakbelakang dengan hal tersebut yakni persepsi pengobatan hirudoterapi masih rendah. Melalui studi literatur diperoleh sejarah terapi lintah dan jenis-jenis lintah tertentu yang bisa dipakai dalam melakukan terapi. hasil wawancara adalah cara melakukan pengobatan terapi lintah dengan prosedur yang baik dan benar yang belum terdapat pada teknik pengumpulan data lainnya. Konsep desain komunikasi visual diterapkan guna merancang infografik yang tepat mengkomunikasikan hirudoterapi kepada target khalayak usia 17-25 tahun, tinggal di perkotaan dan peduli terhadap kesehatan. Jenis huruf yang diipilih yakni Sofia Pro Reguler berkesan kuat dan bersih sesuai pesan yang ingin disampaikan yakni solusi alternatif dalam bidang kesehatan, ilustrasi yang digunakan adalah flat design sebagai gaya desain yang sering dipakai pada banyak infografik, dan skema warna yang digunakan adalah warna-warna alami bersaturasi rendah dikombinasikan dengan nilai terang-gelapnya, termasuk warna asli hewan lintah. Diharapkan melalui infografik ini khalayak memahami manfaat hirudoterapi, sehingga dapat menjadi solusi alternatif mengobati penyakit yang mempengaruhi sirkulasi darah
Branding Produk UMKM Pempek Gersang Ahmad Faiz Muntazori; Ariefika Listya; Muhammad Iqbal Qeis
Jurnal Desain Vol 6, No 03 (2019): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.265 KB) | DOI: 10.30998/jd.v6i3.4252

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meredesain logo yang tepat bagi produk UMKM sebagai bagian dari branding berdasarkan hasil penelitian ilmiah. Produk tersebut adalah pempek Palembang yang memiliki inovasi yakni tanpa kuah. Metode kualitatif deskriptif dipakai dalam penelitian ini dengan pendekatan estetika, pendekatan ilmu komunikasi dan ilmu pemasaran. Teknik pengumpulan data yakni studi pustaka, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain logo yang paling sesuai merepresentasikan brand Pempek Gersang adalah mengangkat mengenai inovasi produknya dalam hal cara memakan pempek yang menjadi kelebihan brand Pempek Gersang dibanding pempek lainnya. Tahapan perancangannya adalah mengevaluasi desain sebelumnya, menggali informasi, merumuskan creative brief, riset, eksplorasi ide dan membangun konsep, memvisualisasikan keyword, membuat alternatif desain, serta menyempurnakan desain akhir. Desain logonya menampilkan ikon karakter yang nampak antusias hendak mengkonsumsi pempek dengan mudahnya sesuai dengan konsep produknya. Diharapkan melalui logo baru, brand UMKM ini dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang sesuai dengan tujuan branding.