Kegiatan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang cenderung secara simbolis atau abstrak tidak bekesesuaian terhadap perkembangan anak didik yang berada pada tahap operasional konkret. Apalagi pembelajaran tersebut, kegiatan hanya berpusat pada guru sebagai pengajar hanya berfungsi sebagai penyampai pesan atau informasi yang tanpa melibatkan keaktifan anak didik dalam proses pembelajaran, baik secara fisik, mental, intelektual dan emosional anak didik. Jika terjadi hal demikian, maka bisa berakibat anak akan menjadi verbalisme pasip dan hasil belajar yang peroleh anak tidak maksimal. Agar pembelajaran IPA, dapat berhasil dan berdaya guna secara optimal khususnya di Kelas VII B SMP Negeri 2 Tanjung, maka dilaksanakan suatu penelitian yang menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksnakan di Kelas VII B SMP Negeri 2 Tanjung berlangsung pada semester 1 Tahun Pelajaran 2017/2018. Pengumpulan data diambil melalui dokumentasi hasil belajar siswa selama penelitian berlangsung dengan tidak mengesampingkan observasi, evaluasi, analisis, dan interpretasi terhadap jalannya kegiatan tindakan di kelas. Berdasarkan hasil observasi Aktivitas siswa kelompok yang cukup aktif dan kelompok yang kurang aktif adalah kelompok C dengan skor nilai 2,5. pertemuan ke-2 siklus I, kelompok siswa yang memperoleh skor tertinggi adalah kelompok B dan D (3,7/mendekati Aktif) dibulatkan 4, disusul kelompok C (3,5) dibulatkan 4 yang mendekati aktif juga, dan sisanya kelompok A (3 / cukup aktif), siklus II pertemuan pertama (ke-1) menunjukkan bahwa 2 kelompok yang teraktif dengan skor nilai tertinggi yaitu kelompok C dan D sedangkan kelompok A dan B juga aktif. Pada pertemuan ke- 2 rata-rata skor kelompok A, B dan D masing-masing memiliki skor nilai = 5 (sangat aktif), dan sisanya C memperoleh skor nilai sebesar 4,75 (aktif). Hasil belajar siklus I pertemuan ke-1 yang memperoleh nilai (hasil) belajar 50 sebanyak 7 orang (30%), 60 sebanyak 11 orang (48%) dari jumlah 23 siswa, dan sisanya memiliki nilai 70 sebanyak 5 orang (22 %)dari 23 siswa, dan rata kelas sebesar 59, 13 pertemuan 2 ada 5 orang (22%) dari 23 siswa yang memiliki ketuntasan cukup dan di atas skor nilai ketuntasan sebanyak 18 orang ( 78%)dari 23 siswa pertemuan ke-1 yang memperoleh nilai (hasil) belajar 70 sebanyak 10 orang (43,5%), 80 sebanyak 10 orang (43,5%), dan sisanya 90 sebanyak 3 orang (13%)dari jumlah 23 siswa, dan rata kelas sebesar 76,96 dan Dari tabel di atas, bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa SMP Negeri 2 Tanjung pada siklus II pertemuan ke-2 yang memperoleh nilai (hasil) belajar 80 sebanyak 17 orang (73,9%), dan sisanya 90 sebanyak 6 orang (26,1%) dari jumlah 23 siswa dan rata kelas sebesar 82,61, pada mata pelajaran IPA di SMP Negeri 2 Tanjung. © 2018 Rumah Jurnal. All rights reserved Kata-kata kunci: Aktivitas Siswa, Hasil belajar siswa dan Pendekatan eksperimen