Saat ini kandungan kadar PPM digunakan untuk menentukan kualitas tanaman hidroponik pertanian modern. Serta untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman hidroponik. Dihadapkan dengan masalah untuk mengetahui kandungan PPM tanaman yang biasanya berubah disebabkan oleh faktor alam. Masalah ini menyebabkan pemilik lahan tidak mengetahui perubahan kandungan nutrisi yang ada dalam bak penampungan. Sehingga timbul gagasan dalam penelitian ini untuk mengembangkan Prototype irigation monitoring control untuk tanaman hidroponik dengan menerapkan mikrokontroler didalamnya sebagai sistem kontrol otomatis. Metode pengumpulan data dalam melakukan penelitian ini peneliti mengamati secara langsung salah satu perkebunan hidroponik yang ada di kota palu. Metode yang digunakan metode eksperimental. Dengan sensor TDS meter untuk mengetahui kandungan nutrisi kemudian akan diproses oleh Mikrokontroler Arduino Uno. Dan menggunakan modul GSM SIM800L V2 yang berfungsi untuk mengirimkan informasi kandungan PPM dalam nutrisi. Dengan metode pengembangan prototype, agar peneliti mengetahui bagaimana sebuah sistem berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil pengujian alat yang telah dilakukan, penerapan sensor TDS meter pada prototype dalam irigation monitoring control untuk tanaman hidroponik menggunakan Arduino uno dan sms gateway berjalan dengan baik. Ditunjukan dengan hasil pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan nutrisi sebagai objek yang dideteksi bahwa keberhasilan pengujian terhadap cara kerja alat berdasarkan hasil pembacaan sensor yang didapatkan adalah 83%.