Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur dan Fasilitas

Keruntuhan Dinding Penahan Tanah dan Mitigasi Lereng di Dusun Bantas, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani I Nengah Sinarta; I Wayan Ariyana Basoka
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 3 (2019): Edisi Khusus 1 : Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26151847.v3i0.5188

Abstract

Dinding Penahan Tanah (DPT) yang berlokasi di Dusun Bantas, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli secara geografis terletak pada koordinat: 08o 13’ 03,5” Lintang Selatan dan 115o 24’ 57,9” Bujur Timur, mengalami keruntuhan pada 10 Februari 2017. Keruntuhan terjadi sehari setelah hujan ekstrim yang terjadi selama 4 hari mengguyur daerah sekitar Kecamatan Kintamani pada bulan Februari. Tingginya kerusakan yang terjadi perlu dilakukan analisa teknis untuk mengetahui penyebab terjadinya keruntuhan melalui observasi dan pengamatan di lapangan dan data-data terkait laporan dari dinas terkait. Tujuan dari analisa ini adalah agar DPT yang akan dibangun kembali menjadi lebih kokoh untuk menahan beban dan menghindari terulangnya kejadian serupa pada bangunan yang baru.Dari observasi dan fakta lapangan dan analisa numeris pada lereng longsor, keruntuhan DPT disebabkan oleh karena dimensi DPT yang terlalu ramping sehingga tidak mampu menahan tekanan tanah aktif saat jenuh air. Drainase DPT tidak berfungsi dengan baik sehingga tanah gampang jenuh saat hujan. Keruntuhan juga disebabkan oleh tergerusnya pondasi DPT akibat masuknya air pada retakan horisontal pada bahu jalan. Pondasi DPT tidak berada pada lapisan tanah yang stabil.Penanggulangan risiko bencana diawali dengan penilaian dan pemetaan risiko bencana. Pembelajaran terhadap masyarakat didaerah rawan bencana longsor dilakukan secara intensif agar mampu menilai secara visual ancaman terjadi. Upaya mitigasi lebih efektif lainnya dengan investasi pengurangan risiko bencana berupa penerapan system peringatan dini dengan teknologi tepat guna.