Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENDAMPINGAN TATA KELOLA UMKM UD PEDHARINGAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Dyah Mutiarin; Sakir Ridho Wijaya; Slamet Riyadi
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.684 KB) | DOI: 10.18196/ppm.44.896

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses pemberdayaan terhadap UMKM di masa pandemik covid-19. UD Pedharingan sebagai mitra yang didampingi dalam pemberdayaan ini memiliki permasalahan kurangnya pemahaman mengenai digital marketing yaitu promosi dan penjualan secara online (daring) dengan memanfaatkan jejaring sosial atau platform. Permasalahan lainnya adalah packaging yang kurang menarik serta perlunya sumber daya manusia (SDM) yang memahami digital marketing dan marketplace. Pendampingan Digitalisasi UMKM UD Pedharingan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi ini bertujuan membantu meningkatkan kegiatan perekonomian desa berbasis digital atau Digitalisasi UMKM. Metode yang dilakukan adalah melalui pendampingan dan pelatihan marketing berbasis digital. Hasilnya ada peningkatan kapasitas UD Pedharingan dalam melakukan digital marketing, pengetahuan tentang marketplace, pembuatan media sosial UMKM dan pembuatan kemasan ulang produk UMKM.
PEMBERDAYAAN TATA KELOLA UMKM KRIPIK KENTANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI   Dyah Mutiarin; Sakir Ridho Wijaya; Muhammad Eko Atmojo
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.141 KB) | DOI: 10.18196/ppm.44.898

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses pemberdayaan terhadap masyarakat yang sektor UMKM. UMKM Kripik Kentang juga memiliki permasalahan yang sama, yaitu kurangnya pemahaman mengenai digital marketing, yaitu promosi dan penjualan secara online dengan memanfaatkan jejaring sosial atau platform. Permasalahan lainnya yaitu packaging yang kurang menarik serta perlunya sumber daya manusia (SDM) yang memahami digital marketing dan marketplace. Selain itu, selama pandemi COVID-19 UMKM Kripik Kentang juga mengalami penurunan omset sekitar 75-80%. Pendampingan tata kelola UMKM Kripik Kentang berbasis teknologi informasi dan komunikasi ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kegiatan perekonomian desa berbasis digital atau digitalisasi UMKM. Metode yang dilakukan adalah melalui pendampingan dan pelatihan promosi kuliner berbasis digital. Hasilnya ada peningkatkan kapasitas kelompok UMKM Dasawisma IV, Maguwo, Banguntapan dalam melakukan digital marketing, pengetahuan tentang media sosial, pembuatan media sosial kelompok dan pengenalan branding di media sosial.
PEMBERDAYAAN TATA KELOLA KELOMPOK KARAWITAN DAN UMKM BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PROMOSI BUDAYA JAWA Dyah Mutiarin; Adhianty Nurjanah; Wahyudi Kumorotomo; Sakir Ridho Wijaya
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.005 KB) | DOI: 10.18196/ppm.44.901

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses pemberdayaan terhadap masyarakat yang bekerja di industri seni dan budaya. Pendampingan “Tata Kelola Kelompok Karawitan dan UMKM berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi” ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kegiatan perekonomian desa berbasis digital atau dDigitalisasi UMKM. Pertama, akan ada peningkatkan kapasitas pelaku UMKM dalam melakukan digital marketing, pengetahuan tentang marketplace, serta pembuatan media sosial UMKM, kelompok karawitan, dan pertunjukkan daring. Metode yang dilakukan adalah melalui pendampingan dan pelatihan promosi grup karawitan berbasis digital. Hasilnya ada peningkatkan kapasitas Kelompok Karawitan Guyub Mukti Laras dalam melakukan digital marketing, pengetahuan tentang media sosial, pembuatan media sosial kelompok dan pengenalan branding di media sosial.
Pengaruh Dana Keistimewaan Yogyakarta Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Kabupaten Bantul Halimatus Fadilah Sekar Arum; Sakir Ridho Wijaya; Fairuz Arta Abipraya
Jurnal Politikom Indonesiana Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Politikom Indonesiana
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/jpi.v6i1.5329

Abstract

Dana Keistimewaan DIY ialah dana yang diperoleh Daerah Istimewa Yogyakarta dari pemerintah pusat untuk membiayai beberapa Keistimewaanya, karena Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu provinsi yang memiliki keistimewaan di negara Indonesia. Artikel ini akan mengguraikan tentang apakah Dana Keistimewaan yang diperoleh Daerah Istimewa Yogyakarta untuk membiayai beberapa kewenangan keistimewaannya yang meliputi tatacara pemilihan gubernur, urusan pertanahan, urusan yang berkaitan dengan kebudayaan, pengelolaan tata ruang, dan juga kelembagaan berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan, kemakmuran, dan menurunnya tingkat kemiskinan masyarakat Yogyakarta, khususnya masyarakat di Kabupaten Bantul. Pada penulisan Artikel ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dan pengumpulan data didapat dari studi perpusatakaan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa Dana Keistimewaan yang di peroleh Daerah Istimewa Yogyakarta sejak tahun 2012 membuat indeks pembangunan manusia & indeks kesejahteraan sosial masyarakat DIY, khususnya masyarakat di Kabupaten Bantul meningkat. Tercatat sejak tahun 2017 hingga tahun 2020 indeks pembangunan manusia masyarakat dan indeks kesejahteraan sosial Kabupaten Bantul cenderung meningkat setiap tahunnya.