Paturohman Paturohman
Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Model Kurikulum Program Studi Ekonomi Islam Masa Depan Paturohman Paturohman
Ecopreneur : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Vol 1 No 1 (2020): Ecopreneur : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IAI Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1402.274 KB)

Abstract

This article describes the Islamic economic curriculum that has been designed by the Ministry of Religion to be applied in all Islamic tertiary institutions, both public and private, that open Sharia economic study programs. Following the development now that Islamic economics study programs are much in demand by prospective students to enter the study program. However, according to the author, the curriculum prepared by the Ministry of Religion still does not reflect the face of Islamic economics. Therefore, the authors conducted a research study in several universities in the three regions of Cirebon. The results turned out to be the author found five private Islamic tertiary institutions that opened Sharia economic study programs namely the Bunga Bangsa Islamic Institute of Cirebon, Cirebon Islamic Religious High School, Prince Dharma Khusuma Islamic High School, Segram Indramayu, ISI Fahmina, and Nahdhatul Ulama University Cirebon. While others such as IAIN Sheikh Nurjati and Ma'had Ali Babakan Cirebon College opened Sharia Economic Law study programs. Of the five Islamic universities that opened Sharia economic study programs that have seen more advanced developments, Sharia economic study programs at BBC IAI. And the author found the design of the Shariah economics curriculum for the future namely that Sharia economics courses reflect Islamic values ​​so that the output produces graduates of Shariah economists who are reliable and can ground the Islamic economy on the prosperous and richest Indonesia in the world. Keywords: curriculum; Islamic economics; Islamic tertiary institutions Abtrak Artikel ini memaparkan tentang kurukulum ekonomi Syariah yang telah didesain oleh Kementerian Agama untuk diterapkan di semua perguruan tinggi Islam baik negeri atau swasta yang membuka prodi ekonomi Syariah. Mengikuti perkembangan sekarang bahwa prodi ekonomi Syariah banyak diminati oleh calon-calon mahasiswa untuk masuk pada prodi tersebut. Akan tetapi kurikulum yang telah disiapkan oleh Kementerian Agama itu menurut penulis masih belum mencerminkan wajah ekonomi yang Islami. Oleh itu, penulis melakukan studi penelitian di beberapa perguruan tinggi di wilayah tiga Cirebon. Hasil penelitian ternyata penulis menemukan lima perguruan tinggi Islam swasta saja yang membuka prodi ekonomi Syariah yakni Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon, Sekolah Tinggi Agama Islam Cirebon, Sekolah Tinggi Agama Islam Pangeran Dharma Khusuma Segeran Indramayu, ISI Fahmina, dan Universitas Nahdhatul Ulama Cirebon. Sedangkan yang lain seperti IAIN Syekh Nurjati dan Sekolah Tinggi Ma’had Ali Babakan Cirebon membuka prodi Hukum Ekonomi Syariah, Dari kelima perguruan tinggi Islam yang membuka prodi ekonomi Syariah yang sudah terlihat nampak perkembangan lebih maju adalah prodi ekonomi Syariah di IAI BBC. Dan penulis menemukan desain kurukulum ekonomi Syariah untuk masa depan yakni bahwa mata kuliah-mata kuliah ekonomi Syariah mencerminkan nilai-nilai Islam sehingga output nya menghasilkan lulusan ekonom-ekonom Syariah yang handal dan bisa membumikan ekonomi Islam dibumi Indonesia yang makmur dan terkaya di dunia. Kata kunci: kurikulum; ekonomi Syariah; perguruan tinggi Islam
Ekonomi Islam Masa Depan Paturohman Paturohman
Ecobankers : Journal of Economy and Banking Vol 1 No 1 (2020): Ecobankers : Journal of Economy and Banking
Publisher : Prodi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAI Bunga Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article discusses the future of Islamic economics, because the capitalist economy which was pioneered by western society and America as the controlling center of capitalist economy has experienced the verge of bankruptcy. Therefore, Islamic economics is a very humane economic science that takes into account the values of the faith and piety. Also Islamic economics is an economic system that does not practice a Ribawi-based financial system but instead promotes interest-free and profit sharing. In this article, the author uses a literature review in his writing. The results of the library research, the authors found an Islamic economic principles based on faith, piety, justice, continuity (istiqomah), compassion (rahmah) and brotherhood. So that the Islamic economy is divided into several parts or designations namely the divine economy, moral economy, humanitarian economics and the middle economy. Keywords: economy; islam; future Abstrak Artikel ini membahas tentang ekonomi Islam masa depan, sebab ekonomi kapitalis yang dipelopori oleh masyarakat barat dan Amerika sebagai pusat pengendali ekonomi kapitalis sudah mengalami diambang kebangkrutan. Oleh sebab itu, ekonomi Islam adalah sebuah ilmu pengetahuan ekonomi yang sangat manusiawi dan memperhatikan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan.Juga ekonomi Islam merupakan sebuah sistem ekonomi yang tidak mempraktekkan system keuangan yang berbasis ribawi tetapi lebih mengedepankan bebas bunga dan bagi hasil.Dalam artikel ini, penulis menggunakan kajian pustaka dalam penulisannya.Hasil penelitian pustaka itu, penulis menemukan suatu prinsip-prinsip ekonomi Islam yang berbasiskan keimanan, ketakwaan, keadilan, kesinambungan (istiqomah), kasih sayang (rahmah) dan persaudaraan.Sehingga ekonomi Islam itu terbagi menjadi beberapa bagian atau sebutan yakni ekonomi ilahiayah, ekonomi akhlakiyah, ekonomi kemanusiaan dan ekonomi pertengahan. Kata Kunci: ekonomi; islam; masa depan
Ekonomi Islam Masa Depan Paturohman Paturohman
Ecobankers : Journal of Economy and Banking Vol 1 No 1 (2020): Ecobankers : Journal of Economy and Banking
Publisher : Prodi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article discusses the future of Islamic economics, because the capitalist economy which was pioneered by western society and America as the controlling center of capitalist economy has experienced the verge of bankruptcy. Therefore, Islamic economics is a very humane economic science that takes into account the values of the faith and piety. Also Islamic economics is an economic system that does not practice a Ribawi-based financial system but instead promotes interest-free and profit sharing. In this article, the author uses a literature review in his writing. The results of the library research, the authors found an Islamic economic principles based on faith, piety, justice, continuity (istiqomah), compassion (rahmah) and brotherhood. So that the Islamic economy is divided into several parts or designations namely the divine economy, moral economy, humanitarian economics and the middle economy. Keywords: economy; islam; future Abstrak Artikel ini membahas tentang ekonomi Islam masa depan, sebab ekonomi kapitalis yang dipelopori oleh masyarakat barat dan Amerika sebagai pusat pengendali ekonomi kapitalis sudah mengalami diambang kebangkrutan. Oleh sebab itu, ekonomi Islam adalah sebuah ilmu pengetahuan ekonomi yang sangat manusiawi dan memperhatikan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan.Juga ekonomi Islam merupakan sebuah sistem ekonomi yang tidak mempraktekkan system keuangan yang berbasis ribawi tetapi lebih mengedepankan bebas bunga dan bagi hasil.Dalam artikel ini, penulis menggunakan kajian pustaka dalam penulisannya.Hasil penelitian pustaka itu, penulis menemukan suatu prinsip-prinsip ekonomi Islam yang berbasiskan keimanan, ketakwaan, keadilan, kesinambungan (istiqomah), kasih sayang (rahmah) dan persaudaraan.Sehingga ekonomi Islam itu terbagi menjadi beberapa bagian atau sebutan yakni ekonomi ilahiayah, ekonomi akhlakiyah, ekonomi kemanusiaan dan ekonomi pertengahan. Kata Kunci: ekonomi; islam; masa depan