Dewasa ini, keberadaan gadget (smartphone) sebagai media komunikasi dan akses internet menjadi kebutuhan penting bagi mahasiswa. Hal tersebut menjadikan mahasiswa dianggap sebagai kaum yang paling rawan terhadap terpaan informasi di media sosial karena umumnya mereka memiliki karakteristik individu yang eksploratif dan mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi dan mudah terpengaruh, sehingga pada akhirnya mahasiswa menerima begitu saja isi pesan media tanpa mengetahui baik buruknya dampak yang akan ditimbulkan. Karakter mahasiswa tersebut mempengaruhi perilaku mereka dalam menggunakan dan memanfaatkan media sosial. Sebagai salah satu konsumen media sosial, mahasiswa harus memiliki kemampuan literasi media yang baik saat memilah dan memilih informasi di media. Dengan memiliki kemampuan literasi media, setiap mahasiswa diharapkan dapat menentukan informasi mana yang sebaiknya digunakan dan mana yang sebaiknya tidak digunakan serta dapat memberikan kesadaran bagi mahasiswa ketika berhadapan dengan media. Selain itu penyebaran informasi hoax juga dapat diminimalisir.