Penelitian ini mengangkat isu lingkungan dengan pengolahan limbah kopi menjadi bahan baru berupa komposit untuk mendapatkan nilai tambah dengan menghasilkan karya produk desain dompet. Disamping itu juga mengatasi dampak lingkungan dari limbah kopi yang menimbulkan bau tidak sedap apalagi saat hujan dan tanah menjadi hitam. Jenis limbah kopi yang diteliti adalah limbah ampas kopi sisa minuman para penjual kopi atau kedai kopi di Yogyakarta. Metode penelitian dengan eksperimen pengolahan limbah ampas kopi menggunakan teknik komposit menghasilkan bahan dasar alternatif dengan proses pemanasan dan penuangan. Adapun komposisi bahan yang digunakan adalah limbah ampas kopi sebagai bahan dasar utama dengan komposisi 8,5 gram, sebagai bahan matrik 7 gram gelatin, serat kain kasa dengan variasi 0,5 ; 1 ; 1,5 gram dengan ukuran 17 cm x 12 cm. Agar komposit mempunyai sifat kuat maka digunakan alginat 3%, 7%, 14% dari berat gelatin, serta bahan gliserol sebagai pengatur tingkat kekerasan dengan komposisi 15%, 30%, 45% dan 60% dari berat gelatin. Bahan-bahan tersebut dipanaskan selama 3 menit (temperatur 700 C), setelah itu proses penuangan dalam cetakan yang sudah disusun serat kain kasa di dalamnya. Hasil cetakan komposit dikeringkan selama 24 jam selanjutnya dilakukan uji karakteristiknya meliputi uji pembebanan dan uji degradasi dalam air. Hasil pengujian laboratorium sifat karakteristik terbaik adalah komposit dengan komposisi 8,5 gram limbah ampas kopi, 7 gram gelatin, 45% gliserol, 7% alginat, 0,5 gram (1 lembar) kain kasa. Selanjutnya diaplikasikan untuk membuat dompet dan dompet pada gantungan kunci untuk mengetahui efektifitas dan sifat elastisitas serta kemampuan tekuk untuk dijahit dan ternyata hasilnya bisa mudah dijahit dan ditekuk untuk dibentuk.