ABSTRAKDesa Girimekar Kecamatan Cilengkrang kabupaten Bandung merupakan wilayah yang rawan longsor. Wilayah ini mempunyai ketinggian 800 mdpl ini merupakan morfologi perbukitan dengan kelerengan 10º hingga 40º. Longsor di daerah tersebut sering terjadi pada waktu musim hujan. Untuk mengetahui diketahui profil bawah permukaan yang menjadi penyebab terjadinya gerakan tanah di wilayah tersebut, dilakukan investigasi dengan menggunakan pengukuran dengan resistivitymeter. Data resistivitas diolah dengan menggunakan RES2DINV (2D Resistivity Inversion) dan dimodelkan dalam profil bawah permukaan yang menggambarkan 2D lapisan permukaan tanah atau batuan dengan nilai resistivitas yang berbeda. Pengukuran resistivity dilakukan pada 7 line  pada lokasi yang mana sudah terjadi gerakan tanah. Dari hasil interpretasi data pemodelan maka diketahui pola perlapisan batuan di daerah telitian, dengan arah gerakan tanah menuju ke arah barat. Batas lapisan lapuk dengan bidang gelincir relatif dalam, yaitu sekitar 20 meter. Lapisan lapuk diinterpretasikan dengan batuan pasir tufaan dan endapan gunung api terlapukkan, dengan resistivitas 10 – 20 ohm meter. Sedangkan bidang gelincirnya merupakan lempungan dengan resistivitas 100 – 200 ohm meter. Untuk memastikan jenis batuan yang tergambar dalam profil resistivity tersebut perlu dilakukan data pemboran atau interpretasi dari data geologi yang tersingkap di sekitar lokasi telitian. Kata kunci: Potensi Longsor, Girimekar, Resistivity, 2DÂ