Dwiki Setya Prayoga
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENCIPTAAN BUKU NOVEL GRAPHIC PUNAKAWAN SEBAGAI UPAYA PENGENALAN WARISAN BUDAYA KEPADA ANAK-ANAK Prayoga, Dwiki Setya; Fianto, Achmad Yanu Alif; Hidayat, Wahyu
Jurnal Art Nouveau Vol 4, No 1 (2015): Mengemas Nilai Lokal dalam Industri Komersial
Publisher : Jurnal Art Nouveau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Puppet is one of the top works of art and culture of Indonesias most prominent among many other works of art. Clown character itself is essentially a manifestation of some form and the human characters have a lot of value - the value of philosophy that implies about the character and the treatment of human actions. Punakawan consists of Semar, Petruk, and Bagong Gareng. Children learn faster, more active and happy or laughing, motor skills that encourage children to be active play with entertainment, because it plays a dominant form. Lack of insight into childrens knowledge about puppetry and inedible by age in this modern era, because the preservation of cultures is increasingly lost. Because the Graphic Novel narrative, if for kids is easy to understand. Some of the above problems underlying "Graphic Novel Design Punakawan As Efforts Introduction Cultural Heritage". By using media Graphic Novel book that is easily digested, so that children will be able to easily recognize and learn the cultural values contained in the puppet characters, so that the preservation of ancestral culture can be maintained back as well as a recognition of cultural heritage.Keywords: Graphic Novel Books, Punakawan, Children, Philosophy Cheer.
Teknik Menggunakan Elemen Desain Pada Mata Kuliah Menggambar Bentuk Dwiki Setya Prayoga
Jurnal Desain Komunikasi Visual Asia Vol 4 No 1 (2020): Jeskovsia 4.1
Publisher : Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian Kepada Masyarakat STMIK Asia Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.604 KB) | DOI: 10.32815/jeskovsia.v4i1.520

Abstract

Fenomena yang terjadi pada mahasiswa dalam menciptakan gambar, tidak lepas dari stigma negatif yang muncul. Maka seharusnya stigma positif yang harus dibangun sebelum menciptakan sebuah gambar atau karya seni. Pada sebuah karya, teknik arsiran akan berpengaruh pada hasil sebuah gambar. Begitu juga dengan elemen desain dapat digunakan sebagai tujuan membantu dan mempermudah dalam menggambar. Teknik arsir terdiri dari enam yaitu, teknik arsir searah (hatching), teknik arsir silang (cross hatching), teknik arsir lingkaran (circulism), teknik arsir bebas (random line), teknik arsir kontur (contour line), dan teknik arsir titik (stippling). Kemudian ada beberapa elemen desain yang diaplikasikan pada mata kuliah menggambar bentuk yaitu garis, bidang dan bentuk, meski berbeda namun ketiga elemen ini mempunyai peran yang sama yakni sebagai bentuk dasar menggambar bentuk objek yang diinginkan. Elemen desain sebagai dasar konsep yang berpengaruh dalam menggambar bentuk. Karena menggambar bentuk bertujuan meniru objek yang ada disekitar misalnya manusia, hewan, transportasi dan sebagainya.
Teknik Membuat Komik Strip Digital Dwiki Setya Prayoga
Jurnal Desain Komunikasi Visual Asia Vol 4 No 2 (2020): Jeskovsia 4.2
Publisher : Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian Kepada Masyarakat STMIK Asia Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.048 KB) | DOI: 10.32815/jeskovsia.v4i2.526

Abstract

Bercerita adalah kegiatan yang ringan tanpa disadari. Cerita merupakan kegiatan pada kehidupan sehari-hari. Dengan bercerita dapat membangun dan memperbaiki komunikasi misalnya komunikasi dalam berkeluarga, berteman dan berpasangan. Komik strip dapat memadukan gambar dan dialog. Komik strip dapat mengekspresikan dan mengungkapkan penggambaran sifat dan karakter. Karakter pada komik memerankan cerita dalam urutan tertentu untuk menyampaika pesan atau informasi. Ada beberapa tahapan teknik membuat komik strip yaitu, menentukan cerita, menentukan format, menciptakan karakter, menyusun gambar dan cerita dan menentukan alur cerita. Dalam menyusun komik strip yang diperlukan yaitu pencarian ide, membuat premis, alur cerita dan plot twist. Media komik strip dapat memberikan dampak positif pada setiap orang. Media komik strip sebagai media ekspresi dalam bentuk gambar dan teks. Selain itu manfaat dari media komik strip berpengaruh terhadap hasil belajar dengan mencari ide, menciptakan karakter, menentukan warna, membuat premis dan menentukan format alur cerita.
Wayang Beber Sebagai Modifikasi dan Transformasi Komik Dwiki Setya Prayoga
Jurnal Desain Komunikasi Visual Asia Vol 3 No 2 (2019): Volume 3 Nomor 2 (5)
Publisher : Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian Kepada Masyarakat STMIK Asia Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.579 KB) | DOI: 10.32815/jeskovsia.v3i2.521

Abstract

Keberadaan wayang beber dan komik sangatlah berpengaruh untuk masa kini dan masa yang akan datang. Karena sebagian besar persoalan dapat dituangkan melalui verbal dan non verbal dengan mengkombinasikan ilsutrasi dan teks. Sebagai dalang maupun juga komikus memegang peranannya masing-masing. Wayang beber sebagai modifikasi komik, karena wayang beber dan komik memiliki tujuan sama yaitu menyampaikan pesan. Wayang beber dan komik merupakan karya seni yang berkesinambungan atau berkaitan antara cerita satu dengan yang lainnya. Maka dengan demikian keduanya termasuk kategori sequential art. Wayang beber maupun komik memiliki elemen pembentuknya. Elemen pertama adalah panil, elemen kedua adalah parit, elemen ketiga adalah balon kata, elemen keempat adalah ilustrasi atau gambar dan elemen kelima adalah cerita. Panil pada wayang beber terdiri satu gambar di setiap gulungannya. Parit secara umum sebagai pemisah antara panil satu dengan panil lainnya. Balon kata merupakan sebuah dialog yang dikemas dalam bentuk karya seni. Ilustrasi baik bentuk dua dimensi atau tiga dimensi. Cerita merupakan narasi yang disusun dan dipersiapkan sejak awal.