Air merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kabupaten Muna Barat memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS) Tiworo (kambara) sepanjang 13 Km dengan luas daerah aliran sugai seluas 189,58 km2 dengan debit normal 7,480 m3/detik. Kebutuhan air bersih dari waktu ke waktu meningkat dengan pesat, sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya kegiatan manusia sesuai dengan tuntutan kehidupan yang terus berkembang untuk mencukupi berbagai keperluan. Penelitian ini merupakan analisis lanjutan terhadap penelitiankualitas air yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muna Barat Tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini ialah menggunakan metode penelitian deskriptif. Sebagian besar kondisi kualitas air di kab. Muna barat mengalami penurunan yaitu dengan meningkatnya beberapa parameter dari kualitas air seperti chemical oxygen demand dan kadar amoniak yang telah melebihi nilai ambang batas baku mutu lingkungan hidup.P enurunan kualitas air permukaan di Kabupaten Muna Barat sangat mudah diamati secara langsung dari saluran drainase. Kenyataan bahwa saluran drainase di Kabupaten Muna Barat telah berubah fungsi menjadi saluran pembuangan limbah perkotaan. Berdasarkan hasil pemantauan, terlihat bahwa semua parameter kualitas air di sungai-sungai tersebut menunjukkan nilai atau konsentrasi yang meningkat dan melebihi bak mutu dari hulu ke hilir.