Kualitas dari sumber daya manusia sangat berhubungan dengan pemberian pelayanan kesehatan baik itu di rumah sakit, puskesmas atau klinik-klink adalah tenaga keperawatan/perawat. Namun dalam menjalankan tugasnya di pelayanan kesehatan, perawat sering menerima bullying yang dapat menimbulkan gangguan baik psikis maupun gangguan fisik yang akan berpengaruh pada kualitas pelayanan keperawatan di rumah sakit. Salah satu faktor yang berhubungan dengan bullying adalah gaya kepemimpinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan dengan kejadian bullying pada perawat di tempat kerja. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan cross sectional. Penelitian ini menggunakan instrument, dengan jumlah sampel penelitian ini sebanyak 30 orang perawat dalam dua Puskesmas .Hasil Penelitian Ini di dapatkan Lebih dari sebagian 70 % para paerawat megalami kejadian bullying dan mengalami kepemimpinan otoriter sebesar 67 %. Dalam hal ini hasil uji chisquare yang dilakukan telah di dapat ada hubungan yang signifikan antara bullying dengan Kepemimpinan Otoriter. Dengan nilai signifikan p<0,05 yaitu =0,002. Disarankan untuk setiap pemimpin setiap institusi puskesmas untuk dapat memimpin secara professional dan mengayomi setiap karyawannya,serta harus menyelidiki penyebab terjadinya tindakan bullying dalam dunia kesehatan terutama keperawatan,sehingga tindakan bullying ini tidak terjadi demi kelancaran dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pekerjaan.Kata Kunci: Perawat, Bullying, Kepemimpinan