Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Perancangan dan Implementasi Mikrokontroler sebagai Pengendali dan Pendeteksi Banjir PRIYONO YULIANTO
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 14, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v14i1.146

Abstract

Mikrokontroler adalah suatu untai terintegrasi ( IC ) atau chip yang bekerja denganprogram, dirancang secara khusus untuk aplikasi sistem kendali. Salah satu aplikasinyaadalah Implementasi Mikrokontroler sebagai Pengendali dan Pendeteksi Banjir merupakansebuah perangkat atau instrumentasi kontrol yang dapat dioperasikan dari jarak jauh,dengan menggunakan sebuah sensor dan pengolah data mikrokontroler AT 89C51,sehingga dapat membantu operator dalam mendeteksi ketinggian air pada suatu bendungan.Komponen – komponen pengendali yang digunakan adalah : Mikrokontroler AT89C51, sensor, ADC (analog to digital converter) dan rangkaian penampil.Peralatan ini dirancang untuk mendeteksi 5 (lima) kondisi atau keadan yaitu :Aman, Siaga, Siaga 1, Awas, dan Bahaya..Kata kunci : sistem kendali, mikrokontroler AT 89C51, sensor, ADC (analog to digitalconverter) dan rangkaian penampil.
PENDETEKSIAN KETINGGIAN PERMUKAAN ZAT CAIR AIR MENGGUNAKAN MICROCONTROLER AT89C51 Priyono Yulianto
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 9, No 2 (2008)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v9i2.48

Abstract

AbstractSince the traditional water level controller has the above-mentioned problems, many people have tried to detect and control the water level in a digital manner. The usually way is to install a sensor to detect the water level of the basement tank. When the water level is less than a prescribed value, the power of the alarm or led indicator will be running and shut down to prevent burning the motor. To deal with the above disadvantages, the 89C51Atmel Microcontroller type  will be used to design a circuit for water level detection and control. Recently, the electronic field develop rapidly especially in creating water level controller. Many competitions have conducted to compare technology, from traditional water level controller until industries are never bored to talk. Industrially, automotic water level controller needed in order to make the work more efficient, then it save cost of a production. This water level controller designed by Microcontroller AT89C51, variable resistor and float ball sensor as water level detector and it also have Analog to Digital Converter (ADC) circuit as signal analog to digital. Keywords: Microcontroller AT89C51, variable resistor sensor, Analog to Digital Converter
DAMPAK SOSIAL FISIK DAN KIMIA PEMBANGUNAN PASAR CILONGOK SUSATYO ADHI PRAMONO; PRIYONO YULIANTO; DODY WAHJUDI
Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik Vol 21, No 2 (2020): Teodolita : Media Komunikasi Ilmiah Di Bidang Teknik
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v21i2.376

Abstract

ABSTRACT Cilongok Market as one of the traditional markets in Banyumas Regency has an important role in the surrounding economic trade.Environmental impact analysis in the development of a market is indispensable as a means of overcoming the negative impacts of the surrounding environment. Physical and chemical analysis provides information on the feasibility of a building.With good planning, it aims to reduce environmental disturbances around the development of the market.             Key words: physics, chemistry, cilongok market ABSTRAKPasar Cilongok sebagai salah satu pasar tradisional di Kabupaten Banyumas mempunyai peranan penting dalam perdagangan ekonomi sekitarnya.Analisa dampak lingkungan dalam pembangunan sebuah pasar sangat diperlukan sebagai sarana untuk menanggulangi dampak negatif lingkungan sekitarnya. Analalisa secara fisika dan kimia memberikan informasi kelayakan suatu bangunan.Dengan adanya percencanaan yang baik bertujuan mengurangi gangguan lingkungan disekitar pembangunan pasar tersebut.Kata-kata Kunci :  fisika, kimia, pasar cilongok
IMPLEMENTASI MIKROKONTROLER UNTUK MENGENDALIKAN MESIN PEMOTONG KENTANG PRIYONO YULIANTO
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 14, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6395.742 KB) | DOI: 10.53810/jt.v14i2.152

Abstract

Mikrokontroler adalah suatu untai terintegrasi ( IC ) atau chip yang bekerja denganprogram, dirancang secara khusus untuk aplikasi sistem kendali. Salah satu aplikasinyaadalah untuk mengendalikan proses pemotongan atau pengirisan bahan bahan baku kentangdan lain sebagainya untuk dibuat ceriping. Pengendalian system ini dapat dilakukan scaramanual maupun otomatis dan dapat dikendalikan dari jarak jauh menggunakan remotekontrol.Komponen – komponen pengendali yang digunakan adalah : Mikrokontroler AT89C51, sensor optocopler, remote kontrol, rangkaian counter dan penapil, rangkaian resetserta motor dc untuk menggerakan pisau pemotong dan konveyor.Peralatan ini dirancang dapat disetting untuk mengiris bahan baku kentang sebanyak10, 50, 100 dan 150 potongan.
TEKNOLOGI MIKROKONTROLER UNTUK MENGUKUR PANJANG KABEL PRIYONO YULIANTO
Teodolita ( Media Komunikasi Ilmiah di Bidang Teknik ) Vol 15, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2304.814 KB) | DOI: 10.53810/jt.v15i1.133

Abstract

Mikrokontroler adalah suatu untai terintegrasi ( IC ) atau chip yang bekerja denganprogram, dirancang secara khusus untuk aplikasi sistem kendali. Salah satu aplikasinyaadalah untuk mengendalikan proses pengukuran dan pemotongan kabel listrik, dan lainsebagainya. Proses pengukuran dan pemotongan kabel ini dapat dioperasikan secara manualdan dapat dikendalikan secara otomatis, serta segmen seven sebagai penampil panjang kabelyang dipotong.Komponen – komponen pengendali yang digunakan adalah : Mikrokontroler AT89C51, sensor optocopler, rangkaian counter dan penampil, rangkaian reset serta motor dcuntuk menggerakan pisau pemotong..Peralatan ini dirancang dapat disetting untuk mengukur dan memotong panjang kabelantara lain 5 m, 10 m, 15 m dan 20 mKata kunci : sistem kendali, mikrokontroler AT 89C51, optocopler, rangkaian penampilseven segmen.
SMART SISTEM ANTI REM BLONG PADA SISTEM REM TROMOL BERBASIS RASBERRY PI TEGUH PRIYANTO; DODY WAHJUDI; PRIYONO YULIANTO
Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik Vol 21, No 2 (2020): Teodolita : Media Komunikasi Ilmiah Di Bidang Teknik
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v21i2.375

Abstract

ABSTRACTKejadian tidak berfungsinya sistem pengereman akan mengakibatkan kecelakaan., faktor yang menjadi penyebab adalah karena brake fade. Brake fade merupakan  feeding temperatur dan over loading, oleh karena itu perlu upaya untuk mengurangi gegagalan dalam fungsi pengereman sistem rem tromol. Dalam upaya meminimalkan resiko  fungsi pengereman pada sistem rem tromol tahap awal yaitu melakukan eksperimen pengaruh temperatur tromol dan beban muatan terhadap efisiensi pengereman kendaraan. Hasil dari eksperimen ini berupa data batas aman temperatur rem tromol dan beban muatan maksimal yang digunakan peneliti sebagai dasar pembuatan alat smart sistem anti rem blong pada sistem rem tromol berbasis raspbarry pi. Sensor yang digunakan adalah sensor suhu LM35 dan sensor beban Load cell, hasil pembacaannya akan di proses oleh raspberry pi untuk di tampilkan pada layar LCD 16x2 dan menyalakan indikator lampu LED, alarm buzzer sebagai tanda peringatan serta mengaktifkan relay yang berfungsi sebagai saklar untuk menghidupkan selenoid lock. Pengujian sistem secara keseluruhan, menunjukan bahwa sistem telah berjalan dengan baik, Hasil pembacaan sensor suhu LM35 dan sensor beban load cell dapat ditampilkan pada layar LCD dengan Tingkat error pada sensor suhu LM35 adalah 1,3% sedangkan tingkat error pada sensor beban load cell adalah 0,7%. Hasil output atau keluaran juga berfungsi dengan baik sesuai dengan program yang dimasukan pada alat. Kata kunci : Brake fade, Raspberry pi, Sensor suhu LM35, Sensor beban load cell.
Pembangunan Infrastruktur Berwawasan Lingkungan SUSATYO ADHI PRAMONO; PRIYONO YULIANTO
Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik Vol 21, No 1 (2020): Teodolita : Media Komunikasi Ilmiah Di Bidang Teknik
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v21i1.348

Abstract

AbstrakSebagai penentu kebijakan pemerintah, diharapkan Kementerian Pekerjaan Umum akan mengembangkan NSPM (Norma, Standar, Pedoman dan Manual) berdasarkan peraturan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang berwawasan lingkungan. Dengan memprioritaskan pengembangan bentuk pembangunan ramah lingkungan dari rencana "green construction", pemerintah berharap dapat mengurangi dampak negatif lingkungan.Banyak konstruksi infrastruktur (dalam hal ini, jalan dan jembatan) dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, setiap kegiatan Perencanaan, pengelolaan, dan pemantauan diperlukan di semua tahap, dan dampaknya terhadap lingkungan harus mendukung pengelolaan lingkungan dari kegiatan pembangunan jalan dan jembatan dengan memperkuat kemampuan kelembagaan dan sumber daya manusia berkualitas tinggi.Kata-kata kunci : Pembangunan, Infrastruktur, LingkunganAbstractAs a determinant of government policy, it is hoped that the Ministry of Public Works will develop NSPM (Norms, Standards, Guidelines and Manuals) based on environmentally sound road and bridge infrastructure development regulations. By prioritizing the development of an environmentally friendly form of development of the "green construction" plan, the government hopes to reduce the negative environmental impacts. Many infrastructure constructions (in this case, roads and bridges) can cause environmental damage. Therefore, all planning, management and monitoring activities are needed at all stages, and their impact on the environment must support the environmental management of road and bridge development activities by strengthening institutional capacity and high quality of human resources.Key words: Development, Infrastructure, Environment
ANALISIS INTENSITAS PENCAHAYAAN RUANGAN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ISLAM PURWOKERTO HANGGITA PERMANA; DODY WAHJUDI; PRIYONO YULIANTO
Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik Vol 22, No 1 (2021): Teodolita : Media Komunikasi Ilmiah Di Bidang Teknik
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v22i1.398

Abstract

ABSTRACT Lighting is one of the factors of the physical environment in the hospital. Purwokerto Islamic Hospital is a public health service facility and infrastructure located in the Purwokerto area, Banyumas Regency. This hospital is a type C hospital. The aim of the study was to determine the intensity of the lighting in the inpatient room of the Purwokerto Islamic Hospital in 2020. Data were collected by means of observation, interviews, and measurements. The results of data collection were processed by quantitative metshods. The data were analyzed univariately by analyzing the data in the table. The results of this study were that there were 3 inpatient rooms that were measured, namely: As Salam Room, As Sakinah Room, and Ar Rahman Room. The measurement results are adjusted to PERMENKES No. 7 Tahun 2019 Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. After the measurement of lighting intensity was carried out, it was found that 11 types of rooms in 3 inpatient rooms did not meet the standard of lux / lighting strength, including because of the lack of light intensity levels produced by the lights to illuminate each area of the room. Measurement of lighting intensity in 3 inpatient rooms at the Islamic Hospital of Purwokerto has a building area of 1598.65 m2 found 50.3% of the building area, namely 802.69 m2 which did not meet the standards. Suggestions that can be done should increase the amount of lamp power or increase the number of lamps by calculating the lighting intensity formula which results in an increase in power consumption by 68%, namely 1884 W(watt) from 2780 W to 4664 W to produce lighting intensity in accordance with the PERMENKES No. 7 Tahun 2019 Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Keywords: Light intensity, Lamp, dan Lux. ABSTRAK Pencahayaan merupakan salah satu faktor lingkungan fisik yang ada di rumah sakit. Rumah Sakit Islam Purwokerto merupakan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan masyarakat yang berada di wilayah Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Rumah sakit ini termasuk rumah sakit tipe C. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui intensitas pencahayaan di ruangan rawat inap Rumah Sakit Islam Purwokerto tahun 2020. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, dan pengukuran. Hasil pengumpulan data diolah dengan metode kuantitatif. Data dianalisis secara univariat dengan cara menganalisis data dalam tabel. Penelitian ini didapatkan hasil yaitu ada 3 ruangan rawat inap yang dilakukan pengukuran, yaitu : Ruangan As Salam, Ruangan As Sakinah, dan Ruangan Ar Rahman. Hasil pengukuran disesuaikan dengan PERMENKES No. 7 Tahun 2019 Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Setelah dilaksanakan pengukuran intensitas pencahayaan ditemukan 11 jenis ruangan di 3 ruangan ruangan rawat inap yang tidak memenuhi standar lux/ kuat pencahayaan, diantaranya karena kurangnya tingkat intensitas cahaya yang dihasilkan lampu untuk menerangi di setiap luas ruangan. Pengukuran intensitas pencahayaan pada 3 ruangan rawat inap di Rumah Sakit Islam Purwokerto memiliki luas bangunan 1598,65 m2 ditemukan 50,3% luas bangunan yaitu 802,69 m2 yang tidak memenuhi standar. Saran yang dapat dilakukan sebaiknya menambah jumlah daya lampu atau menambah jumlah lampu dengan penghitungan rumus intensitas pencahayaan yang mengakibatkan kenaikan konsumsi daya sebesar 68% yaitu 1884 W(watt) dari 2780 W menjadi 4664 W untuk menghasilkan intensitas pencahayaan yang sesuai dengan standar PERMENKES No.7 Tahun 2019 Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Kata kunci : Intensitas pencahayaan, Lampu, dan Lux.
PENGARUH KONDISI ISOLASI DIELEKTRIK TERHADAP KEHANDALAN TRANSFORMATOR TENAGA RAHMAWATY PRIHANTINY; DODY WAHJUDI; PRIYONO YULIANTO
Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik Vol 22, No 2 (2021): Teodolita : Media Komunikasi Ilmiah Di Bidang Teknik
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v22i2.426

Abstract

Abstrak Transformator merupakan peralatan paling penting dalam penyaluran tenaga listrik, adapun fungsi dari trafo itu sendiri mengubah nilai tegangan (menaik turunkan) sesuai dengan kebutuhan penyaluran. Oleh karenanya, diperlukan perawatan atau pemeliharaan pada trafo untuk menjaga kehandalan kinerja trafo. Salah satu komponen penting dalam trafo yaitu isolasi trafo, isolasi trafo dibagi menjadi 2 jenis, yaitu isolasi solid (kertas) dan isolasi dielektrik (minyak). Dalam hal ini, isolasi Dielektrik merupakan representasi dari kondisi trafo dan merupakan alarm awal pemburukan trafo, sehingga penting untuk melakukan monitoring hasil uji isolasi dielektrik trafo. Pengujian dielektrik trafo terkait dengan isolasi yaitu pengujian minyak yang berupa uji DGA (Dissolved Gas Analysis), Karakteristik Minyak, dan Uji Furan. Untuk mengetahui kondisi awal isolasi trafo didapatkan dari hasil Uji DGA dan Karaktersitik Minyak. Dengan adanya presentasi kondisi awal trafo, maka akan dapat diambil tindakan preventif untuk meminimalisir gangguan internal trafo sehingga kehandalan trafo tetap terjaga. Kata kunci: isolasi dielektrik, DGA, karakteristik minyak
PERANCANGAN SISTEM PENYIRAMAN DAN PEMUPUKAN OTOMATIS (SMART GARDEN) BERBASIS IOT (INTERNET OF THINGS) MENGGUNAKAN NODEMCU ESP8266 Muhammad Firly; Dody Wahjudi; Priyono Yulianto
Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik Vol 23, No 1 (2022): Teodolita : Media Komunikasi Ilmiah Di Bidang Teknik
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wijayakusuma Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53810/jt.v23i1.444

Abstract

Abstrak Permasalahan perawatan suatu tanaman tidak boleh dianggap sepele. Karena kondisi kelembaban tanah dan pemupukan berpengaruh pada hasil budidaya tanaman. Untuk mencegah hal tersebut maka perlu adanya solusi bagaimana penyiraman dan pemupukan dapat dilakukan secara praktis dan efisien. Salah satu solusi alternatif dengan merancang alat pengendali pengendali penyiraman dan pemupukan, yang dapat mengendalikan penggunaan air dan pupuk secara otomatis dan lebih efisien. Maka dibuatlah sistem pengendali berbasis NodeMCU ESP8266 dengan memanfaatkan input dari sensor Kelembaban Tanah (Capacitive Soil Moisture Sensor) dengan mendeteksi tingkat kelembaban dalam tanah. RTC untuk memberikan jadwal kapan tanaman harus disirami dengan air dan pupuk cair kemudian sensor Ultrasonik untuk mengetahui ketinggian air dan pupuk pada wadah penampungan, serta menggunakan metode IoT sehingga sistem dapat dipantau dan dikendalikan melalui aplikasi blynk pada smartphone menggunakan koneksi internet. sehingga dapat bekerja secara otomatis untuk dapat mengendalikan penyiraman dan pemupukan sesuai yang dibutuhkan. Saat mendeteksi tanah kering NodeMCU ESP8266 akan mengaktifkan relay sebagai saklar untuk menyalakan pompa. Pengujian sistem secara keseluruhan telah berjalan dengan baik, Sensor Kelembaban Tanah dapat mendeteksi tingkat kelembaban dan memberikan masukan pada NodeMCU ESP8266. Nilai sensor juga dapat dilihat pada tampilkan pada layar LCD 16x2. Hasil keluaran juga berfungsi dengan baik sesuai dengan program yang dimasukan pada alat. Kata kunci : NodeMCU ESP8266, Capacitice Soil Moisture Sensor, RTC, Ultrasonic, Smart Garden