Cakupan ASI Eksklusif untuk kota Palu tahun 2013 masih rendah khususnya diwilayah kerja Puskesmas Bulili yaitu 22,70%. Data ini masih jauh dari target pencapaian pemerintah yaitu 80% penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan ketidakberhasilan pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Bulili Kota Palu. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu dan bayi yang tercatat di Puskesms Bulili yang berjumlah 126 orang. Besar sampel ditentukan dengan menggunakan cara Stratified Random Sampling yaitu berjumlah 138 responden. Hasil Penelitian didapatkan P Value = 0,016 untuk variabel pengetahuan, P Value = 0,027 untuk variabel sikap, P Value = 0,044 untuk variabel masalah pada payudara, P Value =0,947 untuk variabel media/iklan, dan untuk variabel peran petugas kesehatan P Value=0,032. Kesimpulan ada hubungan yang bermakna antara variabel pengetahuan, sikap, masalah pada payudara, dan peran petugas kesehatan dengan ketidakberhasilan pemberian ASI Eksklusif. Tidak ada hubungan antara media/iklan engan ketidakberhasilan pemberian ASI Eksklusif. Petugas kesehatan kiranya lebih berperan aktif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan dukungan keluarga/masyarakat tentang ASI Eksklusif dengan cara memotivasi dan penyuluhan tentang ASI Eksklusif serta perlunya penelitian lanjut tentang penyebab ketidakberhasilan ASI Eksklusif dengan metode dan variabel yang berbeda. Kata kunci : pengetahuan, sikap, masalah payudara, media/iklan, peran petugas kesehatan, ketidakberhasilan, ASI eksklusif