Penelitian dilakukan untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan batubara yang listing di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011 sd 2015. Grant W. Newton dalam bukunya Bankruptcy and Insolvency Accounting Practice and Procedure (2009:60), mengatakan bahwa: dalam model yang didesain Altman, lima rasio dasar digunakan untuk memprediksi kebangkrutan, kelima rasio yang terpilih dari kumpulan 22 rasio keuangan menurut Grant W. Newton yaitu : working capital to total assets(X1), retained earnings to total assets (X2), earning before interest and taxes to total assets(X3), market value of equity to total liabilities(X4), sales to total assets(X5)dengan rumus yaitu :Z=1,2X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 0,99X5, jika Z > 2,99 masuk kategori non bangkrut, Z < 2,99 dan Z<1,81 masuk kategori grey area, Z<1,81 masuk kategori bangkrut.Menurunnya harga batubara acuan, dan EBIT yang menurun merupakan beberapa permasalahan yang ditemui dalam pengamatan penulis.Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan analisa deskriptif dengan menggunanakan rasio-rasio keuangan.Terdapat empat perusahaan yang memiliki kinerja baik dan prediksi kebangkrutan non bangkrut, dan empat perusahaan dengan kinerja tidak baik dan prediksi bangkrut, Z-score Altman dapat digunakan untuk memprediksi kebangkrutan, dan variabel-variabel rasio keuangan berpengaruh signifikan terhadap kebangkrutan perusahaan.