Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian

PERCEPTION OF STAKEHOLDERS AND HORTICULTURE MERCHANTS ON THE PROSPECT OF THE CENTRAL MARKET EXISTENCE IN DENPASAR AND BADUNG RIA PUSPA YUSUF
SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol. 3, No. 2 Juli 2003
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jalan PB.Sudirman Denpasar, Bali, Indonesia. Telp: (0361) 223544 Email: soca@unud.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.04 KB)

Abstract

Indikator keberhasilan pembangunan sektor pertanian ditentukan oleh seberapabanyak masyarakat, khususnya para petani, yang disejahterakan. Dalam upaya itupembangunan sektor pertanian harus diikuti dengan pembangunan subsistem terkait lainnyaseperti pemasaran, keuangan dan infrastruktur lainnya.Pasar, baik dalam arti fisik maupun abstrak memegang peranan sentral dalammenjamin kelancaran arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Optimalisasi peranpasar sangat ditentukan oleh keberadaan dalam keseluruhan aspek suprastruktur, struktur daninfrastruktur.Fenomena inefisiensi dalam pemasaran produk hortikultura di Denpasar dan Badungyang selama ini terjadi, menjadi persoalan krusial yang perlu mendapat perhatian. Pentingnyahal ini terletak pada efisiensi dan meningkatnya volume perdagangan, karena secara kualitatifdan kuantitatif terjadi peningkatan peran para pelaku pasar. Pihak-pihak yang berkepentingan,dalam hal ini para pedagang dan pemerintah daerah, dalam sebuah hasil pengamatanmerasakan bahwa keberadaan pasar-pasar tradisional yang tidak tersentralisasi danterorganisasi dengan baik menjadi penyebab utama terjadinya inefisiensi dalam pemasaranproduk hortikultura;dan juga dampak lanjutannya yang berupa kemacetan lalulintas. Sebagaisebuah alternatif pemecahan masalah ini, para pedagang dan pemerintah daerah yangdiwawancarai dalam penelitian ini, sebagian besar menginginkan hadirnya sebuah lembagapemasaran yang representatif, tersentralisasi, terorganisasi dengan baik, yang dalam hal inimaknanya mengacu pada hadirnya sebuah pasar induk di Kota Denpasar atau KabupatenBadung.