Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Karya Abdi Masyarakat

PPM Desa Tungkal I Dalam Pengembangan Produk Berbasis Kelapa Pada Kawasan Lindung Hutan Mangrove Bambang Irawan; Rike Puspitasari Tamin; Asrizal Paiman; Eva Achmad; Marwoto Marwoto
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2019): Volume 3, Nomor 2, Desember 2019
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.507 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v3i2.8480

Abstract

Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki tanaman kelapa dengan luasan 38.546 Ha dengan produktivitas sebesar 50.494 ton dan produktivitas perhektarnya sebesar 1,2ton/ha (Statistik Perkebunan, 2013 dalam Kemala, 2015). Salah satu sentra penghasil kelapa di Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah di Kecamatan Tungkal Ilir Desa Tungkal I Dusun Bahagia. Di Desa Tungkal I khususnya di Dusun Bahagia. Buah kelapa selama ini hanya diproduksi menjadi kopra dan tempurung dijadikan arang. Sejak tahun 2016, tim pengabdian Fakultas Kehutanan Universitas Jambi telah membina anggota kelompok tani Dusun Bahagia dalam pengelolaan kelapa mulai dari buah kelapa dijadikan Virgin Coconut Oil (VCO), sabut kelapa dijadikan cocopeat dan tempurung kelapa dijadikan briket arang. Tim pengabdian masih melihat ada potensi limbah kelapa yang belum termanfaatkan dengan baik yaitu air kelapa. Air kelapa selama ini hanya dibuang begitu saja tanpa diolah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis. Untuk itu tim pengabdian berinisiatif di 2018 untuk memecahkan masalah mitra tersebut yaitu pengolahan air kelapa menjadi asam cuka dan nata de coco. Dari hasil kegiatan penyuluhan dan demonstrasi pengolahan air kelapa menjadi asam cuka, didapatkan hasil bahwa kelompok tani bakau lestari dan kelompok tani wanita RT.08 Dusun Bahagia Desa Tungkal I sangat antusias terhadap materi pengabdian yang diberikan yaitu pengolahan air kelapa menjadi asam cuka karena selama ini air kelapa di Dusun Bahagia yang melimpah selalu dibuang. Anggota kelompok tani telah memahami dan merasa yakin bahwa mereka dapat mempraktekkan sendiri cara pengolahan air kelapa menjadi asam cuka.