Nia Triswanti
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN URINALISIS PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH YANG TERPASANG KATETER DI RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG Indra Kumala; Nia Triswanti; Hidayat Hidayat; Riesca Lavenia Terta
Jurnal Medika Malahayati Vol 6, No 1 (2022): Volume 6 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v6i1.6187

Abstract

Infeksi saluran kemih adalah suatu keadaan yang menunjukan adanya mikroorganisme dalam saluran kemih yang dapat ditandai adanya kolonisasi bakteri di dalam saluran kemih. Kasus infeksi saluran kemih adalah kejadian infeksi nosokomial masih masuk kategori tersering sekitar 40% sedangkan infeksi saluran kemih yang dihubungkan dengan penggunaan kateter terjadi sekitar 80%. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan urinalisis pada pasien infeksi saluran kemih yang terpasang kateter di ruang rawat inap penyakit dalam RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan sampel pasien yang terdiagnosis infeksi saluran kemih yang melakukan pemeriksaan urinalisis yang terpasang kateter di ruang rawat inap penyakit dalam RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2019-2021. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan usia 56-65 tahun sebanyak 20 (40,0%). Jenis kelamin perempuan 44  (88,0%). Sedimen urin jumlah leukosit positif 2 (++) 5-9 sel/ LPB berjumlah 17 (34,0%). Sedimen urin eritrosit ditemukan hasil terbanyak eritrosit positif 1 (+) 1-4 sel / LPB berjumlah 19 (38,0%). Hasil pemeriksaan urinalisis sel epitel ditemukan hasil terbanyak epitel positif 1 (+) 1-4 sel / LPB berjumlah 35 (70,0%). Hasil pemeriksaan urinalisis jumlah nitrit yang terbanyak negatif berjumlah 43 (86,0%). Hasil pemeriksaan urinalisis jumlah leukosit esterase yang terbanyak leukosit esterase positif 3 (+++) berjumlah 23 (46,0%).
HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN INDWELLING KATETER DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) PADA PASIEN YANG TERPASANG KATETER DI RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG Hernandi Ashari Jaya; Indra Kumala; Nia Triswanti; Hidayat Hidayat
Jurnal Medika Malahayati Vol 5, No 4 (2021): Volume 5 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.705 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v5i4.6186

Abstract

Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan adanya mikroorganisme dalam saluran kemih dan ditemukannya bakteri yang berkolonisasi. Besar infeksi pada ISK disebabkan prosedur invasive atau instrumentasi saluran kemih yang biasanya berupa katerisasi perawatan dan pengurangan lama pemakaian kateter dapat menurukan terjadinya ISK. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara perawatan indwelling kateter dengan kejadian isk pada pasien yang terpasang kateter di ruang rawat inap penyakit dalam RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Penelitian dilaksanakan  pada Oktober-November 2021 dengan teknik pengambilan yaitu total sampling. Hubungan antara perawatan indwelling kateter dengan kejadian infeksi saluran kemih (ISK) pada pasien yang terpasang kateter menunjukkan terdapat hubungan antara kedua variabel. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value = 0,006 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara perawatan indwelling kateter dengan kejadian ISK. Dan dari analisis diperoleh pula nilai OR = 7,875 artinya pasien dengan perawatan indwelling kateter kurang baik memiliki kecendrungan untuk terjadinya ISK sebesar 7,875 atau hampir 8 kali besar mengalami terjadinya ISK dibandingkan pasien dengan perawatan indwelling kateter yang baik. Dan diperoleh juga interval kepercayaan (1,964-31,574) dimana pada interval kepercayaan tidak mengandung nilai odds ratio 1 sehingga menunjukkan adanya hubungan antara perawatan indwelling kateter dengan kejadian ISK pada taraf signifikansi 5%.