Pendidikan di Indonesia memiliki kurikulum 2013 yang berdasarkan pada keberagaman budaya di Indonesia. Keberagaman budaya tersebut dipahami sebagai perwujudan keberagaman kemampuan peserta didik, ketidak merataan sumber daya manusia dan infrastruktur pendidik di Indonesia menyebabkan kurang meratanya perkembangan pendidikan di Indonesia. Sebuah analisis perbandingan kurikulum diperlukan untuk mengukur perbedaan dan kendala yang dialami oleh tenaga pengajar di Indonesia dan sebagai sarana benchmark sederhana pada tatanan pendidikan di Indonesia. Kurikulum di Hong Kong memiliki landasan filosofis dan pendekatan praktis yang berbeda, perbandingan pada nilai filosofis dan pendekatan praktis akan dibahas menggunakan pengumpulan data dengan metode studi literatur dan analisis perbedaan pada akhir penjabaran data. Pembahasan lebih lanjut dapat dilihat pada kesimpulan dan diskusi