Institut Teknologi Sumatera (ITERA) bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Pemerintah Provinsi Lampung telah sepakat untuk membangun Observatorium di Lampung yang kemudian diberi nama Observatorium Astronomi Lampung (OAL). Pada tanggal 20 November 2016 telah dilakukan survei lokasi dan ditentukan titik koordinat geografis OAL yaitu 05o 27’ 71” LS dan 105o 09’ 39” BT dengan ketinggian 1030 meter di atas permukaan laut. Dengan adanya pembangunan OAL ini diharapkan akan menjadi pusat pendidikan sains dan menjadi pusat ekowisata di Provinsi Lampung sehingga Lampung meiliki daya tarik tersendiri bagi turis lokal maupun mancanegara. Dikarenakan bangunan observatorium termasuk bangunan yang dilindungi dan dipertahankan keberadaannya maka dibutuhkan pengelolaan dan pengembangan yang terarah sehingga fungsi utama dari observatorium tidak terganggu. Salah satu caranya dengan menjadikan kawasan OAL menjadi kawasan tertentu dengan menyebarkan kuesioner ke beberapa pihak terkait. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 113 responden, 86 responden (76%) setuju jika OAL dijadikan sebagai kawasan tertentu sedangkan 27 responden (24%) tidak setuju. Dari 24% responden yang tidak setuju, 30%nya berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Lampung.