Izran Asnawi
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia, Makassar 90231, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Journal Of Chemical Process Engineering (JCPE)

Produksi Akrolein Dengan Proses Degradasi Menggunakan Gelombang Suara Dirgahayu Lantara; Ruslan Kalla; Izran Asnawi
Journal of Chemical Process Engineering Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.038 KB) | DOI: 10.33536/jcpe.v4i2.469

Abstract

Degradasi gliserol menjadi produk akrolein, menjadi salah satu topik penelitian yang menarik untuk dibahas mengingat kebutuhan dan permintaan akrolein yang cukup tinggi di Indonesia. Gliserol adalah bahan kimia penting yang murah dan mudah didapatkan di Indonesia, sementara akrolein merupakan salah satu senyawa kimia yang dapat dihasilkan dari proses pengolahan gliserol. Indonesia saat ini masih tergantung dari Impor akrolein, pada tahun 2008 akrolein yang masuk ke Indonesia sekitar 6.500 ton (BPS). Kebutuhan akrolein pada tahun 2020 disinyalir akan mencapai 10.800 ton. Nilai tersebut mengindikasikan bahwa akrolein masih dibutuhkan dalam jumlah yang besar. Berbagai macam proses yang selama ini digunakan untuk mendegradasi gliserol menjadi menjadi senyawa kimia yang lain masih dikategorikan sebagai proses yang membutuhkan waktu yang lama serta suhu dan tekanan yang tinggi, sehingga diperlukan metode alternative guna mengantisipasi kekurangan dari berbagai macam proses tersebut (hidrogenolisis, hidrotermal dan lain-lain). Metode yang dimaksud adalah penggunaan gelombang suara atau yang lebih dikenal dengan nama metode sonifikasi. Proses sonifikasi dilakukan dengan viriabel suhu 30 – 60 oC, dengan waktu sonikasi 20 – 40 menit, dimana katalis yang digunakan adalah asam sulfat konsentrasi rendah (1%) dengan rasio massa gliserol : air adalah 1 bagian gliserol berbanding 8 bagian air. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah konversi tertinggi sebesar 48,98 % yang dihasilkan pada waktu reaksi 40 menit dengan suhu reaksi 60 oC. Pada kondisi tersebut juga dihasilkan yield akrolein tertinggi sebesar 11,45 %.