wahyuni sahani
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat

Analisis Kandungan Pemanis Sintesis Pada Jajanan Kue Di Kota Makassar Inayah; Wahyuni Sahani; Musdalipah
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 23 No 2 (2023): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulo.v23i2.98

Abstract

Kue jajanan merupakan salah satu produk dengan rasa manis yang mudah ditemukan, salah satunya di Kota Makassar. Dalam proses pembuatannya produsen sering kali menggunakan pemanis sintesis untuk mengganti pemanis alami agar menekan biaya produksi. Pemanis buatan yang biasa digunakan adalah sakarin. Penggunaan sakarin dengan kadar yang rendah, dampak yang ditimbulkan tergolong kecil. Sebaliknya, apabila kadar yang dipakai tinggi, maka dampak yang ditimbulkan sudah tergolong besar seperti menyebabkan kanker kantung kemih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan pemanis sintesis sakarin pada jajanan kue di Kota Makassar. Data diperoleh melalui observasi dan pemeriksaan laboratorium sakarin dengan metode titrimetri. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 6 sampel kue dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan dari tiga sampel kue kukus yang diperiksa, terdapat satu sampel kue kukus yang mengandung sakarin yaitu kue cantik manis sebesar 169,64 Mg/kg. Sedangkan tiga sampel kue panggang yang diperiksa, semua sampel negatif mengandung sakarin. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat satu sampel yang mengandung sakarin yaitu kue cantik manis sebesar 169,64 Mg/kg. Diharapkan kepada masyarakat untuk lebih tahu mengenai ciri makanan yang mengandung pemanis sintesis agar dapat mengurangi komsumsi makanan yang mengandung pemanis sintesis karena semakin besar kadar pemanis yang dikonsumsi, semakin besar pula dampaknya bagi kesehatan.  Kata kunci : Pemanis sintesis, kue panggang, kue kukus
KEMAMPUAN ZAT ANTOSIANIN PADA KETAN HITAM SEBAGAI PENDETEKSI BORAKS DAN FORMALIN PADA BAHAN MAKANAN DI PASAR KOTA MAKASSAR Inayah Inayah; Maryam Maryam; Wahyuni Sahani
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 23 No 1 (2023): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulo.v23i1.423

Abstract

Penggunaan bahan tambahan pangan (BTP) yang dilarang masih sering digunakan untuk mengawetkan makanan, seperti yang ditemukan di Pasar Karuwisi Makassar, berdasarkan sampel yang diperiksa dari 15 sampel makanan terdapat 7 sampel yang mengandung boraks. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan zat antosianin pada ketan hitam sebagai pendeteksi boraks dan formalin pada bahan makanan yang dijual di Pasar Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah ekperimental dengan menggunakan zat antosianin pada ketan hitam yang kemudian dipindahkan pada kertas saring sebagai media deteksi. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan dari 3 sampel untuk pemeriksaan boraks meliputi cincau, kulit lumpia dan bakso mendapatkan hasil negatif mengandung boraks. Adapun 3 sampel untuk pemeriksaan formalin meliputi ikan basah, mie dan tahu, mendapatkan hasil 1 sampel yang mengandung formalin yaitu ikan basah. Maka dari itu kesimpulan penelitian ini kandungan boraks dan formalin pada bahan makanan dapat dideteksi dengan menggunakan zat antosianin pada ketan hitam menggunakan media kertas saring. Kata kunci : Bahan Tambahan Pangan, Zat Antosianin, Ketan Hitam