Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

KINERJA KADER KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN POSYANDU DI KABUPATEN KUDUS Ika Tristanti; Fania Nurul Khoirunnisa
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 9, No 2 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v9i2.470

Abstract

Kader kesehatan merupakan ujung tombak pelaksanaan Posyandu di masyarakat. Kader kesehatan mempunyai tugas untuk mengelola pelaksanaan Posyandu, mulai dari persiapan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan Posyandu di setiap bulan. Banyak Posyandu yang mati suri atau keberadaannya ada tetapi tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari strata Posyandu yang kebanyakan masih ada dalam strata Madya dan Purnama. Keberadaan kader kesehatan memegang peran utama dalam pelaksanaan Posyandu. Tetapi yang menjadi kendala adalah kinerja kader Posyandu yang dianggap masih kurang dan banyak kader yang memutuskan berhenti menjadi kader. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja kader dalam pelaksanaan Posyandu di Kabupaten Kudus. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah informan ada 11 orang kader . Pengambilan data dilakukan secara wawancara mendalam menggunakan panduan wawancara dengan pertanyaan bersifat terbuka.  Triangulasi dilakukan dengan melakukan wawancara dengan Bidan Desa.Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2018 di wilayah Kabupaten Kudus. Hasil penelitian didapatkan bahwa kader kesehatan sudah mengetahui tugas dan tanggungjawabnya sebagai kader kesehatan. Pemberian insentif bagi kader dianggap dapat meningkatkan motivasi kader dalam menjalankan tugas. Pengakuan resmi dari pemerintah atau desa dianggap sebagai suatu bentuk penghargaan bagi kader. Kelengkapan sarana prasarana serta dukungan dari pemerintah desa sangat membantu pelaksanaan tugas kader. Perlu adanya pelatihan bagi kader untuk meningkatkan kompetensi kader terutama bagi kader kesehatan baru.
BULLYING DAN EFEKNYA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN KUDUS Ika Tristanti; Ana Zumrotun Nisak; Noor Azizah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i1.803

Abstract

Latar Belakang: Bullying adalah insiden kekerasan pada anak yang dilakukan oleh anak lain atau orang yang lebih kuat. Bullying yang terjadi di sekolah dikenal sebagai bullying sekolah. Bullying bisa berupa ancaman, ejekan, pelecehan dan kekerasan fisik. Sekitar 17-20% siswa pernah mengalami bullying. Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan insiden bullying di sekolah dasar dan dampaknya bagi siswa. Metode penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif untuk mengidentifikasi fenomena bulyying dan efeknya bagi siswa sekolah. Penelitian ini dilakukan pada November-Desember 2018 di Kabupaten Kudus. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Informan terdiri dari subjek dan korban bullying, guru, orang tua siswa berjumlah 20 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam menggunakan angket terbuka dan focus group discussion. Analisis data dilakukan dengan analisis tematik secara manual. Hasil: cemoohan, ancaman verbal dan fisik, pelecehan, kekerasan fisik (pukulan, tendangan) dan menyembunyikan barang korban adalah jenis-jenis insiden bullying di sekolah. Karakteristik korban bullying meliputi: usia yang lebih muda, jenis kelamin laki-laki, fisik yang lebih kecil, penampilan yang kurang rapi, kurang sosialisasi dan kurang berprestasi di sekolah. Efek dari intimidasi sering tidak masuk (enggan bersekolah), sering sakit, belajar dengan prestasi lebih rendah, putus sekolah. Kesimpulan: Bullying sekolah adalah fenomena negatif yang merugikan banyak siswa sehingga harus segera diatasi dengan melibatkan semua pihak, seperti guru, siswa dan orang tua mereka.