Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI PROJECT BASED LEARNING BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP KETERAMPILAN DAN KESADARAN METAKOGNITIF MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI (PROJECT BASED LEARNING METHODE BASED PRACTICE IMPLEMENTATION TO PROSPECTIVE BIOLOGY TEACHERS METACOGNITIVE SKILLS AND METACOGNITIVE AWARENESS) Ruhana Afifi; Anna Fitri Hindriana; Usep Soetisna
Bioedusiana: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 1, No 1 (2016): Bioedusiana
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi - Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.159 KB) | DOI: 10.34289/277900

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat keterampilan metakognitif dan kesadaran metakognitif mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran project based learning berbasis praktikum pada materi bioteknologi konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 50 orang mahasiswa calon guru biologi. Data penelitian diperoleh dari hasil postes keterampilan metakognitif dan kesadaran metakognitif.Keterampilan metakognitif dinilai melalui tes uraian, kesadaran metakognitif diukur menggunakan daftar inventori kesadaran metakognitif. Pengujian hipotesis menggunakan independent t test. Hasil penelitian menunjukkan tingkat keterampilan metakognitif dan kesadaran metakognitif kelas eksperimen rata-rata termasuk ke dalam kategori baik dan berbeda signifikan dengan kelas kontrol. Menurut mahasiswa pembelajaran project based learning berbasis praktikum menarik, dan bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam merencanakan, memantau, mengevaluasi percobaan dan membuat laporan.
UJI ANTI BAKTERI EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L) TERHADAP ZONA HAMBAT BAKTERI JERAWATPropionibacterium acnes SECARA IN VITRO Ruhana Afifi
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 17, No 2 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v17i2.259

Abstract

Jerawat (acne vulgaris) merupakan penyakit kulit yang terjadi karena adanya penyumbatan folikel oleh sel-sel mati, sebum, dan peradangan yang disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes pada folikel sebasea. Antibiotik dapat mengobati jerawat namun dapat menimbulkan resistensi dari suatu bakteri, sehingga diperlukan cara yang lebih aman dan lebih murah. Salah satunya dengan penggunaan daun Jambu Biji (Psidium Guajava) karena mengandung zat aktif Flavonoid dan Tanin yang berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak daun Jambu biji terhadap zona hambat bakteri P. acnes secara in-vitro dan mengetahui konsentrasi minimal ekstrak yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri P. acnes. Penelitian ini bertempat di Laboratorium Biologi FKIP Universitas Galuh, dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dan didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Teknik pengujian menggunakan metode sumur dengan sembilan perlakuan konsentrasi ekstrak daun jambu biji berdasarkan hasil penelitian pendahuluan adalah 10 mgml-1, 25 mgml-1, 50 mgml-1, 75 mgml-1, 100 mgml-1, 125 mgml-1, 150 mgml-1, 175 mgml-1 dan 200 mgml-1. Parameter yang digunakan adalah dengan mengukur diameter zona hambat pada daerah bening sekitar sumur yaitu daerah yang tidak ditumbuhi bakteri dalam satuan milimeter. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Varian Satu Faktor (ANAVA), dan berdasarkan hasil analisis diperoleh Fhitung 22,6 lebih besar dari Ftabel (0,01)dengan taraf nyata (α) 1% sebesar 5,47 yang berarti bahwa perbedaan konsentrasi ekstrak daun jambu biji berpengaruh sangat nyata terhadap diameter zona hambat pertumbuhan bakteri P. acnes yang terbentuk secara in-vitro. Berdasarkan hasil Uji Jarak Berganda Duncan diperoleh bahwa konsentrasi minimal ekstrak daun Jambu biji yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri bakteri P. acnes secara in-vitro adalah 25 mgml-1.