Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : AL QUWWAH : Jurnal Pengabdian Masyarakat

Pelaksanaan Program Parenting Tentang Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Tumbuh Kembang Anak di PAUD KB Nurul Ihsan Desa Rukam Kecamatan Mendo Barat Nurul Faqih Isro'i
AL QUWWAH : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): AL QUWWAH: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LP2M IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/aq.v2i1.1052

Abstract

Gadgets have a big role in children's development, both from the positive and negative sides. It is necessary to pay attention to its use so that its positive impact can be maximized and the negative impacts it causes can be avoided. This requires parents and educators at educational institutions to be able to provide understanding in accessing the internet using these gadgets. One step that educators in PAUD can provide is through a parenting program. Parents must be trained from an early age to be "literate" of the development of digital technology (gadgets and the internet) as well as be smart in using it so that only positive contributions will be made by children. This community service was carried out to provide a touch of understanding of literacy through one of the Parenting Programs at the Rukam Village PAUD Institute, namely KB Nurul Ihsan with the theme "The Influence of Gadgets on Children's Growth and Development". Gadget memiliki peran besar dalam perkembangan anak baik dari sisi positif maupun negatifnya. Penggunaanya perlu diperhatikan agar dampak positifnya dapat dimaksimalkan dan menghindari dampak negatif yang ditimbulkannya. Hal ini menuntut para orangtua dan pendidik pada lembaga Pendidikan untuk dapat memberikan pemahaman dalam mengakses internet menggunakan gadget tersebut. Salah satu langkah yang dapat diberikan oleh pendidik di PAUD yaitu melalui program parenting. Orangtua harus dilatih sejak dini untuk “melek” terhadap perkembangan teknologi digital (gadget dan internet) sekaligus cerdas dalam menggunakannya sehingga sumbangan positif saja yang akan didiapatkan anak. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan untuk memberikan sentuhan pemahaman literasi melalui salah satu Program Parenting di Lembaga PAUD Desa Rukam yaitu KB Nurul Ihsan dengan tema “Pengaruh Gadget terhadap Tumbuh Kembang Anak”.
Literasi Media Sosial Dalam Pendidikan Non-Formal Nurul Faqih Isro'i
AL QUWWAH : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): AL QUWWAH: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LP2M IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/aq.v2i1.1339

Abstract

This paper provides an overview of social media literacy education in non-formal education. Social media literacy is needed so that the use of social media will be much healthier with positive content and can bring benefits for yourself, community, nation and country. Media literacy is a media literacy movement designed to enhance individual control over the media used to send and receive messages. Media literacy can be viewed as a skill that can be developed. Opportunities to develop media literacy movements, especially social media are very large in the portion of non-formal education. Training in non-governmental organizations, discussions, seminars, can be done maximally within the scope of non-formal education. Finally, it is hoped that with literate on social media, people become smart in utilizing the media in everyday life. Tulisan ini memberikan gambaran tentang pendidikan literasi media sosial pada pendidikan non formal. Literasi media sosial diperlukan agar penggunaan media sosial jauh lebih menyehatkan dengan konten yang positif dan dapat membawa manfaat bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Literasi media merupakan gerakan literasi media yang dirancang untuk meningkatkan kontrol individu terhadap media yang digunakan untuk mengirim dan menerima pesan. Literasi media dapat dipandang sebagai keterampilan yang dapat dikembangkan. Peluang untuk mengembangkan gerakan literasi media khususnya media sosial sangat besar pada porsi pendidikan nonformal. Pelatihan di lembaga swadaya masyarakat, diskusi, seminar, dapat dilakukan secara maksimal dalam lingkup pendidikan nonformal. Terakhir, dengan melek media sosial diharapkan masyarakat menjadi cerdas dalam memanfaatkan media dalam kehidupan sehari-hari.