Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

RANCANG BANGUN APLIKASI PERENCANAAN PULANG MODEL LIMA BERBASIS WEB Eka Yulia Fitri; Dhona Andhini; Dian Wahyuni
Jurnal Ners Indonesia Vol 12, No 1 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jni.12.1.10-21

Abstract

Perencanaan pulangyang efektif mencakup pengkajian berkelanjutan untuk mendapatkan informasi yang komprehensif tentang kebutuhan pasien, pernyataan diagnosa keperawatan, dan perencanaan untuk memastikan kebutuhan pasien yang sesuai. Kesuksesan tindakan perencanaan pulang adalah menjamin pasien mampu melakukan tindakan perawatan lanjutan yang aman dan realistis setelah meninggalkan rumah sakit. Pelaksanaan perencanaan pulang oleh perawat harus dilakukan secara sistematis, terstruktur, dan berkolaborasi multidisiplin antar profesional pemberi layanan kesehatan. Namun, saat ini perencanaan pulang yang dilaksanakan belum maksimal, tidak efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pemberian perencanaan pulang bagi pasien. Penelitian ini bertujuan merancang bangun aplikasi perencanaan pulang model LIMA yang dapat membantu perawat dalam memberikan perencanaan pulang bagi pasien. Pengembangan aplikasi berbasis webyang diakses oleh perawat pada saat proses perencanaan pulang. Desain penelitian adalah penelitian rancang bangun mengembangkan aplikasi perencanaan pulang LIMA berbasis web. Hasil penelitian diharapkan dapat mempermudah perawat dalam melakukan perencanaan pulang kepada pasien.
PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI PREMATUR MELALUI PENGATURAN SIKLUS PENCAHAYAAN DAN NESTING Dhona Andhini; Nanan Sekarwana; Siti Yuyun Rahayu Fitri
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Bayi prematur seringkali mengalami hipotermi karena berbagai sebab, salah satunya adalah luas permukaan yang lebih besar dari massa tubuh akibat berat badan yang rendah. Hipotermia sangat berbahaya karena dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang akan menyebabkan bayi prematur dalam kondisi kritis dan akhirnya meninggal. Developmental care adalah suatu intervensi komprehensif yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan bayi prematur, berbagai keterbatasan menyebabkan intervensi pendukung developmental care tidak dapat diterapkan secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh intervensi nesting dan pengaturan siklus pencahayaan yang merupakan komponen pendukung developmental care terhadap berat badan bayi prematur dengan usia gestasi antara 32-36 minggu.Metode: Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan desain pre test and post test nonequivalent control group, pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan besar sampel 32 bayi prematur yang terdiri dari 16 responden pada kelompok yang mendapatkan pengaturan siklus pencahayaan dan nesting dan 16 responden pada kelompok yang mendapatkan perawatan standar di ruangan.Hasil: Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara rata-rata selisih berat badan bayi prematur pada kelompok yang mendapat perlakuan nesting dan pengaturan siklus pencahayaan dengan kelompok kontrol dengan nilai p value < 0,05 (p value 0,017).Simpulan: Penelitian ini merekomendasikan penggunaan intervensi nesting dan pengaturan siklus pencahayaan dalam penanganan bayi prematur di ruangan.Kata kunci: nesting, siklus, pencahayaan, berat badan, prematur
Faktor yang berhubungan dengan systematic inflammatory response syndrome pada pasien yang dirawat di ICU Eka Yulia fitri; Putri Widita Muharyani; Dhona Andhini
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mungkin berpengaruh terhadap terjadinya SIRS pada pasien yang dirawat di ICU dengan cepat dan penatalaksanaan dini yang sesuai pada pasien yang berisiko atau pasien yang berada dalam kondisi kritis dapat membantu mencegah perburukan lebih lanjut dan memaksimalkan kesempatan untuk sembuh.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apa saja faktor yang berhubungan dengan systemic inflammatory response syndrome pada pasien yang dirawat di ruang ICU. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan rancangan cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data rekam medis pasien yang dirawat di ICU periode tahun 2016 pada RSUP Dr. Mohammad Hoesin dan RS Bhayangkara Palembang, berjumlah 31 sampel. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan secara statistik bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia (p value = 0,011), jenis kelamin (p value = 0,009), kasus bedah (p value = 0,029), kasus trauma (p value = 0,033), dan terapi ventilator mekanik (p value = 0,029) dengan kejadian SIRS. Sedangkan faktor skor GCS dan kadar glukosa darah tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan kejadian SIRS pada pasien yang dirawat di ICU. Simpulan: Pengkajian terhadap usia, jenis kelamin, kasus bedah dan trauma, serta pemantauan terhadap terapi ventilator mekanik sangat perlu dilakukan agar dapat mengidentifikasi pasien yang berisiko mengalami SIRS. Kata kunci: ICU, infeksi, SIRS, trauma. Abstract Aim: In ICU hospitalized’s patients, a quick recognition of some factors that maybe influence toward SIRS and appropriate early theraphy to it can  prevent patients from bad condition. The purpose of this research was to determine some factors of systemic inflammatory response syndrome in ICU hospitalized patients. Methods: This research was conducted as a corelative descriptive using cross sectional design. Samples was taken from medical record of 31 patients who were hospitalized at ICU in Dr. Mohammad Hoesin Palembang Hospital and Bhayangkara Hospital.  Results: Statistical analysis showed that there were a relationship between age (p value = 0,011), sex (p value = 0,009), surgery (p value = 0,029), trauma (p value = 0,033), and also mechanical ventilator (p value = 0,029) wih SIRS.Whereas there were not a relationship between GCS’s score and blood glucose level with SIRS..  Conclusion: It is necessary to assess and observe of age, sex, surgery case, trauma case, and mechanical ventilator theraphy in ICU hospitalized’s patients in order to identify high risk of SIRS. Key words: ICU, infection, SIRS, trauma.
PENDIDIKAN MANAJEMEN LAKTASI TERHADAP PERILAKU IBU BEKERJA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Indah Permatasari; Dhona Andhini; Fuji Rahmawati
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKS.v7i1.12249

Abstract

Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang manajemen laktasi terhadap perilaku ibu bekerja dalam pemberian ASI eksklusif.Metode: Rancangan metode penelitian ini menggunakan design cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Kelurahan Sei Pangeran dan Puskesmas Aryodilah Palembang. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui dengan bayi usia ? 6 bulan. Sampel pada penelitian ini ebanyak 38 ibu menyusui denganbayi usia ? 6 bulan yang memenuhi kriteria inklusi. Adapu kriteria inklusi dalam penelitian ini (1) Ibu bekerja yang mempunyai bayi berumur 1-6 bulan, (2) Bertempat tinggal di wilayah kerja Kelurahan Sei Pangeran, Puskesmas Aryodilah, dan Puskesmas Sematang Borang Palembang, (3) Ibu yang bekerja di rumah, instansi swasta atau pemerintahan. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis univariabel dan bivariabel dilakukan dalam penelitian ini.Hasil: penelitian menunjukkan adanya pengaruh pendidikan kesehatan tentang manajemen laktasi terhadap tingkat pengetahuan dan perilaku ibu (p-vlue= 0,000) dalam pemberian ASI pada bayinya.Simpulan: diperlukan dukungan keluarga dan tempat kerja bagi ibu untuk keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada bayi.Kata kunci: ASI, Ibu Bekerja, Laktasi
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stigma terhadap Penderita COVID-19 Izzah Khoirunissa; Dhona Andhini; Sigit Purwanto
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.449 KB) | DOI: 10.31539/jks.v5i2.3404

Abstract

This study aims to determine the factors associated with the stigma against COVID-19 sufferers. The research design used an observational analytic research design with a cross-sectional approach. The results showed that the variables that were not associated with the stigma against COVID-19 sufferers were age (p=0.791), while the variables related to stigma against COVID-19 patients were gender (p=0.020), employment status (p=0, 0001), an education level (p=0.0001), knowledge level (p=0.0001), sources of information (p=0.0001), support from community leaders (p=0.0001), and support from health workers (p =0.0001). In conclusion, it is necessary to increase public knowledge, support community leaders, provide education about COVID-19 to the community, and be able to provide examples of good attitudes and behavior in treating COVID-19 sufferers and their families so that stigma does not occur again. Keywords: COVID-19 Sufferers, Stigma
PENGARUH KOMBINASI ACTIVE LOWER RANGE OF MOTION DAN HEEL RAISE EXERCISE TERHADAP RISIKO ULKUS KAKI Riska Apriani; Khoirul Latifin; Dhona Andhini
Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP) Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32524/jksp.v3i2.87

Abstract

Non-communicable diseases (PTM) were currently a public health problem, one of them was Diabetes Mellitus (DM). DM type 2 one of the common, which is more than 90-95% and the fourth most prevalent PTM in South Sumatera with 4.386 cases. The problem that was often experienced by DM patient was the continued effect of hyperglycemia that caused peripheral neuropathy and could caused foot ulcers to have amputations. The longer a person was DM, more to had complications. The combination of active lower range of motion and heel raise exercise was one of physical exercise carried out by moving the lower extremities so that blood flow could smooth and transported nutrients to the peripheral. This study aimed to find out the effect of combination active lower range of motion and heel raise exercise on the risk of foot ulcer on typed 2 DM patient. This was a pre-experimental design with a one-group pretest-posttest. Intervention carried out for 6 days with a practice in the morning and evening. The samples through purposive sampling method were 16 people. The results before the intervention 43,8%n of respondents moderate risk and after intervention became low risk (75%). Analysis of marginal homogeneity statistical test showed that there was a significant influence on the risk of foot ulcer before and after intervention of combination active lower range of motion and heel raise exercise (p value 0,001), and there was a relation between compliance medication (p= 0,01), smoking status (p= 0,005) on the risk of foot ulcers. To reduce the risk of complications on DM patient, combination active lower range of motion and heel raise exercises could be applied independently to reduce the risk of diabetic foot ulcers.
Gambaran Dukungan Keluarga Terhadap Perawatan Paliatif Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisis Di RSMH Palembang Hanifati Akalili; Dhona Andhini; Nurna Ningsih
Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP) Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32524/jksp.v3i2.216

Abstract

Family support is a positive influence given by family members to other family members. Family support is needed because the family plays an important role in the stage of patient health care and has a good impact on the patient. Family support can be in the form of an attitude, an act of family acceptance that can be in the form of emotional support and hope (attention, affection), real support (valuing, feedback), information support (advice, advice, information) as well as in the form of real support (energy assistance, funds and time). This study aims to determine the picture of family support for palliative care in patients undergoing hemodialysis at RSMH Palembang. This type of research is quantitative with a population of 149 people. Purposive sampling, with a total sample of 60 patients with chronic kidney failure who underwent hemodialysis at RSMH Palembang. Univariate research results showed respondents with emotional support and good expectations there were 54 people (90%) and less than 6 people (10%), real good support there were 59 people (98.3%) and those lacking 1 person ( 1.7%), and all information support is good namely 60 people (100%). Further research needs to be carried out research with deeper and more complete methods, namely qualitative methods, because with qualitative methods researchers can obtain information and study family support more deeply
WEBSITE www.yokpeduli.xyz MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENAGA KESEHATAN MENGENAI NYERI KANKER DI UPT KLINIK KESEHATAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA Dian Wahyuni; Hikayati Hikayati; Dhona Andhini; Khoirul Latifin; Karolin Adhisty; Eka Yulia Fitri
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 7, No 1 (2021): Proceeding Seminar Nasional 2021
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejadian penyakit kanker, jumlahnya cenderung mengalami peningkatan. Keluhan nyeri merupakan keluhan dominan yang disampaikan oleh penderita kanker, terutama pada stadium terminal. Oleh karena itu diperlukan pemahaman tentang nyeri kanker bagi masyarakat khususnya tenaga kesehatan. Tujuan kegiatan ini adalah mensosialisasikan program paliatif kanker dan mengimplementasikan website www.yokpeduli.xyz mengenai manajemen nyeri kanker. Metode yang digunakan berupa penyuluhan, diskusi dan pengembangan yang berupa peningkatan kualitas pelayanan perawatan paliatif di UPT Klinik Kesehatan Universitas Sriwijaya pada pasien dan keluarga dengan keluhan nyeri kanker. Hasil dari kegiatan ini berupa kehadiran peserta kegiatan sebanyak 45 orang, perubahan tingkat pengetahuan peserta tentang nyeri kanker menggunakan paired t-test menunjukan ada perbedaan signifikan antara pretest pengetahuan sebelum diberikan website (mean=1,06; SD=0,250) dan pengetahuan sesudah diberikan website (mean=6; SD=0,001; p<0,001. Simpulan, telah dilakukan kegiatan sosialisasi program paliatif kanker dan implementasi website www.yok.peduli.xyz meningkatkan pengetahuan tenaga Kesehatan mengenai nyeri kanker di UPT. Klinik Kesehatan Universitas Sriwijaya.Kata kunci: nyeri kanker, perawatan paliatif, sosialisasi, pengetahuan.
HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN MEKANISME KOPING PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS Dea Venizelia; Dhona Andhini; Sigit Purwanto
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 6, No 1 (2020): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2020
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efikasi mempengaruhi proses berpikir, motivasi dan kondisi perasaan, semuanya berperan terhadap jenis perfomansi yang dilakukan. Efikasi diri adalah keyakinan individu akan kemampuannya untuk mengatur dan melakukan perilaku yang mendukung kesehatannya berdasarkan pada tujuan dan harapan yang diinginkannya.Koping yang efektif adalah koping yang sesuai dengan masalah, situasi, dan stres yang dihadapi. Penderita penyakit ginjal kronik menjalani terapi hemodialisis yang dilakukan 2 sampai 3 kali seminggu dengan durasi waktu 4 sampai 5 jam setiap kali hemodialisis. Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan mekanisme koping pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSMH. Metode penelitian yang digunakan adalah  pendekatancross sectional. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan purposivesampling dengan jumlah sampel sebanyak 99 pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Hasil analisis uji Fisher’s Exact didapatkan p-value 0,04 (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara efikasi diri dan mekanisme koping  pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Kata Kunci: Efikasi Diri, Mekanisme Koping, Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisis
ANALISIS PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU BEKERJA SEPUTAR MANAJEMEN LAKTASI Indah Permatasari; Dhona Andhini; Fuji Rahmawati
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2017
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.903 KB)

Abstract

Air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi yang sedang dalam tahap tumbuh kembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan perilaku ibu bekerja seputar menejemen. Rancangan penelitian ini menggunakan design cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Kelurahan Sei Pangeran, Puskesmas Aryodilah, dan Puskesmas Sematang Borang Palembang. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusui dengan bayi usia ≤ 6 bulan. Sampel pada penelitian ini adalah ibu menyusui dengan bayi usia ≤ 6 bulan yang memenuhi kriteria inklusi. Adapu kriteria inklusi dalam penelitian ini (1) Ibu bekerja yang mempunyai bayi berumur 1-6 bulan, (2) Bertempat tinggal di wilayah kerja Kelurahan Sei Pangeran, Puskesmas Aryodilah, dan Puskesmas Sematang Borang Palembang, (3) Ibu yang bekerja di rumah, instansi swasta atau pemerintahan. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis univariabel dilakukan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan gambaran tingkat pengetahuan dan perilku ibu bekerja seputar manajemen laktasi.