Zusfahair Zusfahair
Program Studi Kimia Jurusan MIPA Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Jl. Soeparno 62, Karangwangkal, Purwokerto jawa Tengah 53123

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISASI PAPAIN DARI DAUN PEPAYA (Carica Papaya L. CHARACTERIZATION OF PAPAIN FROM Carica Papaya L. LEAVES Zusfahair Zusfahair; Dian Riana Ningsih; Febrina Nur Habibah
Molekul Vol 9, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.778 KB) | DOI: 10.20884/1.jm.2014.9.1.149

Abstract

Enzim yang menempati urutan pertama dalam pemanfaatannya di bidang industri adalah protease. Protease dapat digunakan sebagai katalis untuk reaksi yang menggunakan pelarut organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ekstrak kasar papain dari daun pepaya (Carica papaya L.) yang meliputi suhu dan pH optimum, pengaruh EDTA dan ion-ion logam, serta kestabilannya dalam pelarut organik seperti metanol, aseton, dan toluena, serta potensinya sebagai katalis dalam pelarut organik.Isolasi papain dari daun pepaya dilakukan untuk mendapatkan ekstrak kasar papain. Ekstrak kasar papain selanjutnya dikarakterisasi suhu dan pH optimum, pengaruh EDTA dan ion-ion logam yang meliputi ion Ca2+, ion Mg2+, Cu 2+, Zn2+, serta aktivitasnya dalam pelarut organik, seperti metanol, aseton, dan toluena.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kasar papain yang diisolasi dari daun pepaya kalifornia optimum pada suhu 60 oC dan pH 7, sedangkan papain daun pepaya bangkok optimum pada suhu 50 oC dan kisaran pH 7-8. Aktivitas enzim papain daun pepaya kalifornia dan bangkok meningkat dengan adanya ion Zn2+ dan menurun dengan adanya ion Ca2+, ion Mg2+, Cu2+ serta EDTA. Aktivitas papain daun pepaya kalifornia relatif stabil hingga jam ke-6 dengan penambahan pelarut metanol dan menurun setelah jam ke-3 dengan penambahan pelarut aseton dan toluena, sedangkan papain daun pepaya bangkok dengan penambahan pelarut metanol, aseton, ataupun toluena aktivitasnya hanya dapat stabil hingga jam ke-3. Papain dari daun pepaya kalifornia berpotensi digunakan sebagai biokatalis dalam pelarut metanol.
AMOBILISASI PROTEASE DARI Bacillus sp. BT 1 MENGGUNAKAN POLIAKRILAMIDA PROTEASE IMMOBILIZATION FROM Bacillus sp. BT 1 USING POLYACRYLAMIDE Zusfahair Zusfahair; Amin Fatoni
Molekul Vol 6, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.917 KB) | DOI: 10.20884/1.jm.2011.6.2.96

Abstract

Penggunaan protease pada umumnya, dalam bentuk enzim bebas yang hanya sekali pakai, sehingga biaya produksi yang melibatkan enzim ini menjadi mahal. Amobilisasi enzim dapat mengatasi masalah ini, yang memungkinkan penggunaan enzim berulang kali. Dalam penelitian ini, protease dari Bacillus sp. BT 1, yang diperoleh dari sumber air panas, diamobilisasi dengan jebakan menggunakan poliakrilamida. Ekstrak kasar dalam bentuk enzim protease bebas dan enzim amobil dikarakterisasi termasuk suhu optimum, pH optimum, waktu inkubasi dan stabilitas enzim amobil pada penggunaan berulang. Aktivitas protease diukur dengan menggunakan metode Kunitz yang modifikasi. Hasil penelitian menunjukkan waktu produksi optimum protease adalah 36 jam yang berada pada akhir fase eksponensial pertumbuhan bakteri. Amobilisasi ekstrak kasar protease Bacillus sp BT 1 dapat menjebak 47,18% dari protease. Suhu optimum protease bebas 60 oC dan meningkat menjadi 70 oC pada penggunaan protease amobil. Protease bebas dan protease amobil memiliki pH optimum yang sama yaitu 11. Protease amobil tidak kehilangan aktivitas secara signifikan sampai empat kali penggunaan.