Yuka Nurtanti Cahyaningtyas
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Kindai Etam: Jurnal Penelitian Arkeologi

PUSAT KERAJAAN TAYAN DI BUKIT RAYANG, SANGGAU, KALIMANTAN BARAT nFn Sunarningsih; Yuka Nurtanti Cahyaningtyas
Kindai Etam : Jurnal Penelitian Arkeologi Vol. 7 No. 2 (2021): KINDAI ETAM VOLUME 7 NOMOR 2 TAHUN 2021
Publisher : Balai Arkeologi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/ke.v7i2.102

Abstract

Salah satu kerajaan Islam yang berada di aliran Sungai Kapuas, Kalimantan Barat adalah Kerajaan Tayan. Pusat kekuasaan awal berdiririnya kerajaan ini berada di aliran Sungai Tayan yang merupakan anak Sungai Kapuas, tepatnya di Bukit Rayang sebelum akhirnya pusat pemerintahannya berada di Teluk Kemilun yang bangunan Kraton dan masjidnya masih berdiri kokoh hingga sekarang. Keberadaan Bukir Rayang menarik untuk diteliti karena masih minimnya data awal pusat kekuasaan Tayan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ragam data arkeologi dan lanskap hunian di Bukit Rayang. Metode pengumpulan data menggunakan survei dan ekskavasi. Data selanjutnya dianalisisbaik lingkungan maupun artefaktualnya. Hasil penelitian mendapatkan beragam data arkeologi, yaitu benteng tanah, bekas pemandian putri, tonggak bekas jembatan, makam kerabat istana, tonggak bekas masjid, bekas pendapa, Meriam, dan artefak berupa fragmen dari bahan yang beragam (tanah liat, stoneware, porselen, kaca, logam, dan batu). Berdasarkan hasil analisis artefaktual, temuan fragmen berasal dari berbagai bentuk wadah dan non wadah yang digunakan oleh masyarakat pendukung Kerajaan Tayan, dan analisis lingkungan memberi gambaran lanskap hunian di lokasi Bukit Rayang sangat strategis karena berada di kelokan sungai, pengawasan ke arah hulu dan hilir mudah dilakukan, juga keberadaan benteng di bagian tertinggi dari bukit memiliki tujuan untuk mengamankan pengiriman upeti dari wilayah hulu.