Etik Sulistyorini
Unknown Affiliation

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

MOTIVASI WANITA PASANGAN USIA SUBUR (USIA 20-45 TAHUN) DALAM MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT (AKBK) DI RW 05 WILAYAH PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA TAHUN 2014 Suci Nur Hikmah; Etik Sulistyorini
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 6, No 1 (2015): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.771 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v6i1.99

Abstract

MOTIVASI WANITA PASANGAN USIA SUBUR (USIA 20-45 TAHUN) DALAM MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT (AKBK) DI RW 05 WILAYAH PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA TAHUN 2014. Saat ini penduduk Indonesia berjumlah kurang lebih 228 juta jiwa. Dengan pertumbuhan penduduk 1,64 % dan Total Fertility Rate (TFR) 2,6. Tingginya laju pertumbuhan penduduk di Indonesia yang tidak diiringi peningkatan kualitas penduduk ini terus dilakukan upaya penanganan yaitu dengan program keluarga berencana.Penyebab rendahnya akseptor KB AKBK (Implant) diantaranya adalah karena kurangnya pengetahuan wanita PUStentang AKBK (Implant) dan karena kurangnya motivasi wanita PUSdalam menggunakan AKBK (Implant). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui motivasi wanita PUS (usia 20-45 tahun) dalam menggunakan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) di RW 05 wilayah Puskesmas Sangkrah Surakarta Tahun 2014.Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wanita Pasangan Usia Subur (Usia 20-45 tahun) yang ada di RW 05 wilayah Puskesmas Sangkrah Surakarta Tahun 2014, yang berjumlah 108 orang.Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.Sampel dalam penelitian ini yaitu wanita PUS (usia 20-45 tahun) yang masuk dalam kriteria inklusi yang telah ditetapkan oleh peneliti. Jumlah sampel yaitu 56 responden.Pengumpulan data menggunakan kuesioner.Analisa data dengan menggunakan teknik deskriptif.Hasil menunjukkan motivasi wanita PUS (usia 20-45 tahun) dalam menggunakan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK) di RW 05 wilayah Puskesmas Sangkrah Surakarta Tahun 2014 dalam kategori cukup sebanyak 42 responden (75,0%), baik sebanyak 12 responden (21,4%), dan kurang sebanyak 2 responden (3,6%). Kesimpulannya bahwa motivasi wanita PUS (usia 20-45 tahun) dalam menggunakan AKBK di RW 05 wilayah Puskesmas Sangkrah Surakarta Tahun 2014 mayoritas dalam kategori cukup yaitu 42 responden (75,0%). Kata Kunci : wanita Pasangan Usia Subur,Motivasi, KB AKBK
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN MINAT TERHADAP JENIS KONTRASEPSI PASCA SALIN PADA IBU NIFAS DI RB SUKOASIH SUKOHARJO TAHUN 2016 Etik Sulistyorini
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 7, No 2 (2016): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.761 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v7i2.25

Abstract

Kontrasepsi merupakan upaya mencegah terjadinya kehamilan. Pada umumnya, pasien pasca salin ingin menunda kehamilan berikutnya paling sedikit 2 tahun lagi. KB pasca persalinan merupakan suatu program yang dimaksutkan untuk mengatur kelahiran,menjaga jarak kehamilan,dan menghindari kehamilan yang tidak diinginkan. Pemahaman yang kurang tepat mengenai kontrasepsi pasca salin dapat berdampak pada tidak tercapainya program keluarga berencana. Pemilihan jenis kontrasepsi yang tidak tepat oleh ibu nifas juga dapat berdampak pada kegagalan KB dan juga ketidaknyamanan ibu yang diakibatkan oleh efeksamping dari kontrasepsi yang digunakan. Dengan pengetahuan dan pemahaman yang baik mengenai kontrasepsi pasca salin, maka diharapkan juga dapat meningkatkan minat ibu nifas untuk menggunakan salah satu jenis kontrasepsi pasca salin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan minat terhadap jenis kontrasepsi pasca salin pada ibu nifas di RB Sukoasih Sukoharjo tahun 2016. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas yang ada di RB Sukoasih Sukoharjo pada periode bulan juni 2016 berjumlah 42 orang. Teknik sampel mengunakan Accidental Sampling dengan 38 responden. Alat pengumpulan data berupa kuesioner. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistic Korelasi Kendall’s Tau. Hasil penelitian pengetahuan ibu nifas tentang kontrasepsi pasca salin mayoritas dalam kategori cukup 19 responden (50%) kemudian dalam kategori baik sejumlah 11 responden (29%), dan kategori kurang 9 responden (21%). Minat ibu nifas terhadap kontrasepsi pasca salin mayoritas dalam kategori minat tinggi 23 responden (61%), kategori minat sedang 11 responden (29%) dan kategori minat rendah ada 4 responden (10%). Hasil analisis hubungan antara tingkat pengetahuan dan minat pada table Z ditemukan nilai Z = 1,96 dengan angka signifikasi 0,000. Karena Z hitung(5,81) > Ztabel (1,96) maka H0 ditolak dan Ha diterima jadi ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan minat ibu nifas terhadap kontrasepsi pasca salin. Simpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan minat terhadap kontrasepsi pasca salin pada ibu nifas di RB Sukoasih Sukoharjo. Kata kunci : Pengetahuan, Minat, Kontrasepsi pasca salin.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH DI RT 03 RW 06 SANGGRAHAN JOHO SUKOHARJO TAHUN 2016 Etik Sulistyorini; Ajeng Novita Sari
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 8, No 2 (2017): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.695 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v8i2.16

Abstract

Latar Belakang : Remaja membutuhkan informasi yang benar tentang kesehatan reproduksi  terutama masalah seksual agar dapat mengantisipasi adanya kejadian seks pranikah yang dapat menimbulkan sikap negatif seperti kehamilan yang tidak di inginkan.Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan sikap remaja tentang seks pranikah di RT 03 RW 06 Sanggrahan Joho Sukoharjo.Metode : Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua remaja yang ada di RT 03 RW 06 Sanggrahan Joho Sukoharjo pada bulan Februari sebanyak  82 orang. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling, sampel yang diambil 79 orang. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data univariat menggunakan standart deviation untuk variabel pengetahuan dan rentang skala untuk variabel sikap sedangkan analisa data bivariat menggunakan Kendall’s Tau.Hasil : Hasil analisa univariat pengetahuan remaja mayoritas cukup sebesar 57 orang (72,2%), sikap remaja mayoritas baik sebesar 62 orang (77,5%). Hasil analisa bivariat menunjukkan nilai zhitung (9,94) > ztabel (1,96).Simpulan : dari penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap remaja tentang seks pranikah di RT 03 RW 06 Sanggrahan Joho Sukoharjo tahun 2016.Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Remaja, Seks Pranikah
HUBUNGAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN ULANG DI POS KESEHATAN DESA KARANGKEPOH KARANGGEDE BOYOLALI TAHUN 2012 Etik Sulistyorini; Tutik Hartanti
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 4, No 1 (2013): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.17 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v4i1.72

Abstract

HUBUNGAN NGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN ULANG DI POS KESEHATAN DESA KARANGKEPOH KARANGGEDE BOYOLALI TAHUN 2012. Metode kontrasepsi suntik merupakan metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan, terutama metode kontrasepsi suntik tiga (3) bulan (progestin saja). Keuntungan metode kontrasepsi suntik tiga bulan sangat efektif, sedangkan kerugiannya akseptor harus melakukan kunjungan ulang setiap tiga bulan sekali untuk mendapatkan suntikan agar efek kontrasepsinya tetap terjaga. Namun, beberapa efek samping dapat menyebabkan akseptor enggan datang kembali untuk mendapatkan suntikan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan akseptor KB suntik 3 bulan dengan motivasi kunjungan ulang di Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Karangkepoh Karanggede Boyolali Tahun 2012. Desain penelitian ini adalah analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor kontrasepsi suntik tiga bulan di Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Karangkepoh Karanggede Boyolali pada bulan Juni tahun 2012 sejumlah 40 orang, tehnik sampling total sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai r hitung adalah 0,379 dengan ρ value 0,016, hasil tersebut menunjukkan bahwa ρ value < 0,05 sehingga terdapat hubungan pengetahuan akseptor KB suntik 3 bulan dengan motivasi kunjungan ulang di Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Karangkepoh Karanggede Boyolali Tahun 2012 dengan tingkat kepercayaan 95%. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan pengetahuan akseptor KB suntik 3 bulan dengan motivasi kunjungan ulang. Kata kunci : Pengetahuan, Motivasi, KB suntik 3 bulan
HUBUNGAN PEKERJAAN IBU BALITA TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU PRIMA SEJAHTERA DESA PANDEAN KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2009 Etik Sulistyorini; Tri Rahayu
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 1, No 2 (2010): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.637 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v1i2.6

Abstract

Masalah gizi disamping merupakan sindroma kemiskinan yang erat kaitannya dengan masalah ketahanan pangan tingkat rumah tangga juga menyangkut aspek pengetahuan dan perilaku yang kurang mendukung pola hidup sehat. Desa Pandean Kecamatan Ngemplak Boyolali, pada tahun terdapat gizi kurang sebanyak 16% dan sangat kurus sebanyak 5,5%, serta pertumbuhan balita berupa berat badan tidak naik dengan rata-rata 30% per bulan pada tahun 2008. Status gizi balita dipengaruhi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi usia, kondisi fisik, infeksi dan asupan makan. Faktor eksternal meliputi pendapatan keluarga, pendidikan, pekerjaan orang tua, budaya, dan pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pekerjaan ibu balita terhadap status gizi balita di Posyandu Prima Sejahtera Desa Pandean Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun 2009.Desain penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah 75 ibu yang memiliki balita dan balita di Desa Pandean Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali pada bulan Maret 2009. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan master tabel. Analisis data penelitian analisis univariat yaitu menggunakan tabel distribusi frekuensi, dan analisis bivariat yaitu menganalisis hubungan pekerjaan ibu dengan status gizi balita menggunakan Chi Square dengan taraf signifikansi 5%.Hasil penelitian menunjukkan karakteristik ibu balita sebagian besar berumur 31 – 40 tahun yaitu 51 responden (68%), berpendidikan SMP yaitu 36 responden (48%), dan pekerjaan ibu rumah tangga yaitu 36 responden (48%), status pekerjaan Ibu balita sebagian besar adalah bekerja yaitu 39 responden (52%), status gizi balita sebagian besar baik yaitu 46 responden (61%), dan hasil uji Chi Square diperoleh nilai (c2) sebesar 10,222 dan c2tabel dengan dk 2 dan tingkat signifikansi 5% adalah 5,991 sehingga c2hitung > c2tabel dan (p-value) 0,006 < 0,05, sehingga terdapat hubungan pekerjaan ibu balita terhadap status gizi balita di Posyandu Prima Sejahtera Desa Pandean Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun 2009.Simpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan pekerjaan ibu balita terhadap status gizi balita di Posyandu Prima Sejahtera Desa Pandean Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali Tahun 2009. Kata kunci: pekerjaan ibu balita, status gizi, balita
SIKAP REMAJA PUTRI TERHADAP TIMBULNYA PERUBAHAN FISIK PREMENSTRUAL SYNDROME DI SMP NEGERI 5 SRAGEN KELAS VII TAHUN 2010 Etik Sulistyorini; Wahyu Fajar
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 2, No 1 (2011): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.379 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v2i1.40

Abstract

Angka prevalensi premenstrual syndrome mencapai 85 % dari seluruh populasi wanita usia reproduksi termasuk remaja di Indonesia. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang biologi dasar pada remaja mencerminkan kurangnya pengetahuan tentang risiko yang berhubungan dengan tubuh mereka dan cara menghindarinya. Tujuan penelitian untuk mengetahui sikap remaja putri terhadap timbulnya perubahan fisik premenstrual syndrome di SMP Negeri 5 Sragen kelas VII tahun 2010. Desain penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian remaja putri kelas VII SMP Negeri 5 Sragen sebanyak 154 siswi, tahun ajaran 2010-2011. Teknik pengambilan sampling menggunakan stratified random sampling dan proportional simple random sampling berdasarkan tabel krejcie yaitu sebanyak 108 responden. Alat pengumpulan data berupa kuesioner. Analisa data menggunakan statistik diskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian mayoritas responden memiliki sikap baik yaitu sebesar (61,1%) dan minoritas memiliki sikap yang kurang yaitu sebesar (2,8%) dalam menghadapi perubahan fisik premenstrual syndrome, dari masing- masing indikator didapatkan sikap terhadap premenstrual syndrome baik sebesar (67,6%) kurang sebesar (2,0%), sikap terhadap perubahan fisik pada gastrointestinal baik sebesar (70,4%) kurang sebesar (2,0%), pada payudara baik sebesar (52.8%) cukup sebesar (12,0%), pada kulit baik sebesar (61,1%) kurang sebesar (3,8%), pada vaskuler dan neurologi baik sebesar (76,8%) kurang sebesar (3,0%), pada mata baik sebesar (50,0%) kurang sebesar (6,5%), pada pernafasan baik sebesar (59,3%) kurang sebesar (18,5%), pada cairan tubuh baik sebesar (50,9%) kurang sebesar (1,0%), dan pada penanganan umum premenstrual syndrome baik sebesar (55,6%) kurang sebesar (9,3 %). Simpulan penelitian ini adalah sikap remaja putri SMP N 5 Sragen kelas VII tahun ajaran 2010-2011 mayoritas baik dalam menghadapi timbulnya perubahan fisik premenstrual syndrome. Kata kunci : Sikap, Remaja, Premenstrual Syndrome
TES DAYA LIHAT PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 36-72 BULAN DI TK BA AISYIYAH BOLOPLERET KECAMATAN JUWIRING KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010 Etik Sulistyorini; Hiro Diana
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 3, No 1 (2012): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.919 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v3i1.63

Abstract

TES DAYA LIHAT PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 36-72 BULAN DI TK BA AISIYAH BOLOPLERET KECAMATAN JUWIRING KABUPATEN KLATEN TAHUN 2010. Tes Daya Lihat adalah tes yang bertujuan untuk medeteksi secara dini kelainandaya lihatagar segera dapat dilakukan tindakan lanjutan sehingga kesempatan untuk memperoleh ketajaman daya lihat menjadi besar. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran hasil tes daya lihat pada anak prasekolah usia 36-72 bulan di TK Aisyiyah Bolopleret Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten Tahun 2010. Dalam penelitian ini desain atau rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dengan pendekatan cross sectional. Subyek dalam penelitian ini adalah anak prasekolah usia 36-72 bulan di TK BA Aisyiyah Bolopleret Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten pada Bulan Juni Tahun 2010 yang berjumlah 30 responden. Hasil penelitian ini didapatkan dari 30 responden yaitu 20 responden laki-laki ( 66,7 % ) dan 10 responden perempuan ( 33,3 % ). Mayoritas hasil penelitian ini terdiri dari responden yang berumur 60-72 bulan yaitu 23 responden ( 76,7 % ) dan tidak ada responden yang berumur 36-48 bulan. Berdasarkan karakteristik umur responden yang normal umur 60-72 bulan 23 responden ( 76,7 % ) dan umur 48-60 bulan 7 responden ( 23,3 % ), sedangkan berdasarkan karakteristik jenis kelamin responden yang normal laki-laki 20 responden ( 66,7 % ) dan perempuan 10 responden ( 33,3 % ). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada responden yang tidak normal atau yang mengalami gangguan penglihatan, diharapkan orang tua akan menjaga kesehatan mata anaknya sehingga dapat tumbuh secara normal. Kata kunci : Tes Daya Lihat, Anak Prasekolah Usia 36-72 Bulan
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA I PADA PRIMIGRAVIDA DI RB PERMATA BUNDA SRAGEN TAHUN 2009 Etik Sulistyorini
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 1, No 1 (2010): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.329 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v1i1.2

Abstract

      HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA I PADA PRIMIGRAVIDA DI RB PERMATA BUNDA SRAGEN TAHUN 2009. Pemberdayaan wanita tidak akan efektif jika tidak dilengkapi proses serupa di kalangan laki-laki dalam kesehatan wanita, termasuk masalah kelahiran. Paradigma intervensi yang dipromosikan oleh GSI (Gerakan Sayang Ibu) juga menyerukan keterlibatan pihak laki-laki dalam hal perawatan kehamilan dan kelahiran bayi yang masih rendah. Dengan berbagai cara, GSI berusaaha untuk memotivasi laki-laki agar mengubah sikap mereka dan menjadi “:suami sayang ibu” (Cholil, 1999:38). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan suami terhadap lama persalinan kala I pada primigravida. Penelitian ini disusun dengan menggunakan rancangan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin primigravida di RB Permata Bunda Sragen yang suami selama proses persalinan kala I. Teknik pengambilan sample adalah dengan sampling jenuh. Metode pengumpulan data dengan wawancara dan observasi dan data dioalh secara manual dan komputer serta disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi relative. Penelitian ini menunjukkan bahwa ibu bersalin primigravida yang mendapat dukungan suami persalinannya menjadi efektif sebesar 17 (56,7%), yang tidak efektif 1 (3,3%). Sedangkan yang tidak ada dukungan suami terdapat 8 (26,7%) persalinan yang efektif dan 4 (13,3%) persalinan yang tidak efektif. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungan suami terhadap lama persalinan kala I pada primigravida.Kata kunci : Dukungan suami, lama persalinan kala I
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DENGAN PERILAKU MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DI RW 12 GENENGAN MOJOSONGO JEBRES SURAKARTA Etik Sulistyorini; Siti Maesaroh
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 10, No 2 (2019): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.003 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v10i2.286

Abstract

Latar Belakang : Anemia masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia yang belum tuntas ditangani. Prevalensi kejadian anemia pada remaja putri di Indonesia masih tinggi, yaitu sebesar 22,7%. Salah satu program pemerintah untuk pencegahan anemia dan peningkatan cadangan zat besi dalam tubuh adalah melalui program pemberian tablet zat besi pada remaja putri dengan frekwensi pemberian 1 (satu) tablet per minggu sepanjang tahun. Namun demikian, belum semua remaja putri telah mengkonsumsi tablet zat besi sesuai program tersebut. Banyak faktor yang menyebabkan remaja putri tidak rutin dan patuh dalam mengkonsumsi tablet zat besi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan dan sikap remaja putri tentang anemia dengan perilaku dalam mengkonsumsi tablet zat besi. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri yang ada di RW 12 Genengan Mojosongo Jebres Surakarta yang berjumlah 146 orang. Tehnik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling didapatkan jumlah responden 58 orang. Alat Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala Guttman dan Likert. Analisa data menggunakan korelasi Kendall Tau. Hasil : Pengetahuan remaja putri tentang anemia mayoritas dalam kategori cukup sebanyak 40 responden (69 %). Sikap remaja putri tentang anemia mayoritas dalam kategori cukup sebanyak 42 responden (72,4%). Perilaku remaja putri dalam mengkonsumsi tablet zat bezi mayoritas dalam kategori kurang sebanyak 30 responden (51,7%). Hasil koefisien korelasi Kendall Tau sebesar 0,022 dengan angka signifikansi sebesar 0,855 sehingga tidak ada hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang anemia dengan perilaku mengkonsumsi tablet zat besi. Hasil koefisien korelasi Kendall Tau sebesar -0,181 dengan angka signifikansi sebesar 0,155 sehingga tidak ada hubungan antara sikap remaja putri tentang anemia dengan perilaku mengkonsumsi tablet zat besi. Simpulan : Tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap remaja putri tentang anemia dengan perilaku mengkonsumsi tablet zat besi di RW 12 Genengan Mojosongo Jebres Surakarta
SIKAP REMAJA PUTRI TERHADAP TIMBULNYA PERUBAHAN FISIK PREMENSTRUAL SYNDROME DI SMP NEGERI 5 SRAGEN KELAS VII TAHUN 2015 Wahyu Fajar Hidayah; Etik Sulistyorini
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 7, No 1 (2016): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.778 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v7i1.50

Abstract

Angka prevalensi premenstrual syndrome mencapai 85 % dari seluruh populasi wanita usia reproduksi termasuk remaja di Indonesia. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang biologi dasar pada remaja yang mencerminkan kurangnya pengetahuan tentang risiko yang berhubungan dengan tubuh mereka dan cara menghindarinya. Tujuan penelitian untuk mengetahui sikap remaja putri terhadap timbulnya perubahan fisik premenstrual syndrome di SMP Negeri 5 Sragen kelas VII tahun 2015. Desain penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian remaja putri kelas VII SMP Negeri 5 Sragen sebanyak 154 siswi, tahun ajaran 2014-2015. Teknik pengambilan sampling menggunakan stratified random sampling dan proportional simple random sampling berdasarkan tabel krejcie yaitu sebanyak 108 responden. Alat pengumpulan data berupa kuesioner. Analisa data menggunakan statistik diskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian mayoritas responden memiliki sikap baik yaitu sebesar (61,1%) dan minoritas memiliki sikap yang kurang yaitu sebesar (2,8%) dalam menghadapi perubahan fisik premenstrual syndrome, dari masing- masing indikator didapatkan sikap terhadap premenstrual syndrome baik sebesar (67,6%) kurang sebesar (2,0%), sikap terhadap perubahan fisik pada gastrointestinal baik sebesar (70,4%) kurang sebesar (2,0%), pada payudara baik sebesar (52.8%) cukup sebesar (12,0%), pada kulit baik sebesar (61,1%) kurang sebesar (3,8%), pada vaskuler dan neurologi baik sebesar (76,8%) kurang sebesar (3,0%), pada mata baik sebesar (50,0%) kurang sebesar (6,5%), pada pernafasan baik sebesar (59,3%) kurang sebesar (18,5%), pada cairan tubuh baik sebesar (50,9%) kurang sebesar (1,0%), dan pada penanganan umum premenstrual syndrome baik sebesar (55,6%) kurang sebesar (9,3 %). Simpulan penelitian ini adalah sikap remaja putri SMP N 5 Sragen kelas VII tahun ajaran 2014-2015 mayoritas baik dalam menghadapi timbulnya perubahan fisik premenstrual syndrome. Kata kunci : Sikap, Remaja, Premenstrual Syndrome