Penelitian ini bertolak dari permasalahan pembelajaran bahasa Arab di Pesantren At Thohiriyyah – Cianjur dan Pesantren Sadang Lebak – Garut dimana kemampuan santri dalam menganalisis kaidah nahw sharf masih lemah yang ditujukan dengan lemahnya kemampuan mereka dalam membaca dan menerjemahkan teks-teks Arab. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Pada tulisan ini penulis ingin mengetahui adakah hubungan antara kemampuan santri terhadap analisis kaidah nahw sharf dan kemampuan mereka dalam membaca dan menerjemahkan teks-teks Arab. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penguasaan santri terhadap analisis kaidah nahw sharf, kemampuan mereka dalam membaca teks, , kemampuan mereka dalam menterjemahkan teks dan mengetahui hubungan antara ketiganya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dan cara penelitian ini berupa observasi, wawancara, teks dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hubungan kemampuan santri terhadap analisis kaidah nahw sharf di pesantren-pesantren tradisional dengan kemampuan santri untuk membaca dan menerjemahkan teks-teks Arab, maka mendapatkan koefisien korelasi 0,51 dengan adanya hubungan, dan medapatkan hasil signifikansi dengan nilai t hitung 2,514 dan hasil dari t tabel 2,101 dengan tingkat signifikansi 5%. Jadi dapat disimpulkan Hipotesis nol (Ho) ditolak, dan keputusan ujian dapat diterima.