Daniel Ronda
Lembaga Penelitian STFT Jaffray

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Sejarah Pendidikan Sekolah Kristen Gereja Toraja suatu Kajian Historis Kritis Tentang Peran Gereja Toraja Melaksanakan Pendidikan Sekolah Kristen dari Masa Zending Sampai Era Reformasi Malino, Yan; Ronda, Daniel
Jurnal Jaffray Vol 12, No 1 (2014): Jurnal Jaffray Volume 12 No. 1 April 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alkitab menyaksikan bahwa mendidik merupakan aktivitas yang takterpisahkan dari pelayanan Tuhan Yesus dan Dia tampil sebagai guru di panggungsejarah. Pendidikan merupakan bagian integral dari perintah agung Tuhan Yesus.Gereja yang sungguh mengasihi Tuhan Yesus dan yang tetap setia melaksanakanamanat agung adalah gereja yang tidak mengabaikan pendidikan dan tetapmelaksanakannya secara konsisten. Gereja di segala abad bertanggung jawab untukmencerdaskan umat manusia melalui pendidikan.Sejarah membuktikan bahwa sekolah-sekolah yang dikelolah oleh gerejaberawal dari masa zending sampai dengan masa Gereja Toraja telah mewujudkanrestoration of the world yang merupakan tugas panggilan gereja terhadap dunia.Sekolah-sekolah Kristen, para pelajar Kristen, dan guru-guru Kristen serta seluruhkomponen pendidikan sekolah kristen telah membuktikan diri sebagai agent changebagi kemajuan Toraja. Kader-kader gereja dan masyarakat yang ditelorkan menjadimotivator dan fasilitator pembangunan bagi kemajuan gereja dan masyarakat Torajapada khususnya, bangsa dan negara pada umumnya. Ada pun faktor-faktorberpengaruh yang mengiringi perkembangan sekolah-sekolah Kristen Gereja Torajadalam sepanjang sejarahnya, yaitu: daya, dana, dan sarana prasarana penunjangproses pendidikan.
Aplikasi Ajaran Solidaritas Kristen Berdasarkan Alkitab Pada Gereja Kemah Injil Indonesia Kota Kupang Nusa Tenggara Timur Laukapitang, Yunus; Ronda, Daniel
Jurnal Jaffray Vol 11, No 1 (2013): Jurnal Jaffray Volume 11 No. 1 April 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v11i1.71

Abstract

Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan penulisan karya ilmiah iniadalah: Pertama, untuk menjelaskan pemahaman konsep ajaran solidaritas kristensecara teologis. Kedua, untuk mengetahui sejauh mana pemahaman konsep ajaranteologi solidaritas Kristen diaplikasikan pada Gereja Kemah Injil Indonesia KotaKupang.Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode penelitianyaitu: Penulis memperoleh data melalui penelitian kepustakaan, dan penelitianlapangan. Dalam penelitian lapangan data diperoleh melalui teknik observasilangsung, wawancara, questioner dan data dari dokumen-dokumen gereja yangdiperoleh selama kegiatan penelitian.Berdasarkan hasil uraian penulis dalam karya ilmiah mengenai aplikasiajaran solidaritas kristen berdasarkan alkitab pada Gereja Kemah Injil Indonesiakota Kupang Nusa Tenggara Timur, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagaiberikut: Pertama, dalam pelaksanaan solidaritasnya, gereja harus melaksanakandalam konsepsi alkitabiah yang benar, yakni: didasarkan atas sifat Allah sendiri,yang adalah kasih dan berlas kasihan terhadap penderitaan umat manusia. Kedua,dalam pelaksanaan solidaritasnya, gereja perlu melihat kepada wujud solidaritasnya,gereja perlu melihat kepada wujud solidaritas Kristen yang telah diberikan olehKristus, jemaat mula-mula dan rasul Paulus. Ketiga, dalam merefleksikan konsepsolidaritas Kristen bagi pelayanan masa kini dalam konteks Indonesia secara umumdan GKII Kota Kupang secara khusus dapat dilaksanakan dalam bentuk solidaritastrasformatif, misiologis, inkarnatif dan solidaritas holistik.
Tinjauan Etika Kristen Terhadap Homoseksualitas Tolanda, Yofsan; Ronda, Daniel
Jurnal Jaffray Vol 9, No 1 (2011): Jurnal Jaffray Volume 9 No. 1 April 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v9i1.88

Abstract

Tujuan penulisan merupakan suatu upaya menemukan jawaban atas pokokmasalah penelitan. Oleh karena itu berdasarkan pokok masalah di atas, maka tujuanpenulisan karya ilmiah ini adalah: Pertama, supaya pembaca karya ilmiah dapatmengetahui dan mengerti tentang pandangan iman dan moral kristen tentanghomoseksual. Kedua, supaya pembaca karya ilmiah dapat memperoleh petunjukmengenai sikap yang benar dalam menyikapi masalah homoseksual yang sesuai dengankehendak Allah. Ketiga, supaya pembaca karya ilmiah dapat mengetahui bagaimanaupaya-upaya dalam mengatasi masalah homoseksual.Dalam penulian karya ilmiah ini teknik penelitian mengenai masalah aktual,dengan mengadakan refleksi teologis dengan memberikan dekarya ilmiah yang normatif.metode penelitian yang digunakan adalah penelitian literatur (Library research) yaitukajian biblika dan menggunakan buku-buku sesuai dengan judul karya ilmiah yangdibahas.Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan oleh penulis dalam karya tulis ini,maka penulis menarik beberapa kesimpulan: Pertama, Homoseksualitas merupakanpenyimpangan seksual yang semakin merebak terjadi dewasa ini, termasuk pelakunyaadalah orang Kristen. Kedua, Allah menciptakan seks yang pada dasarnya mulia dansuci dan bukan sebagai sesuatu yang jahat dan hina. Karena itu seks yang adalah kudushanya dipakai di dalam ikatan pernikahan yang dimaksudkan untuk memperkuatkesatuan suami istri, untuk mengungkapkan kasih sayang, untuk melanjutkan keturunandan untuk kenikmatan yang kudus. Ketiga, Secara teologis homoseksual merupakantindakan seksual yang menyimpang dari ketetapan Allah yang kudus. Dengan tegasAlkitab menyatakan bahwa homoseksual adalah hubungan seks yang tidak wajar,pengumbaran hawa nafsu yang memalukan, dan tidak mendapat bagian di dalamkerajaan Allah Keempat, Homoseksual merupakan perbuatan dosa dan kekejian bagiTuhan. Dan akan menimbulkan berbagai hal dalam aspek kehidupan dan akanmengalami penolakan dalam masyarakat dan juga rentan untuk terkena penyakit sepertipenyakit AIDS.
Kepenuhan Roh Kudus Ronda, Daniel
Jurnal Jaffray Vol 4, No 1 (2006): Jurnal Jaffray Volume 4, No. 1, Juni 2006
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v4i1.131

Abstract

Pribadi Roh Kudus adalah pribadi yang tidak kalah pentingnya dalam doktrin Kristen. Roh kudus adalah Allah sendiri. Tetapi penerapan ajaran tentang Roh Kudus menimbulkan kontroversi di dalam gereja-gereja. Topik-topik yang kontroversial itu antara lain baptisan Roh Kudus serta tanda yang mengiring baptisan roh.Akhirnya, memakai bahasa Roh perlu berhati-hati agar tidak memanipulasi secara psikologis orang lain. Firman Tuhan mengingatkan, “sesungguhnya, Aku akan menjadi lawan para nabi, demikianlah Firman Tuhan, yang memakai lidahnya sewenang-wenang untukmengutarakan firman Ilahi. Sesungguhnya, Aku akan menjadi lawan mereka yang membuatkan mimpi-mimpi dusta, demikianlah firman Tuhan, dan yang menceritakannya serta menyesatkan umat-Ku dengan dustanya dan dengan bualnya. Aku tidak pernah mengutus mereka dan tidak pernah memerintahkan mereka. Mereka sama sekali tiada berguna untuk bangsa ini, demikianlah firman Tuhan” (Yer. 23:31-32). Hal ini menjadi awasan bagi setiap orang yang menyatakan diri menerima karunia bahasa Roh, nubuat, penglihatan, dan karunia ajaib lainnya.
Optimalisasi Hubungan Antargereja Di Doyo Sentani Sebagai Upaya Menunjang Keesaan Gereja Kaway, Otinel; Ronda, Daniel
Jurnal Jaffray Vol 11, No 2 (2013): Jurnal Jaffray Volume 11 No. 2 Oktober 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v11i2.77

Abstract

Tujuan penulisan adalah untuk mengetahui pengaruh kerjasama dalampersekutuan bersama antargereja dapat mengoptimalkan sesuatu yang berguna untukmambawa perubahan dalam gereja-gereja lokal di Doyo SentaniMetode penelitian yang digunakan adalah: Pertama, studi kepustakaan yangmendukung pembahasan tulisan ilmiah ini. Kedua, melalui angket yang disebarkan keseratus responden, guna mendapat masukan dan sekaligus menjadi dasar yangmenguatkan penelitian serta memiliki bobot ilmiah. Ketiga, wawancara, yaitumelakukan percakapan langsung atau wawancara melalui beberapa pertanyaan lisankepada responden atau anggota jemaat juga kepada pemimpin dalam jemaat (pendeta,penatua, syamas, majelis) yang dituakan dan sebagai panutan dalam jemaat di tujuhdenominasi gereja yang ada di Doyo Sentani.Kesimpulan penelitian ini adalah: Pertama, Kesatuan dalam hubungankerjasama pelayanan antargereja di Doyo Sentani dapat tercipta apabila semuaorang percaya sungguh-sungguh memahami arti persekutuan yang dimaksudkan olehTuhan Yesus Kristus. Kedua, Hubungan antargereja sebagai upaya dan sarana untukmengkomunikasikan Injil Yesus Kristus bagi anggota jemaat yang tidak aktif, sertameningkatkan mutu rohani jemaat secara menyeluruh. Ketiga, Optimalisasihubungan kerjasama pelayanan melalui persekutuan bersama antargereja lokal diDoyo Sentani dapat dicapai karena hal itu merupakan kebutuhan. Pemimpin gerejadan anggota jemaat yang memahami kepentingan dari persekutuan bersama dapatmewujudkannya melalui pengoptimalisasian hubungan kerjasama antargereja lokaldi Doyo.
Perang dalam Perspektif Agama Ronda, Daniel
Jurnal Jaffray Vol 1, No 1 (2003): Jurnal Jaffray Volume 1, No. 1, Juni 2003
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v1i1.165

Abstract

Tulisan di majalah TIME 24 Februari 2003 oleh Joe Klein, "TheBlinding Glare of His Certainty" mempertanyakan antara imankepercayaan Bush dengan keinginannya yang menggebu-gebu untukmenyerang Irak, walaupun mendapat tantangan dari masyarakat duniamaupun masyarakatnya sendiri. Apalagi kemudian ia menjadikan ayatayatKitab Suci sebagai alat untuk mengesahkan opininya tentangperlunya menghancurkan terorisme. Tulisan Klein juga mencobamemahami mengapa terjadi perubahan sikap keyakinan di manasewaktu menjadi Gubernur Texas yang banyak memakai kata kasih danhati nurani, dan saat ini berbalik sekali waktu akan menyerang Irak.sekarang bahasa Bush saat ini adalah bahasa arogan dan balas dendamatas serangan. terorisme. Dia menuduh dan berkata, ,,The terroristsbrought this war to us- and now were takinback to them.,, Dia jugaberkata kepada para tentara, "Were on the trail, we,re smokin, themout weve gotem on the run." Walaupun demikian, kesimpulan yangdibuat Klein terhadap Bush bahwa sikapnya terhadap perang dan 6alaidendam bukan karena faktor keyakinan imannya ying konservatif.Tetapi agamanya seharusnya bukan hanya membuat seseorangmendapat penghiburan (comfort) dan kekuatan (strength), teta1seharusnya dalam pengambilan keputusan perang, seorang pemimpinharus melihat agama sebagai sumber untuk mendapatkin hikmat(wisdom) sebeium memutuskan menyerang suatu negari.
Analisis Peran Teori Komunikasi Untuk Mencapai Tujuan Khotbah Yang Komunikatif Di Gereja Kibaid Klasis Makassar Ronda, Daniel; Salong, Yonatan
Jurnal Jaffray Vol 10, No 1 (2012): Jurnal Jaffray Volume 10 No. 1 April 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v10i1.70

Abstract

Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah: menjelaskan hubunganantara khotbah yang komunikatif dengan penerapan khotbah hamba Tuhan di GerejaKIBAID Makassar.Penulisan karya ilmiah ini diselesaikan dengan menggunakan metodepenelitian kuantitatif. Penelitian ini didukung oleh penelitian lapangan dan penelitianpustaka. Penelitian lapangan dilakukan dengan teknik observasi langsung, interviewdan questioner.Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, untuk mencapai tujuan khotbah yangkomunikatif dalam jemaat, harus memperhatikan unsur-unsur komunikasi. Unsurunsurini harus dapat bersinergi, seperti pada peran pesan, peran komunikator, perankomunikan, peran cara menyampaikan, peran hasil, dan peran feedback. Kedua, Pesandalam khotbah merupakan pesan yang bersumber dari Allah yang didapatkan/dibacalewat Alkitab. Pesan disampaikan untuk manusia sesuai dengan kebutuhannya,bukan berdasarkan kemauan atau keinginan pengkhotbahnya. Ketiga, komunikatoratau seorang pengkhotbah adalah orang yang mendapat panggilan khusus menjadiseorang pengkhotbah. Seorang yang mampu menyampaikan pesan Firman Tuhansecara arif dan profesional, agar jemaat atau komunikan dapat mengalami hidupyang penuh dengan kataatan kepada Tuhan.
Pemulihan Gambar Diri Bagi Pekerja Seks Komersial Di Pusat Pelayanan Satuan Karya Wanita Mattiro Deceng Makassar Angeline, Susan; Ronda, Daniel
Jurnal Jaffray Vol 9, No 2 (2011): Jurnal Jaffray Volume 9 No. 2 Oktober 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v9i2.95

Abstract

Adapun tujuan penulisan yang hendak dicapai sebagai berikut: Pertama, melaluiupaya pemulihan gambar diri baik lewat penerimaan masa lalu, iman, dan cinta kasihdiharapkan para wanita tuna susila dapat diterima di lingkungan masyarakat. Kedua,melalui upaya pemulihan gambar diri baik lewat penerimaan masa lalu, iman, dan cintakasih diharapkan gereja dapat menerapkannya kepada para wanita tuna susila sehinggalebih menumbuhkan lagi iman mereka.Adapun metode dalam penulisan ini, penulis menguraikan metode penelitian yangdipakai dalam hal penyusunan karya ilmiah. Pertama, mengumpulkan data-data denganmelakukan wawancara langsung dengan pihak-pihak terkait. Kedua, melalui studipustaka dimana penulis akan meneliti buku-buku yang ada kaitannya dengan materiyang dibahas dalam karya ilmiah. Ketiga, mengutip beberapa artikel lewat pemanfaatanmedia internet yang kesemuanya diharapkan dapat saling melengkapi serta berkaitanerat dengan penulisan ini. Keempat, melalui seminar-seminar yang secara langsungmembahas sesuai dengan penulisan. Kelima, menggunakan angket untuk memperolehinfomasi jelas dari PSK.Menerima masa lalu memerlukan waktu yang relatif lama untuk diterapkandalam praktek kehidupan sehari-hari seorang PSK. Dapat disadari karenamenghilangkan bekas mendalam dalam diri seseorang tidak dapat dengan mudah untukdihilangkan. Dalam membentuk gambar diri yang baik bagi seorang PSK diperlukaniman yang berdasarkan pada Kristus. Seorang PSK harus percaya dan menerima bahwaYesus adalah Tuhan dan Juruselamat, Pribadi yang sungguh-sungguh mengasihinya.Dapat dikatakan iman adalah pembentuk karakter dan gambar diri seorang Kristensehingga seseorang dapat menghargai diri dan tubuh serta menganggap bahwa tubuhnyaadalah tempat kediaman Allah itu sendiri
Pandangan Alkitab Tentang Praktik Bisnis di Kalangan Hamba Tuhan Penuh Waktu Palabirin, Berniaty; Ronda, Daniel
Jurnal Jaffray Vol 8, No 2 (2010): Jurnal Jaffray Volume 8 No. 2 Oktober 2010
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v8i2.45

Abstract

Pertama, bisnis merupakan suatu kegiatan menyalurkan jasa dari produsen kepadakonsumen untuk menghasilkan keuntungan yang dipakai untuk kemuliaan Allah. Dimana dalam bisnis seorang hamba Tuhan penuh waktu haruslah memperhatikan tujuanbisnis, fungsi bisnis, etika bisnis, sasaran bisnis sesuai dengan ajaran ke-Kristenan karenabisnis adalah milik Allah.Kedua, bisnis bukan hal yang kotor dan tidak ada larangan dalam Alkitab bahwaseorang hamba Tuhan penuh waktu boleh berbisnis sebaliknya firman Tuhan banyakmengajarkan bagaimana seharusnya melakukan bisnis dengan benar. Walaupun tidak adalarangan tetapi seorang hamba Tuhan harus memiliki prinsip yaitu jika jemaatnya mampuuntuk mencukupi kebutuhan hidupnya maka ia harus fokus untuk pelayanan saja sepertihalnya pelayanan yang dilakukan oleh kaum Lewi pada masa Perjanjian Lama tetapi jikajemaat tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan hamba Tuhan maka tidak salah jikamereka melakukan bisnis.. Ketiga, walaupun tidak ada salahnya hamba Tuhan untuk berbisnis namun tidaksemua aliran gerja menyetujui hamba Tuhan untuk berbisnis. Ini semua tergantung aturantata gereja masing-masing, jika tata gereja mengizinkan hamba Tuhan boleh berbisnismaka itu boleh dilakukan asalkan tidak menjadi batu sandungan bagi jemaatnya.
Makna Kebangkitan Kristus Berdasarkan I Korintus 15:12-28 Dan Implikasinya Bagi Orang Percaya Rande, Nicolas; Ronda, Daniel
Jurnal Jaffray Vol 11, No 2 (2013): Jurnal Jaffray Volume 11 No. 2 Oktober 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v11i2.79

Abstract

Sesuai dengan pokok masalah yang ada, maka yang menjadi tujuan dalampenulisan karya ilmiah ini adalah: Pertama, untuk menjelaskan makna kebangkitanKristus berdasarkan I Korintus 15:12-28. Kedua, untuk menjelaskan implikasi darimakna kebangkitan Kristus bagi orang percaya.Adapun metode penulisan yang digunakan adalah: menggunakan hermeneutikametode eksegesis Alkitab, yang sumbernya berkaitan langsung dari literatur (LibraryResearch) dengan menggunakan buku-buku pendukung yang relevan dengan judulyang dibahas oleh penulis dan disertai bantuan media elektronik.Adapun kesimpulan karya ilmiah “Makna Kebangkitan Kristus Berdasarkan IKorintus 15:12-28 Dan Implikasinya Bagi Orang Percaya” adalah Pertama, Kristusadalah Allah yang menjadi manusia sejati. Sebagai manusia Kristus mengalamikematian tubuh. Tetapi di dalam Dia, Allah hadir dan bertindak membangkitkan-Nya dari kematian itu. Kedua, kebangkitan Kristus adalah bagian dari Injil yangutuh yang diberitakan sekaligus meneguhkan pemberitaan Injil. Sebab, pemberitaanInjil yang lengkap tidak terpisahkan dari peristiwa dan pemberitaan kebangkitanKristus. Ketiga, kebangkitan Kristus menjadi penentu dari seluruh ajaran Kristensehingga tegak atau runtuhnya iman Kristen didasarkan kepada realitas kebangkitanKristus. Keempat, kebangkitan Kristus adalah salah satu penentu tentang jaminankarya penebusan Allah yang sempurna melalui Anak-Nya yaitu Yesus Kristus.Kelima, kebangkitan Kristus adalah dasar kebangkitan orang-orang percaya padasaat kedatangan Kristus yang kedua kalinya (parousia)