Diabetes Melitus (DM) adalah suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan adanya kondisi hiperglikemia yang dapat terjadi akibat adanya kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua duanya. Menurut American Diabetes Association, DM dapat diklasifikasikan menjadi empat macam, yaitu DM tipe 1, DM tipe 2, DM Gestasional dan DM karena factor lain. Dari keempat macam tipe DM tersebut sekitar 90-95% angka kejadian DM merupakan DM tipe 2. Prevalensi kejadian DM seperti yang dilaporkan oleh International Diabetes Federation (IDF) dimana pada tahun 2012 penderita DM mencapai 8,4% dari seluruh populasi dunia. Angka tersebut mengalami peningkatan menjadi 382 kasus pada tahun 2013. IDF juga memperkirakan bahwa insiden DM akan menin gkat menjadi 55% pada tahun 2035. Tatalaksana DM dengan menggunakan terapi obat dapat menimbulkan permasalahan salah satunya adalah masalah pemilihan obat yang tidak tepat yang menyebabkan tujuan terapi tidak tercapai. Penelitian ini merupakan penelitian non experimental dengan analisis data secara diskriptif dimana pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari catatan rekam medik pasien DM tipe 2 di instalasi rawat inap di RSUD Dr. Moewardi bulan Januari-Desember 2014. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode diskriptif analitik. Pola penggunaan obat hipoglikemil oral (OHO) dilihat melalui golongan dan kombinasi OHO yang digunakan, lalu dibandingkan dengan kesesuaian dosis dan pemilihan OHO nya dengan standar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) tahun 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien DM tipe 2 di RSUD Dr. Moewardi tahun 2014 mayoritas adalah pasien perempuan yaitu sebesar 59%, sedangkan pasien laki-laki sebesar 41%. Dari segi usia didominasi oleh pasien dengan rentang usia 55-64 tahun yaitu sebesar 39%. Hasil evaluasi kesesuai pemilihan OHO berdasarkan standar PERKENI 2011 sebesar 98%, sedangkan kesesuain dosis OHO mencapai 95%. Kata kunci: Diabetes Melitus Tipe 2, Kesesuaian Dosis, Kesesuaian OHO, PERKENI 2011