Latar Belakang: Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi disebabkan oleh adanya proses mutasi dari virus SARS-CoV menjadi sangat infeksius, pasien dalam masa inkubasi dan asimptomatis dapat menyebarkan virus. Penggunaan masker menjadi kebijakan yang telah diterapkan hampir diseluruh dunia (universal masking), salah satunya masker kain untuk masyarakat umum. Tujuan: Ketidakpastian seputar efektivitas dan dampak masker kain buatan sendiri pada transmisi Covid-19, maka tim penulis akan memberikan tinjauan terkait efektivitas penggunaan berbagai jenis masker. Metode: Proses tinjauan dilakukan dengan mencari berbagai artikel melalui basis data sejak Juli – Agustus 2020. Pencarian diperoleh dari berbagai basis data seperti: PUBMED, MEDLINE, CINAHL, dan Google Scholar dengan rentang publikasi artikel antara tahun 2010-2020. Tidak ada upaya dari penulis untuk mencari secara spesifik artikel-artikel tidak terpublikasi. Kata kunci yang digunakan adalah “mask and COVID-19 DAN “utility and mask and COVID-19” DAN “effectiveness. Hasil: Masker N95 dan masker bedah memiliki efektifitas di atas 90%. Jenis masker kain yang dianjurkan adalah masker kain 3 lapis (lapisan dalam dari bahan penyerap seperti kapas, lapisan tengah dari bahan bukan tenunan seperti polypropylene, dan lapisan luar dari bahan non-penyerap, seperti campuran poliester atau poliester). Penggunaan masker pada anak-anak harus dibawah pengawasan, berbagai studi melaporkan adanya potensi gangguan pernafasan pada anak bila menggunakan masker. Simpulan: Penggunaan masker kain harus memperhatikan manfaat, masker kain 1 lapis seperti scuba dan buff sangat tidak dianjurkan, guna mendapatkan perlindungan maksimal selama pandemi penggunaan masker harus diikuti protokol kesehatan lain seperti menjaga jarak dan rajin mencuci tangan . Untuk anak-anak penggunaan masker dapat digantian face shield dalam upaya mencegah gangguan pernafasan, kondisi tertentu penggunaan masker pada anak dapat dilakukan dalam pengawasan orang dewasa.