Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Kesesuaian Teknologi pada UNBK SMA/SMK di Jawa Timur Nur Afifah Fauziyyah; Rahadian Bisma
Infotek: Jurnal Informatika dan Teknologi Vol 2, No 2 (2019): Infotek : Jurnal Informatika dan Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.23 KB) | DOI: 10.29408/jit.v2i2.1499

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian teknologi pada pelaksanaan UNBK di SMA/SMK di Jawa Timur serta untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Model teori yang digunakan adalah gabungan dari model teori kesesuaian teknologi terhadap tugas (Task Technology Fit) dan model teori sosial kognitif (Social Cognitive Theory) pada variabel Self-Efficacy. Tahapan dalam penelitian ini yaitu (1) Pendefinisian Objek Penelitian (2) Studi Literatur (3) Perumusan Masalah (4) Penentuan variabel (5) Pembuatan model konseptual (6) Pembuatan kuesioner (7) Validasi (8) Pengumpulan data (9) Analisis data dan (10) Kesimpulan dan Saran. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis SEM (Structural Equation Modelling) dengan bantuan tool smartPLS versi 3. Responden dari penelitian ini adalah siswa kelas tiga SMA/SMK di Jawa Timur yaitu sebanyak 453 siswa. Hasil dari penelitian dapat diketahui bahwa faktor karakteristik tugas, karakteristik teknologi, karakteristik individu dan kepercayaan diri mempengaruhi kesesuaian teknologi terhadap tugas. Terdapat 8 hipotesis yang berpengaruh positif dan signifikan.DOI : 10.29408/jit.v2i2.1499
Pengenalan Pentingnya Cyber Security Awareness pada UMKM I Made Suartana; Ricky Eka Putra; Rahadian Bisma; Aditya Prapanca
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 5 No 02 (2022): Jurnal Abadimas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v5.i02.a4560

Abstract

Meningkatnya transformasi digital sebagai efek dari pademi COVID-19 menuntu UMKM untuk memanfaatkan media digital menggantikan proses jual-beli secara konvensional. Selain dampak positif tranformasi digital juga berpotensi menimbulkan dampak negatif. Disisi lain kriminalitas cyber juga menjadi suatu ancaman yang serius bagi tranformasi digital. Maraknya serangan siber yang menyasar UMKM karena UMKM dinilai sebagai target yang potensial karena jarang memperhatikan keamanan dan perlindungan data informasi termasuk identitas pelanggan. Kelengahan pengguna ketika mengakses internet dapat mengakibatkan resiko-resiko dan kerugian tertentu. Beberapa kerugian tersebut di antaranya adalah menyangkut masalah privasi (kerahasiaan pribadi pengguna), masalah yang terkait dengan finansial UMKM, permasalahan etika, dan lain sebagainya. Pengenalan Cyber Security Awareness kepada pelaku UMKM sebagai langkah awal dalam mengedukasi pelaku UMKM agar memiliki kesadaran akan bahaya dalam proses transaksi secara digital melalui internet. Manfaat yang diperoleh bagi UMKM melalui melalui pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya kesadaraan tentang ancaman keamanan dalam dunia digital. Serta UMKM memiliki pengetahuan untuk dapat terhindar dari kemungkinan tindak kejahatan cyber.
Strategi Identifikasi Resiko Keamanan Informasi Dengan Kerangka Kerja ISO 27005:2018 Wiyli Yustanti; Anita Qoiriah; Rahadian Bisma; Agus Prihanto
JIEET (Journal of Information Engineering and Educational Technology) Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jieet.v3n2.p51-56

Abstract

Penelitian ini membahas hasil kajian penerapan ISO 27001:2013 dengan melihat aspek manajemen resiko yang diatur dalam standar ISO 27005:2018. Namun demikian , karena pada dokumen standar tidak dijelaskan secara rinci bagaimana metodologi penilaian resiko sebagai proses yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dari apa yang telah dinyatakan dalam kontrol sistem manajemen keamanan informasi (SMKI), maka digunakan pendekatan operasional dalam penilaian resiko yang disebut sebagai Factor Analysis Information Risk (FAIR). Kesimpulan yang didapatkan adalah bahwa dengan menggunakan metode FAIR, maka proses penilaian resiko yang ditetapkan dalam ISO 27005:2018 sebagai bentuk kelengkapan untuk SMKI klausul 6 pada ISO 27001:2013 dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Studi Literatur: Analisis Persepsi UMKM Di Indonesia Terhadap Cyber Security Menggunakan Model Protection Motivation Theory (PMT) Septian Reri Winarto; Rahadian Bisma
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Vol 3 No 01 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.072 KB) | DOI: 10.26740/jinacs.v3n01.p20-28

Abstract

Perkembangan teknologi pada era sekarang ini telah mengambil andil dalam bermacam aspek kehidupan manusia, salah satunya adalah bidang ekonomi. Namun, tak sedikit pelaku bisnis atau ekonomi yang belum memanfaatkan teknologi untuk mendukung operasional bisnis mereka. Pelaku ekonomi yang salah satunya memegang andil dalam kemajuan ekonomi di Indonesia yaitu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Besarnya jumlah UMKM di Indonesia tidak sebanding dengan pemanfaatan teknologi yang telah dilakukan. Bahkan, data menunjukkan angka yang sangat kecil terkait pemanfaatan teknologi oleh UMKM di Indonesia. Oleh sebab itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk memahami bagaimanakah persepsi UMKM di Indonesia terkait intensinya mengadopsi teknologi yang ditinjau dari sudut pandang Cyber Security. Model yang diadopsi dalam penelitian ini adalah Protection Motivation Theory (PMT). Penelitian ini dilakukan dengan mencari referensi-referensi dari literatur yang relevan dengan topik dan konteks penelitian, lalu melakukan perbandingan dengan kondisi UMKM di Indonesia. Faktor-faktor yang muncul dari hasil penelitian terdahulu ditelaah dan dianalisa dengan kondisi UMKM di Indonesia. Faktor-faktor yang diasumsikan dapat memberikan pengaruh kepada UMKM di Indonesia dalam mengadopsi teknologi dari sudut pandang Cyber Security, antara lain Perceived Severity, Perceived Vulnerability, Response Efficacy, Self-Efficacy, dan Response Cost, serta dilakukan penambahan variabel Habit dengan asumsi bahwa intensi dapat juga dipengaruhi oleh kebiasaan.
Perencanaan Tata Kelola Keamanan Informasi dalam Penerapan Cloud Computing Menggunakan ISO 27001:2013 pada PT.SPINDO,Tbk Diana Anggraini; Rahadian Bisma
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Vol 3 No 01 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.944 KB) | DOI: 10.26740/jinacs.v3n01.p46-54

Abstract

PT.SPINDO,Tbk merupakan sebuah perusahaan dengan kapasitas produksi terbesar di Indonesia sebagai penghasil pipa baja. Sebagai perusahaan dengan aktivitas produksi besar, PT.SPINDO,Tbk ingin menerapkan layanan mail server berbasis cloud computing untuk memudahkan komunikasi namun tetap secara professional. Layanan cloud computing menjadi layanan yang paling diminati oleh perusahaan karena memberikan kemudahan dan kenyamanan diakses dimana saja melalui jaringan internet serta dapat menghemat biaya infrastruktur TIK. Namun, disamping kemudahan dan kenyamanan yang disediakan layanan cloud computing terdapat berbagai macam ancaman antara lain multi-tenant, kehilangan data, kehilangan kontrol, proteksi data dan privasi, serta penurunan performa. Ancaman dalam penerapan cloud computing sebagian besar terkait pada lingkup keamanan informasi. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan perencanaan tata kelola keamanan informasi yang baik. Perencanaan tata kelola keamanan informasi pada penelitian ini menggunakan SNI ISO 27001:2013 sebagai acuan kontrol keamanan informasi. Penelitian ini menggunakan metode OCTAVE dengan pendekatan evaluasi risiko terhadap aspek CIA. Hasil penelitian berupa perencanaan kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk menjaga keamanan informasi dalam penerapan layanan berbasis cloud computing.
Studi Perbandingan Performa Aplikasi Web Monolitik dan Microservice Berbasis Apache Kafka Yusuf Christian; Rahadian Bisma
Journal of Informatics and Computer Science (JINACS) Vol 3 No 01 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.074 KB) | DOI: 10.26740/jinacs.v3n01.p79-88

Abstract

Perkembangan sistem teknologi informasi menjadi salah satu alasan dan upaya untuk mengantisipasi adanya tantangan yang dapat berdampak langsung kepada kualitas layanan sebuah sistem. Pembuatan aplikasi tidak terlepas dari sebuah perancangan dan desain aplikasi itu sendiri. Terdapat dua cara perancangan sebuah infrastruktur aplikasi, yaitu monolitik dan microservice. Pada sistem monolitik pengujian dan perbaikan error sangat sulit, karena sistem tersebut tidak dapat dipisahkan dan dilokalisasikan. Sedangkan dalam sistem microservice sistemnya terpisah dan sangat independen, fokus untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ringan, cara kerjanya yang modular, serta sangat cocok untuk sistem yang dinamis dan konstan dalam perkembangannya. Setiap layanan yang dibuat pada microservice juga bisa menggunakan teknologi yang berbeda.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan perbandingan performa aplikasi web monolitik dan microservice. Pengujian dilakukan dengan cara memberikan beban request yang dikirimkan dari aplikasi stress tool kepada server. Pengujian dilakukan dengan menggunakan pola ramp, yaitu pola yang memberikan beban yang meningkat seiring berjalannya waktu hingga batas yang telah ditentukan.Dari hasil pengujian yang dilakukan, performa aplikasi web microservice lebih baik dibanding dengan aplikasi web monolitik karena dapat menerima load yang lebih besar. Meskipun memiliki performa yang lebih baik, aplikasi web microservice menggunakan resource CPU yang lebih tinggi dibandingkan dengan aplikasi web monolitik. Kata Kunci — sistem, perbandingan, performa, Microservice, Monolitik.
Manajemen Risiko Aset Teknologi Informasi: Studi kasus Implementasi Manajemen Risiko SPBE Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Balikpapan Rahadian Bisma
JIEET (Journal of Information Engineering and Educational Technology) Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jieet.v6n2.p73-79

Abstract

Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik merupakan penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada instansi yang menggunakan SPBE. Dari penelitian ditemukan 261 risiko yang diidentifikasi yang dapat dikaitkan dengan risiko SPBE. Implementasi Manajemen risiko peneliti menggunakan Cobit5 for risk, ISO 31000:2018 dan KemenPAN RI No 5 2020 untuk dijadikan pedoman dan analisa terhadap manajemen risiko SPBE. sehingga diharapkan penelitian ini dapat sesuai dengan peraturan dalam penerapan Manajemen Risiko SPBE. Seluruh temuan risiko diberikan rekomendasi dan sistem pengendalian risiko untuk memperkecil level risiko. Budaya atau penerapan manajemen risiko perlu di tingkatkan dan dioptimalkan terutama di bagian Komunikasi dan konsultasi, pencatatan dan pelaporan serta pemantauan dan review yang harus dilakukan secara berkala