Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : JURNAL KESEHATAN: JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCES

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN TAPAK DARA (Catharanthus roseus L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR Yunilda Rosa; Aprilia Lestari
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 8 No 02 (2018): JURNAL KESEHATAN: JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCIES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v8i02.58

Abstract

Tanaman tapak dara merupakan salah satu tanaman obat yang digunakan sebagai obat tradisional, salah satunya obat antidiabetes. Masyarakat masih menganggap tanaman tapak dara hanya dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun tapak dara (Catharanthus roseus L.) terhadap aktivitas antidiabetes. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus) sebagai hewan uji berjumlah 30 ekor yang terbagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol positif (Glibenklamid 0,13 mg/kgBB), kontrol negatif (CMC 0,05%), dan kelompok perlakuan dengan dosis ekstrak daun tapak dara masing-masing 0,04 g/200gBB, 0,08 g/200gBB, dan 0,16 g/200gBB. Data diperoleh dari pemeriksaan kadar gula darah puasa (t0), 3 hari setelah induksi aloksan (t1), hari ke-1 (t2), hari ke-3 (t3), dan hari ke-7 (t4) setelah pemberian ekstrak daun tapak dara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis ekstrak daun tapak dara semakin besar penurunan kadar gula darah pada tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus). Sedangkan banyaknya simplisia yang digunakan untuk ekuivalen terhadap glibenklamid 0,13 mg/kgBB adalah 0,62 gram. Ekstrak daun tapak dara berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat antidiabetes.
GAMBARAN KERASIONALAN PENGOBATAN PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUANG RAWAT INAP RSI SITI KHADIJAH PALEMBANG TAHUN 2017 Yunilda Rosa; Masnir Alwi; Monica Julianti
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 9 No 01 (2019): JURNAL KESEHATAN : JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v9i01.156

Abstract

The case of dengue fever (DF) is one of the health problems in the world which its prevalence increased hence the accuracy of therapy is needed to reduce morbidity. One one aspects that related to this is rationality treatment. This study aims to obtain an overview of rationality treatment in patients who suffered dengue fever (DF) in the Islamic Hospital Siti Khadijah Palembang in 2017. This research is a non-experimental research. The research subjects were all the patients who were diagnosed with dengue fever at the Siti Khadijah Islamic Hospital Palembang in 2017. The data was take based on medical record, the used data were retrospective data which were taken by using purposive sampling technique. The obtained data were 30 respondents who met the inclusion-exclusion criteria. The data analysis used is univariate analysis. The result showed that there was an inaccurate dose of (6.66%). A description of the rationality of treatment carried out from 30 patient stated that treatment rationality was (93,33%) and treatment irrationality was (6,66%). It is suggested that efforts be made to increase compliance for health professionals in hospitals in the completeness of recording in medical records.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS Yunilda Rosa; Desti Yulistiana
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 9 No 02 (2019): JURNAL KESEHATAN: JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCIES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v9i02.162

Abstract

Phaleria macrocarpa is one of the medicinal plants that many people use as a traditional medicinal which has many benefits, one of which is as a medicine for skin diseases. The content of flavonoid compounds in Phaleria macrocarpa believed to have potential as an antibacterial. The purpose of this study was to know the antibacterial activity of the ethanol extract of the Phaleria macrocarpa to inhibized Staphylococcus aureus bacteria. This research is an experimental study carried out by the liquid dilution method (KHM)and disk diffusion (KBM) of the extract of the Phaleria macrocarpa is divided into 6 concentrations namely 5%, 10% and 15% (KHM) and 40%, 50% and 60% (KBM). The positive control used is clindamycin and the negative control is aquadest. Data analysis uses univariate. Based on observations of the minimum inhibitory concentration of the extract of the fruit of the Phaleria macrocarpa which is at of 15%, while the minimum killed concentration is formed at of 40% with an average of 6.36 mm, and an average of zones formed on the positive control of 9.53 mm. From the results of the study, it was concluded that the extract of the fruit of the Phaleria macrocarpa can inhibit and kill the growth of Staphylococcus aureus bacteria.
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN IBU DENGAN AKSEPTOR KB SUNTIK DI BPM FAUZIAH HATTA PALEMBANG yunilda rosa
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 8 No 01 (2018): JURNAL KESEHATAN: JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCIES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v8i01.181

Abstract

Kontrasepsi suntik adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui suntikanhormonal. Keluarga Berencana menurut WHO World Health Organization ) adalah tindakan yangmembantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objektif – objektif tertentu,menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan,mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan antara suamiistri, menentukan anak dalam keluarga. Dari hasil penelitian rekam medik jumlah KB suntik di BPMFauziah Hatta cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pendidikan danpekerjaan ibu dengan akseptor KB suntik di BPM Fauziah Hatta PalembangTahun 2015.Metode yangdigunakan adalah survey analitik dengan cross sectional. Variabel dependen dalam penelitian iniadalah akseptor KB suntik, sedangkan variabel independen adalah pendidikan dan pekerjaan ibu.Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui dari buku laporan akseptor KBdengan menggunakan check list kepada ibu yang menggunakan alat kontrasepsi suntikan di BPMFauziah Hatta Palembang, dengan sampel sebanyak 55 orang. Hasil analisa bivariat dengan uji Chi –Square menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna pendidikan ( p. Value = 0,034 ) dan pekerjaanibu ( p.value = 0,043 ) dengan pemakaian alat kontrasepsi suntikan. Berdasarkan hasil penelitian ini,maka disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna pendidikan dan pekerjaan ibu dengan alatkontrasepsi suntikan. Diharapkan kepada tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan kesehatanterutama KB tidak hanya memberikan penyuluhan tetapi juga lebih menekankan pada aplikasipelayanan yang berkualitas.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA TENAGA KESEHATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSI SITI KHADIJAH PALEMBANG yunilda rosa; Teria2
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 7 No 13 (2017): JURNAL KESEHATAN: JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCIES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v7i13.213

Abstract

Penggunaan alat pelindung diri merupakan salah satu bagian dari usaha perawat menyediakanlingkungan yang bebas dari infeksi sekaligus sebagai upaya perlindungan diri dan pasien terhadappenularan penyakit. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhipenggunaan alat pelindung diri pada tenaga kesehatan di instalasi gawat darurat RSI Siti KhadijahPalembang . Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan desain cross sectional.Subjek dalam penelitian ini adalah 30 tenaga kesehatan dengan pengambilan sampel menggunakan totalsampling, instrument yang digunakan adalah kuesioner dan check list. Hasil analisa didapatkan nilaipengetahuan (p value 0.03 < α 0.05), nilai usia (p value 1.000 > α 0.05), nilai masa kerja (p value 0.249 > α0.05), nilai tingkat pendidikan (p value 1.000 > α 0.05). Kesimpulan adalah ada hubungan signifikanantara pengetahuan terhadap penggunaan alat pelindung diri dan tidak adanya hubungan antara usia, masakerja, dan tingkat pendidikan terhadap penggunaan alat pelindung diri di instalasi gawat darurat RSI SitiKhadijah Palembang tahun 2017. Disarankan agar setiap rumah sakit bisa mempertahankan danmeningkatkan kesadaran dalam penggunaan alat pelindung diri.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryfolius) TERHADAP Staphylococcus aureus Elza Rizkia Utami; Yunilda rosa
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 11 No 01 (2021): JURNAL KESEHATAN: JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCIES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v11i01.324

Abstract

Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius ) yang lazim digunakan sebagai pewangi dan pewarna makanan ternyata berpotensi memiliki aktivitas antibakteri. Bakteri Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas daun pandan wangi sebagai antibakteri Staphylococcus aureus, dengan mengetahui Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) serta untuk mengetahui senyawa kimia apa saja yang terkandung dalam daun pandan wangi. Ekstrak etanol daun pandan wangi diperoleh melalui metode maserasi menggunakan pelarut alkohol 70%. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental dengan menggunakan post test only control group design,dengan menggunakan metode dilusi. Hasil penelitian menujukan bahwa nilai KHM pada konsentrasi 40% sudah mampu menghambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus. Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) ekstrak daun pandan wangi pada bakteri staphyloccocus aureus wangi belum dapat ditentukan nilainya karena pada konsentrasi tertinggi 60% masih terdapat pertumbuhan koloni rata-rata sebanyak 27 koloni.
UJI EFEKTIFITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAGING BUAH JERUK MANIS (Citrus sinensis L) TERHADAP Staphylococcus epidermidis Yunilda Rosa; Sigit Cahyo H; Khairunnisa; Alinda Tania; Nur Ihsan Kamilah
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 13 No 2 (2023): JURNAL KESEHATAN : JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v13i2.383

Abstract

Indonesia memiliki beragam jenis dan macam tumbuhan yang tesebar di berbagai daerah. Salah satunya adalah tanaman jeruk manis yang digunakan sebagai pengobatan akibat infeksi bakteri Staphylococcus epidermidis. Jeruk manis diketahui memiliki beberapa kandungan, diantaranya senyawa fenolik dan flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi 20%, 30%, 50% dan 80%, kontrol positif menggunakan Clindamycin dan kontrol negatif menggunakan DMSO. Hasil penelitian yang telah dilakukan, ekstrak daging buah jeruk manis memiliki efektivitas terhadap Staphylococcus epidermidis dimana pada konsentrasi 20% dan 30% memiliki kategori zona hambat “kuat” sedangkan pada konsentrasi 50% dan 80% memiliki kategori zona hambat “sangat kuat”. Analisis data menggunakan uji One Way Anova dan dilanjutkan dengan menggunakan uji Post-Hoc LSD. Hasil uji One Way Anova menunjukkan ekstrak daging buah jeruk manis memiliki efektivitas antibakteri (sig. = 0.000). Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa ekstrak daging buah jeruk manis memiliki efektivitas sebagai antibakteri.