Cici Riyanti K Bidin
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Tadulako

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako (JIMUT)

PENGARUH DIVERSIFIKASI TERHADAP RISIKO PORTOFOLIO SAHAM (KASUS 5 SAHAM SEKTOR PERTAMBANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA) Junaedi Junaedi; Muhammad Noval; Cici Riyanti K Bidin
Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako (JIMUT) Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.521 KB) | DOI: 10.22487/jimut.v3i2.80

Abstract

The purpose of this study is to explain the effect of diversification on the risk of stock portfolio of mining sector in Indonesia Stock Exchange. Sampling techniques using is purposive sampling with 5 sample of stocks from the mining sector in the BEI. Analyzer uses variance-covariance. The results of this study are: 1) The risk on portfolio 1 share (ADRO) reached 7.2%. When MEDC shares were added, portfolio risk decreased significantly to 0.72%. BUMI shares were included, portfolio risk rose to 0.75%. When ANTM and PTBA stocks added portfolio risk increased respectively to 0.96% and 5.7%. 2) Diversification affects portfolio risk when the portfolio only forms up to 3 stocks are ADRO, MEDC and BUMI, so the initial hypothesis is accepted. However, when ANTM and PTBA stocks are added to the portfolio, the risk is increased so that the initial hypothesis is rejected for the 5 stock portfolio. Proportion of funds in portfolio 3 shares, namely; 81.3% (ADRO), 10.7% (MEDC) and 8% (BUMI) will generate portfolio risk of 0.75% and expected return of 2.5%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan diversifikasi dan risiko portofolio beserta pengaruh diversifikasi terhadap risiko portofolio serta menentukan jumlah saham yang membentuk portofolio optimal. Teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 5 saham dari sektor pertambangan di BEI. Alat analisis menggunakan variance-covariance. Adapun hasil penelitian ini adalah: 1) Risiko pada portofolio 1 saham (ADRO) mencapai 7.2%. Ketika saham MEDC ditambahkan, risiko portofolio mengalami penurunan yang signifikan menjadi 0.72%. Saham BUMI kemudian dimasukkan, risiko portofolio naik menjadi 0.75%. Ketika saham ANTM dan PTBA ditambahkan risiko portofolio naik masing-masing menjadi 0.96% dan 5.7%. 2) Diversifikasi dengan menambahkan 5 saham sektor pertambangan, awalnya menurunkan risiko portofolio hingga 3 saham. Ketika saham ANTM dan PTBA ditambahkan risiko portofolio mulai meningkat. 3) Proses diversifikasi yang dilakukan, tidak memiliki pengaruh terhadap risiko portofolio saham. 4) Portofolio optimal terdapat pada portofolio 3 saham yaitu ADRO, MEDC dan BUMI dengan proporsi dana masing-masing 81.3%, 10,7% dan 8%, dengan risiko portofolio sebesar 0.75% dan return ekspektasi sebesar 2.5%.
ANALISIS KINERJA ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH KABUPATEN MOROWALI PADA PERIODE TAHUN 2011-2015 Media Gramini; Muhammad Yunus Kasim; Cici Riyanti K Bidin
Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako (JIMUT) Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.599 KB) | DOI: 10.22487/jimut.v3i1.71

Abstract

This study aims to determine the performance of local revenue and expenditure budget of Morowali District in the period of 2011-2015. This research is quantitative descriptive. This study uses: (1) analysis performance of the local revenue consisting of variance revenue analysis, regional financial ratio analysis, (2) analysis of local expenditure performance includes: variance analysis of local expenditure, analysis of local expenditure activity, and analysis of local expenditure efficiency. The analysis shows that the performance of Morowali District’s local revenue and expenditure budget is poor due to: (1) variance revenue analysis is rated poorly because it has a negative difference; (2) analysis of local financial ratio shows that: (a) the degree of decentralization is very low, (b) independence ratio is very low with a pattern of instructive relationships, (c) dependence ratio has a high level of dependency and (d) effectiveness ratio is considered ineffective. Meanwhile the analysis of the performance of local expenditure shows: (1) variance expenditure analysis is considered good because it has a positive difference (2) activity ratio of expenditure is rated good while capital expenditure is considered less fit because Morowali District prioritizes its budget for operational expenditure than capital expenditures (3) efficiency analysis of expenditure is rated efficient. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja anggaran pendapatan belanja daerah Kabupaten Morowali pada periode tahun 2011-2015. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan alat analisis (1) analisis kinerja pendapatan daerah yang terdiri dari Analisis Varians Pendapatan, Analisis Rasio Keuangan Daerah, (2) analisis kinerja belanja daerah terdiri dari Analisis Varians Belanja Daerah, Analisis Keserasian Belanja Daerah, dan Analisis Efisiensi Belanja Daerah. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kinerja APBD Kabupaten Morowali dilihat dari analisis kinerja pendapatan daerah Kabupaten Morowali memiliki kinerja kurang baik hal ini ditunjukkan (1) Analisis Varians Pendapatan dinilai kurang baik karena memiliki selisih negatif. (2) Analisis Rasio Keuangan Daerah terdiri dari (a) Derajat desentralisasi dinilai masih sangat rendah, (b)Rasio Kemandirian dinilai masih sangat rendah dengan pola hubungan instruktif, (c) Rasio Ketergantungan dinilai memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dan (d)Rasio Efektivitas PAD dapat dikategorikan tidak efektif. Sedangkan jika dilihat dari analisis kinerja belanja daerah: (1) Analisis Varians Belanja dinilai baik karena memiliki selisih positif (2) Rasio Keserasian belanja operasi dinilai serasi sedangkan belanja modal dinilai kurang serasi, dimana Kabupaten Morowali lebih memprioritaskan anggaran belanjanya untuk belanja operasi dibandingkan dengan belanja modal (3) Analisis Efisiensi Belanja dinilai efisien.
PENGARUH KEPEMILIKAN SAHAM MANAJERIAL DAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI PERUSAHAAN NON KEUANGAN DI BURSA EFEK INDONESIA) Lidya Avinda Tamalagi; Muhammad Noval; Cici Riyanti K Bidin
Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako (JIMUT) Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.262 KB) | DOI: 10.22487/jimut.v3i2.85

Abstract

This study aims to study Managerial and Institutional Ownership of Value of Non-Financial Companies listed on the Stock Exchange. The independent variables consist of Managerial Share Ownership (X1) and Institutional Share (X2), as well as several control variables namely Debt, Size and Age. Dependent variable is Company Value (Y), using Tobins'Q ratio. The research sample is 110 companies with purposive sampling sampling technique. Multiple regression data analysis process. The results showed that share ownership positively and insignificantly to the control variables. The result of managerial-related imposition on a significant corporate value of 0.368%. and Institutional Share Ownership has a positive and insignificant relationship to the company with the controls, variables and companies used as control variables. The test results showed that the significant value of 0.378. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Kepemilikan Saham Manajerial dan Institusional terhadap Nilai Perusahaan Non Keuangan yang terdaftar di BEI. Variabel independen terdiri dari Kepemilikan Saham Manajerial (X1) dan Saham Institusional (X2), serta beberapa variabel kontrol yaitu Hutang, Ukuran dan Umur. Variabel dependen adalah Nilai Perusahaan (Y), diukur menggunakan rasio Tobins’Q. Sampel penelitian sebanyak 110 perusahaan ditentukan dengan tehnik penarikan sampel purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kepemilikan Saham Manajerial pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan dengan mengendalikan hutang, ukuran dan umur perusahaan yang bertindak sebagai variabel kontrol. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pengaruh kepemilikan saham manajerial terhadap nilai perusahaan memiliki nilai signifikan sebesar 0.368%. dan Kepemilikan Saham Institusional memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan dengan mengendalikan hutang, ukuran dan umur perusahaan yang bertindak sebagai variabel kontrol. Hasil pegujian menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0.378.
PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM DAN ABNORMAL RETURN PADA INDUSTRI JASA DI BURSA EFEK INDONESIA Carissa Bella Yonatan; Muhammad Yunus Kasim; Cici Riyanti K Bidin
Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako (JIMUT) Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jimut.v3i1.68

Abstract

The aim of this study is to determine the influence of dividend announcement on stock prices and abnormal return in the services industries listed on Indonesia Stock Exchange. This study is descriptive-quantitative. The research methods used are simple linear regression and paired T-test or Two sample T-test for comparing the two means. The result of the first hypothesis that is dividend increases variable shows significant influence on stock prices with the value of t-count is 2.876 > the value of t-table 1.667 and dividends decreases with t-count value of 0.858 < the value of t-table 1.696, proves the second hypothesis shows no significant influence on stock prices. Then the third hypothesis which states that dividend increases influence the abnormal return before and after the dividend announcement has t-count value of 7.22 > t-table is 2.776; and the fourth hypothesis that states that dividend decreases the abnormal return before and after dividend announcement showd t-count 0.416< t-table 2.776. This indicates that the fourth hypothesis in this study has no significant influence.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel dividen naik dan dividen turun secara signifikan terhadap harga saham dan Abnormal Return pada industri Jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian yang deskriptif yang bersifat kuantitatif. Metode penelitian ini menggunakan regresi sederhana dan paired t-test atau uji beda 2 sampel. Hasil penelitian menunjukkan hipotesis pertama yaitu variabel dividen naik menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap harga saham dengan t-hitung sebesar 2,876 > t-tabel sebesar 1,667 dan variabel dividen turun yang mempunyai nilai t-hitung sebesar 0,858 < t-tabel sebesar 1,696 sehingga hipotesis kedua tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Kemudian pada hipotesis ketiga yaitu variabel dividen naik berpengaruh terhadap Abnormal Return sebelum dan sesudah pengumuman dividen dimana t-hitung 7,22 > t-tabel 2,776 dan variabel dividen turun terhadap Abnormal Return sebelum dan sesudah pengumuman dividen menunjukkan nilai t-hitung 0,416 < t-tabel 2,776 sehingga hipotesis keempat pada penelitian ini tidak berpengaruh signifikan. 
ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA RUMAH MAKAN DARISA DI KOTA PALU Ardiansyah Ardiansyah; Vitayanti Fattah; Cici Riyanti K Bidin
Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako (JIMUT) Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.522 KB) | DOI: 10.22487/jimut.v5i2.144

Abstract

In order to support competition in company, needed system of record in manage company financial to understand how far level of company performance in control its financial. From the financial report, here, we can see the level of financial ratio used analysis of ratio. The issue used is How financial ratio of Darisa Restaurant in Palu which is measured Liquidity ratio, solvability ratio, activity ratio and rentability ratio. Ratio of Liquidity (Quick Ratio) in last 5 years is fluctuating. In 2012 until 2016, shown that Darisa Restaurant still afford to pay his current liabilities. On this situation, Darisa Restaurant financial, seen from Quick Ratio is liquid. In Ratio of Solvability from Darisa Restaurant if measured from total of debt divided total of assets, draws company condition in 2012, 2013, and 2014 was bad. Meanwhile, in 2016 and 2015 company was good. If the ratio is high,it means funding with debt is increased. So, it's harder for company to accept new debt because worried that company unaffordable to cover the debt with its assets.  Untuk menunjang persaingan-persaingan pada perusahaan maka diperlukan suatu sistem pencatatan dalam mengelola keuangan perusahaan agar dapat mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan perusahaan dalam mengelola keuanggannya. Laporan keuangan tersebut disini bisa melihat tingkat rasio keuangan dengan menggunakan analisis rasio. Masalah yang diambil adalah bagaimana Rasio Keuangan Rumah Makan Darisa di Kota Palu yang diukur menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio rentabilitas. Metode yang digunakan dalam peneliatan ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Rasio Likuiditas (Quick Rasio) selama lima tahun terakhir mengalami fluktuatif. Pada tahun 2012 sampai tahun 2016 memperlihatkan Rumah Makan Darisa masih mampu untuk mengembalikan hutang lancarnya. Keadaan seperti ini keuangan Rumah Makan Darisa dilihat dari segi quick rasionya berada dalam keadaan likuid. Rasio Solvabilitas dari Rumah Makan Darisa kalau diukur dari total hutang dibagi total aktiva menggambarkan kondisi perusahaan pada tahun 2012, 2013 dan 2014 berada dalam kondisi kurang baik. Sedangan pada tahun 2016 dan 2015 perusahaan berada dalam kondisi baik.Apabila rasionya tinggi, artinyapendanaan dengan hutang semakin banyak. Maka semakin sulit bagi perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman karena dikhawatirkan perusahaan tidak mampu menutupi hutang-hutangnya dengan aset yang dimiliki.
PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BEI Alfrida Rianisari; Husnah Husnah; Cici Riyanti K Bidin
Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako (JIMUT) Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Ilmu Manajemen Universitas Tadulako
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.982 KB) | DOI: 10.22487/jimut.v4i2.112

Abstract

This study aims to determine the effect of simultaneous liquidity, leverage and profitability to stock prices and the partial influence of liquidity, leverage and profitability to stock prices in food and beverage industry listed on Indonesia Stock Exchange (IDX). This study uses the entire food and beverage industry population listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2012 until 2016 as many as 16 companies. Sampling is done by purposive sampling. The sample used in this study as many as 11 companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). Data analysis method used is panel data regression analysis using EViews 9 program. The results stated that during the period 2012-2016 (1) simultaneously liquidity, leverage and profitability have an effect on signifikan to stock price in food and beverage industry which listed in Indonesia Stock Exchange (IDX), (2) liquidity has a positive and significant effect on stock price, (3) leverage have positive and insignificant effect to stock price, (4) profitability has a positive and significant effect on stock prices in food and beverage industry listed in Indonesia Stock Exchange (IDX). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh simultan likuiditas, leverage dan profitabilitas terhadap harga saham dan pengaruh parsial likuiditas, leverage dan profitabilitas terhadap harga saham pada industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan populasi seluruh industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012 sampai dengan 2016 sebanyak 16 perusahaan. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 11 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan program EViews 9. Hasil penelitian menyatakan bahwa selama periode 2012-2016 (1) secara simultan likuiditas, leverage dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indinesia (BEI), (2) likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, (3) leverage berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham, (4) profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham pada industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa  Efek Indinesia (BEI).