Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia

FAKTOR GAYA HIDUP YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT GASTRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI DAREH astuti ardi putri
Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia (JIKDI)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.331 KB) | DOI: 10.56667/jikdi.v1i1.256

Abstract

Lifestyle is characterized by behavioral patterns that have an impact on health, such as poor diet, smoking, and alcohol, and irregular eating patterns lead to digestive disease, namely gastritis. The purpose of the study was to obtain results about the relationship between diet, type of food, and cigarettes with the incidence of gastritis. This research used a descriptive method with a cross-sectional study. The number of samples carried out by the study was 50 respondents. The results showed that most of the 26 respondents (52.0%) with a poor diet; most of the respondents (52.0%) had poor eating and drinking habits; almost all respondents (76.0%) smoked; most of the respondents (58.0%) had gastritis. It can be concluded that there is a relationship between eating patterns, eating and drinking habits, and smoking on the incidence of gastritis. It is expected that respondents can maintain their diet and not smoke to prevent gastritis.
The Relationship of Exclusive Breastfeeding with Stunting Incidents in Toddlers in the Work Area Koto Baru Dharmasraya Health Center astuti ardi putri
Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia (JIKDI)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56667/jikdi.v1i2.524

Abstract

Stunting adalah masalah pertumbuhan yang terhambat dipengaruhi sejak bayi dan baru terlihat setelah berusia 2 tahun. ASI mendukung pertumbuhan bayi karena kalsium ASI lebih tinggi. Tujuan penelitian untuk memperoleh hubungan asi eksklusif dengan stunting Pada balita di wilayah kerja Puskesmas Koto Baru. Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik. Sampel dalam penelitian 74 responden. Teknik pengmbilan sampel  total sampling. Hasil penelitian hampir setengahnya 24 responden (32,4 %) tidak memberikan asi secara eksklusif.  Hampir setengahnya 36  balita (48,6 %) mengalami stunting. Ada hubungan bermakna antara pemberian asi eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja puskesmas koto baru, nilai p-value = 0,017. Diharapkan kepada ibu untuk memberikan asi eksklusif kepada bayi, untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.
Pengaruh Senam Tera Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Yang Menderita Hipertensi Di Puskesmas Gunung Medan astuti ardi putri
Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Dharmas Indonesia (JIKDI)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.186 KB) | DOI: 10.56667/jikdi.v2i1.674

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg. Apabila pembuluh darah terus mengalami peningkatan akan memicu penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan lain-lain. Senam tera adalah olahraga pernapasan yang di padu dengan olahraga gerak yang menggabungkan gerakan tubuh dengan teknik pernapasan. Metode penelitian ini adalah pre-experimental designs dengan menggunakan rancangan one group pretest-posttest. Teknik pengambilan sampel yaitu convenience sampling Dengan jumlah sampel 30 responden. Analisa data dilakukan dengan uji T-test. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa 30 (100%) responden mengalami tekanan darah tidak normal. Didapatkan hasil bahwa sesudah dilakukan senam tera sebagian besar yaitu 17 (56,7%) mengalami tekanan darah normal. Berdasarkan uji T-test Didapatkan (P value = 0,00 dengan alfa <0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh bermakna antara senam Tera terhadap penurunan tekanan darah lansia dengan hipertensi. Diharapkan lansia mau melakukan senam tera untuk menurunkan tekanan darah.