Irfan Sanusi
Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN SUnan Gunung Djati Bandung

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah

Penerapan Fungsi Pengorganisasian dalam Meningkatkan Kemakmuran Masjid Andri Sopiyan; Irfan Sanusi; Herman Herman
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 3 No 3 (2018): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.547 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v3i3.1042

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program pengorganisasian dalam hal imarah, idarah, dan ri’ayah kemakmuran masjid dan fungsi pengorganisasian dalam hal imarah, idarah dan ri’ayah terhadap kemakmuran Masjid Jami’ Qurrotul ‘Ibaad Kab. Bekasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Masjid Jami’ Qurrotul ‘Ibaad Kab. Bekasi kemakmuran masjid yang terlihat disana karena penerapan fungsi pengorganisasian yang baik yaitu dengan merumuskan tujuan secara jelas baik tujuan jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Kemudian dengan menggunakan pembagian kerja dengan berdasarkan angka sederhana juga berdasarkan fungsi, serta pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang menggunakan sentralisasi (pemusatan) wewenang. Dengan demikian pengorganisasian dalam hal imarah, idarah dan ri’ayah cukup baik, hal ini terlihat dari banyaknya kegiatan keagamaan, sosial, serta perawatan dan pengembangan fisik bangunan yang ada di Masjid Jami’ Qurrotul ‘Ibaad Desa Sukamanah Kab. Bekasi. The purpose of this research is to find out the organizing program in terms of imarah, idarah, and ri'ayah mosque prosperity and organizing functions in terms of imarah, idarah and ri'ayah towards the prosperity of the Jami ’Qurrotul Mosque‘ Ibaad Kab. Bekasi. The method used in this research is descriptive method with a qualitative approach. Based on the results of research conducted at the Jami 'Qurrotul Mosque ‘Ibaad Kab. Bekasi mosque prosperity that was seen there because of the application of a good organizing function that is by formulating goals clearly both short, medium and long term goals. Then by using the division of labor based on simple numbers also based on functions, as well as delegation of authority and responsibility that uses centralization (concentration) of authority. Thus organizing in terms of imarah, idarah and ri'ayah is quite good, this can be seen from the many religious, social, and care and physical development of existing buildings in the Jami ’Qurrotul Mosque‘ Ibaad Sukamanah Village, Kab. Bekasi.
Peran Pengawasan Ketua DKM dalam Meningkatkan Kemakmuran Masjid Kubah Emas andhyka ferdiansyah; Irfan Sanusi; Herman Herman
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 4 No 4 (2019): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.374 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v4i4.1612

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui standar pengawasan yang diterapkan oleh ketua DKM Masjid Dian Al- Mahri, untuk mengetahui evaluasi yang dilaksanakan oleh ketua DKM dalam memakmurkan masjid, Agar mengetahui perbaikan (corrective) yang dilaksanakan oleh ketua DKM Masjid Dian Al- Mahri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun metode yang digunakan penulis yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi, dari data yang telah diperoleh kemudian disusun dan dianalisis untuk mengungkapkan data tersebut. Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan di Masjid Kubah Emas mengenai peran pengawasan Ketua DKM dalam meningkatkan kemakmuran masjid dapat disimpulkan bahwa: Pertama, standar yang digunakan oleh Ketua DKM yaitu masjid yang selalu makmur dan menjadikan masjid sebagai syiar agama Islam. Kedua, evaluasi yang dilakukan oleh Ketua DKM adalah mengadakan rapat dengan pengurus dan semua staff yang ada di Masjid Kubah Emas. Ketiga, perbaikan yang dilakukan oleh Ketua DKM yaitu memberikan motivasi, saran dan keputusan dari hasil rapat yang sudah di diskusikan oleh pengurus dan stafnya tentang perbaikan tehadap penyimpangan sebelumnya. Kata Kunci: Pengawasan; Kemakmuran; Masjid. ABSTRAK The purpose of this research is to find out the supervision standards applied by the Head of DKM Mosque Dian Al-Mahri, to find out the evaluation carried out by the head of DKM in prospering the mosque, In order to know the improvements carried out by the head of DKM Mosque Dian Al-Mahri. The method used in this research is descriptive method with a qualitative approach. The method used by the writer is observation, interview and documentation study, from the data that has been obtained then compiled and analyzed to reveal the data. Based on the results of research conducted at the Golden Dome Mosque regarding the supervisory role of the DKM Chair in increasing the prosperity of the mosque, it can be concluded that: First, the standard used by the Chair of the DKM is the mosque which is always prosperous and makes the mosque the symbol of Islam. Secondly, the evaluation conducted by the Chair of DKM is to hold a meeting with the management and all staff in the Golden Dome Mosque. Third, the improvements made by the Chair of the DKM are to provide motivation, suggestions and decisions from the results of the meeting that have been discussed by the management and staff regarding improvements to previous deviations. Keywords: Control; Prosperity; Mosque.
Implementasi Perencanaan Program Ikatan Remaja Masjid dalam Meningkatkan Kemakmuran Masjid Alief Fikar Erisandi; Irfan Sanusi; Asep Iwan Setiawan
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 4 No 4 (2019): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.883 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v4i4.1745

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah perencanaan program Ikatan Remaja Masjid, penetapan tujuan (Estabilishing objective) perencanaan program, serta penjadwalan dan penganggaran rencana program di Masjid Al-Lathiif sehingga masjid dapat menjadi makmur seperti di Masjid kota Madinah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian di Masjid Al-Lathiif Jl. Saninten No. 02, Cihapit, Bandung dapat diperoleh data perencanaan program yang dilakukan oleh remaja masjid yang mencakup beberapa tahapan. Ada beberapa langkah-langkah perencanaan yang digunakan dalam membuat program kegiatan masjid sesuai dengan kondisi dan keadaan masjid dengan jamaahnya. Pertama adalah langkah-langkah perencanaan program yang dilakukan remaja masjid. Kedua yaitu penetapan tujuan untuk rencana program yang diterapkan di Masjid Al-Lathiif. Ketiga yaitu penjadwalan dan penganggaran yang dilakukan oleh remaja masjid agar rencana program kegiatan dapat terorganisir dengan baik sehingga membuahkan hasil sesuai target yang hendak dicapai. This study aims to determine the steps of planning the Mosque Youth Association program, setting goals (Estabilishing objectives) program planning, as well as scheduling and budgeting program plans in the Al-Lathiif Mosque so that the mosque can be prosperous as in the Mosque of the city of Medina. The method used in this study uses a descriptive method with a qualitative approach. The results of research at Al-Lathiif Mosque Jl. Saninten No. 02, Cihapit, Bandung can be obtained data on program planning conducted by teenagers of the mosque which includes several stages. There are several planning steps that are used in making a program of mosque activities according to the conditions and conditions of the mosque and its worshipers. The first is the program planning steps undertaken by mosque youth. The second is setting goals for the planned program implemented at Al-Lathif Mosque. Third is the scheduling and budgeting carried out by the youth of the mosque so that the planned program of activities can be well organized so that it produces results according to the target to be achieved.
Peran Pengawasan Ketua DKM dalam Meningkatkan Kemakmuran Masjid Kubah Emas andhyka ferdiansyah; Irfan Sanusi; Herman Herman
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 3 No 4 (2018): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.241 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v3i4.1758

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui standar pengawasan yang diterapkan oleh ketua DKM Masjid Dian Al-Mahri, untuk mengetahui evaluasi yang dilaksanakan oleh ketua DKM dalam memakmurkan masjid, dan untuk mengetahui perbaikan (corrective) yang dilaksanakan oleh ketua DKM Masjid Dian Al-Mahri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi, dari data yang diperoleh kemudian disusun dan dianalisis untuk mengungkapkan data tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: Pertama, standar yang digunakan oleh Ketua DKM yaitu masjid yang selalu makmur dan menjadikan masjid sebagai syiar agama Islam. Kedua, evaluasi yang dilakukan oleh Ketua DKM adalah mengadakan rapat dengan pengurus dan semua staff yang ada di Masjid Kubah Emas. Ketiga, perbaikan yang dilakukan oleh Ketua DKM yaitu memberikan motivasi, saran dan keputusan dari hasil rapat yang sudah didiskusikan oleh pengurus dan stafnya tentang perbaikan tehadap penyimpangan sebelumnya. The purpose of this research is to find out the supervision standards applied by the Head of DKM Mosque Dian Al-Mahri, to find out the evaluation carried out by the head of DKM in prospering the mosque, In order to know the improvements carried out by the head of DKM Mosque Dian Al-Mahri. The method used in this research is descriptive method with a qualitative approach. The method used by the writer is observation, interview and documentation study, from the data that has been obtained then compiled and analyzed to reveal the data. Based on the results of research conducted at the Golden Dome Mosque regarding the supervisory role of the DKM Chair in increasing the prosperity of the mosque, it can be concluded that: First, the standard used by the Chair of the DKM is the mosque which is always prosperous and makes the mosque the symbol of Islam. Secondly, the evaluation conducted by the Chair of DKM is to hold a meeting with the management and all staff in the Golden Dome Mosque. Third, the improvements made by the Chair of the DKM are to provide motivation, suggestions and decisions from the results of the meeting that have been discussed by the management and staff regarding improvements to previous deviations.
Perencanaan DKM Al-Muhajir Bandung dalam Meningkatkan Pelayanan Jamaah Kasi Ainun Aisyah; Nanih Machendrawaty; Irfan Sanusi
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 6 No 1 (2021): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tadbir.v6i1.2386

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur-unsur perencanaan, langkah-langkah perencanaan, serta keuntungan dan kerugian perencanaan di Masjid Al-Muhajir. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi dokumen, dan rekaman audio. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat unsur perencanaan yang didalamnya ada 5W+1H. Langkah-langkah perencanaan meliputi evaluasi kegiatan sebelumnya, diterimanya beberapa masukan ide dari para jamaah untuk kegiatan yang akan direncanakan. untuk Keuntungannya kegiatan menjadi lebih terarah dan tersusun, kegiatan berjalan secara optimal, dan mudah untuk di evaluasi. Kerugiannya, terdapat beberapa kegiatan yang tidak terrealisasi, serta adanya kekhawatiran mengenai anggaran masjid, karena keuangan masjid baru berpacu pada kotak infaq saja. This study aims to determine the elements of planning, planning steps, as well as the advantages and disadvantages of planning at Masjid Al-Muhajir. This study uses a descriptive method with a qualitative approach. Data collection was carried out by means of observation, interviews, document study, and audio recordings. The results of this study indicate that there is an element of planning in which there are 5W + 1H. The planning steps include evaluation of previous activities, receiving some input from the congregation for the activities to be planned. For the benefit, activities become more focused and structured, activities run optimally, and are easy to evaluate. The disadvantages are that there are several activities that are not realized, as well as concerns about mosque budgets, because mosque finances are only racing on the infaq box.
Peran Kepemimpinan Kepala Kantor Urusan Agama Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Pegawai EKI KURNIAWAN; Irfan Sanusi; Herman Herman
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 7 No 2 (2022): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tadbir.v7i2.3017

Abstract

Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran kepemimpinan Kepala Kantor Urusan Agama Sumberjaya. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi dan pendekatan kualitatif. Dari hasil penelitian mengenai peran kepemimpinan Kepala Kantor Urusan Agama dalam meningkatkan kedisiplinan pegawai diketahui gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Sumberjaya adalah gaya kepemimpinan birokratis, partisipatif, delegatif dan bebas kendali. Fungsi kepemimpinan diterapkannya dengan maksimal dan proses menggerakan pegawai (actuating) dilakukan dengan cara koordinasi, pemberian motivasi, menciptakan komunikasi yang baik dan memberikan bimbingan. Kehadiran Kepala Kantor Urusan Agama mampu meningkatkan kedisiplinan pegawainya. The purpose of writing this journal is to find out how the leadership role of the Head of the Sumberjaya Religious Affairs Office is. This study uses a descriptive method and a qualitative approach. From the results of research on the leadership role of the Head of the Office of Religious Affairs in improving employee discipline, it is known that the leadership style applied by the Head of the Office of Religious Affairs in Sumberjaya District is a bureaucratic, participatory, delegative and free-control leadership style. The leadership function is implemented optimally and the process of moving employees (actuating) is carried out by coordinating, providing motivation, creating good communication and providing guidance. The presence of the Head of the Office of Religious Affairs is able to improve the discipline of his employees.