Yunanto Rudi Utomo
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal TIKOMSIN (Teknologi Informasi dan Komunikasi Sinar Nusantara)

DIAGNOSA PENYAKIT BOVINE EPHEMERAL FEVER (BEF) PADA TERNAK SAPI POTONG DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL Yunanto Rudi Utomo; Bebas Widada; Sri Hariyati Fitriasih
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIKomSiN) Vol 4, No 2 (2016): JURNAL TIKomSiN
Publisher : STMIK Sinar Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.978 KB) | DOI: 10.30646/tikomsin.v4i2.269

Abstract

Kabupaten Gunungkidul merupakan gudangnya ternak sapi potong di Daerah Istimewa Yogyakarta dan beroptimis mampu mendukung program nasional pemerintah mencapai swasembada daging sapi. Usaha peningkatan jumlah populasi ternak bukan tanpa hambatan, banyak tantangan yang harus dihadapi salah satunya serangan Penyakit Bovine Ephemeral Fever (BEF). Hal ini diperburuk dengan minimnya jumlah mantri ternak untuk melakukan pendampingan. Pendampingan perlu dilakukan karena kesalahan diagnosa berakhir pada potong paksa, disisi lain solusi penambahan pegawai terkendala dengan adanya moratorium pengangkatan pegawai. Oleh karena itu diperlukan inovasi solusi dalam kondisi tersebut, yaitu dengan memanfaatkan teknologi komputer untuk membangun sistem pakar yang memiliki kemampuan selayaknya seorang mantri ternak dalam melakukan diagnosa. Sistem pakar ini bertujuan membantu peternak mendiagnosa Penyakit Bovine Ephemeral Fever (BEF). Dalam proses penarikan kesimpulan, sistem menggunakan metode Certainty Factor (CF), penentuan bobot CF dilakukan oleh pakar dari domain yang bersangkutan. Sistem menyajikan persen tingkat keyakinan keterjangkitan beserta rekomendasi solusi penyembuhan. Dengan dibangunnya sistem pakar diagnosa Penyakit Bovine Ephemeral Fever (BEF) peternak terbantu dalam mendapatkan kepastian terjangkit atau tidaknya ternak sapi oleh penyakit tersebut untuk kemudian dapat diambil langkah – langkah penyembuhan serta pencegahan yang dapat dilakukan sendiri oleh peternak tanpa pendampingan petugas mengingat kurangnya jumlah mantri ternak yang ada.Kata kunci :  ternak sapi, bovine ephemeral fever, sistem pakar, certainty factor.