Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Representasi Busana Muslim Pemuda Hijrah di Channel Youtube Shift Media Yogi Muhamad Yusuf; Vikry Abdullah Rahiem; Wawan Wartono; Charisma Asri Fitrananda
Jurnal Komunikasi Global Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.494 KB) | DOI: 10.24815/jkg.v10i2.23093

Abstract

Busana secara simbolik merupakan bentuk komunikasi nonverbal yang dapat mengikat suatu komunitas. Pemuda hijrah dalam komunitas Shift di Y outube berusaha menyajikan keberagaman busana dan citra simbolis dalam video-video dakwah yang menampilkan Ustaz Hanan Attaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi busana muslim yang ditampilkan oleh Pemuda Hijrah di Channel Youtube Shift Media dalam rangka menarik perhatian generasi milenial. Metode penelitian yang digunakan adalah studi etnografi virtual, dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dan menggunakan teori interaksi simbolik. Hasil penelitian menunjukkan representasi busana muslim yang ditampilkan dalam video komunikasi dakwah Pemuda Hijrah di Channel Youtube Shift Media bertujuan untuk melakukan pembauran dengan jamaah anak muda. Dengan menentukan segmentasi khalayak, kreator Channel Youtube Shift Media mencoba untuk menggeser busana muslim menjadi busana kasual yang lebih dekat dengan milenial saat mendatangi kegiatan kajian dakwah. Proses kontruksi makna denotatif busana muslim ditandai oleh Ustaz Hanan Attaki yang kerap tampil dengan menggunakan kemeja, kaos atau sweater dan penutup kepala model reggae (topi kupluk).Symbolically, clothing is a form of nonverbal communication that can bind a community. Pemuda Hijrah in the Shift community on Youtube tries to present various clothing and symbolic images in da'wah videos featuring Ustaz Hanan Attaki. This study aims to find out how Pemuda Hijrah displays the representation of Muslim clothing on the Shift Media Youtube Channel to attract the attention of millennial generation. The research method used is a virtual ethnographic study, with a qualitative descriptive approach and using symbolic interaction theory. The results of the study show that the representation of Muslim clothing displayed in the communication video of Pemuda Hijrah propaganda on the Shift Media Youtube Channel aims to mingle with young congregations. By determining the segmentation of the audience, the creators of Channel Youtube Shift Media are trying to Shift Muslim clothing into casual clothing that is more suited to millennials when they come to da’wah activities. The process of constructing the denotative meaning of Muslim clothing was marked by Ustaz Hanan Attaki, who often appeared wearing a shirt, t-shirt or sweater and a reggae-style head covering.
REPRESENTASI NILAI-NILAI TOLERANSI TERHADAP PERBEDAAN RAS PADA FILM GREEN BOOK Reyhan Alzhilansyah Suherman; Yogi Muhamad Yusuf; Charisma Asri Fitrananda
Judika: Jurnal Diseminasi Kajian Ilmu Komunikasi Vol 1, No 1 (2023): Judika: Jurnal Diseminasi Kajian Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jdkik.v1i1.6440

Abstract

Penelitian berjudul representasi nilai-nilai toleransi terhadap perbedaan ras pada film Green Book ini bertujuan untukmengetahui bagaimana makna denotasi, konotasi, mitos dan pesan yang ingin disampaikan dalam Film Green Book. Peneliti menggunakan analisis semiotika yang dikembangkan oleh Roland Barthes dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang dilakukan dengan cara studi Pustaka, observasi, serta wawancara sehingga makna denotasi, konotasi, mitos serta pesan yang ingin disampaikan dalam Film Green Book. Hasil penelitian, ditemukan makna denotasi, konotasi serta mitos dalam Film GreenBook. Melalui teori semiotika Roland Barthes, peneliti dapat memahami pesan atau simbol-simbol baik tersurat maupun tersirat melalui adegan dalam film dan dialog antar karakter dalam film Green Book. Sehingga pesan dan kritik terhadaptindakan rasisme, prasangka buruk terhadap perbedaan ras, serta pentingnya menumbuhkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan sosial dapat tersampaikan secara baik kepada penonton menggunakan film sebagai salah satu media komunikasi visual.