Latar Belakang penelitian ini adalah Pelaksanaan haji yang dilakukan pada umumnya hanya berorientasi kepada kepentingan diri sendiri yaitu untuk mendapatkan pahala yang lebih banyak. Padahal jika dilihat pada efek pelaksanaan haji secara teologis, ia memiliki makna yang tidak kecil. Seseorang yang pernah melaksanakan haji akan menjadi lebih baik dan mengalami perubahan sosial yang sangat signifikan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis aspek-aspek teologi, selain itu untuk menganalisis Teologi haji dan umroh pada era pandemi di desa Riak Siabun I Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, kemudian menganalisis hukum ibadah haji diera pandemi pendapat para ulama. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yaitu pengumpulan data secara langsung di lapangan untuk mendukung studi lapangan peneliti yang bersifat deskriptif kualitatif, dan teknik pengumpulan data menggunakan Teknik pengamatan, studi dokumentasi, wawancara. Temuannya adalah Kebutuhan masyarakat akan pelaksanaan ibadah haji dan umrah yang semakin meningkat,Sekaligus bergesernya gaya hidup umat muslim, seperti keinginan masyarakat muslim untuk melakukan traveling dan wisata religi berupa pemenuhan kewajiban ibadah haji dan umrah. Kesimpulan penelitian ini aspek-aspek teologi yaitu aspek sejarah, Aspek Perhatian Umat, Aspek Istitha’ah, Aspek Hikmah at-Tasyri’. Selain itu hasil penelitian dari Teologi haji dan umroh pada era pandemi di desa Riak Siabun I diamana Pandemi COVID-19 memaksa pemerintah mengeluarkan Keputusan Kementerian Agama (KMA) Nomor 494 tahun 2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441H/2020.