Pneumonia masih menjadi penyakit terbesar penyebab kematian anak dan kaum lanjut usia di dunia. Word Health Organization (WHO) tahun 2005 memperkirakan kematian balita akibat pneumonia di seluruh dunia sekitar 19% atau berkisar 1,6 - 2,2 juta. Pada tahun 2005 ada sekitar 303 kasus pneumonia. Tiga perempat kasus pneumonia di dunia terdapat di 15 negara dan Indonesia menduduki peringkat ke 6. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor-faktor lingkungan fisik rumah dengan kejadian pneumonia pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Sosial Kecamatan Sukarame Palembang. Penelitian ini merupakan kasus-kontrol dengan metode retrospective study. Kelompok kasus sebanyak 65 responden dan kelompok kontrol 65 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan Chi Square dan besarnya resiko dengan Odd Ratio serta analisis multivariat untuk mengetahui kemaknaan hubungan (p) variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel terikat dengan regresi logistik. Hasil penelitian ada hubungan antara jenis lantai dengan kejadian pneumonia (p=0,011; OR = 3,3; CI 95%), kualitas suhu dalam rumah (p = 0,031; OR = 2,6; CI 95%), tingkat kelembaban dalam rumah (p=0,006; OR = 3,4; CI 95%), kualitas pencahayaan (p=0,001; OR = 4,3; CI 95%), luas ventilasi (p=0,002; OR = 3,9; CI 95%), kepadatan hunian (p=0,018; OR = 2,8; CI 95%), Kesimpulan hasil penelitian: jenis lantai, kualitas suhu, tingkat kelembaban, kualitas pencahayaan mempunyai hubungan dengan kejadian pneumonia pada balita.