Pramudya Imawan Santosa
ITS

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan

STUDY ANALISIS PEKERJAAN FAIRING PADA LAMBUNG KAPAL DI PT. PAL INDONESIA Rois, Moh Asrori; Santosa, Pramudya Imawan; Pranatal, Erifive
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Pendekatan Multidisiplin Menuju Teknologi dan Industri yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.848 KB)

Abstract

Deformasi banyak ditemukan di Industri galangan kapal. Salah satu faktor deformasi adalah spengelasan. Untuk menanggulangi atau perbaiki harus dilakukan proses fairing. Fairing adalah proses pemanasan pada plat dengan dialiri air untuk meluruskan plat yang mengalami deformasi. Pada proses fairing, pemanasan yang dilakukan dengan temperatur 122 ºC sampai dengan 294 ºC, yang akan berdampak pada perubahan sifat mekanik dan struktur material. Salah satu cara untuk mengetahui sifat mekanik dan struktur material dengan cara pengujian DT (Destructive Test) dengan uji Brinell dan NDT (Non Destructive Test) Foto Mikro. Hasil dari pengujian DT diperoleh nilai kekerasan pada material non perlakuan pada 3 titik pengujian sebesar 125 – 127 HB. Perlakuan line heating temperatur 122 ºC pada 3 titik pengujian sebesar 130 – 135. Perlakuan spot heating temperatur 215 ºC pada 3 titik pengujian sebesar 165 – 203 HB. Perlakuan spot heating 2 kali pemanasan dititik yang sama temperatur 290 dan 294 ºC pada 3 titik pengujian sebesar 174 – 210 HB, dimana nilai kekerasan tertinggi line heating dan spot heating terletak pada pusat / titik pemanasan. Selanjutnya pengujian foto mikro diperoleh butir pearlite lebih padat daripada ferrite ketika material mengalami perlakuan panas.
FIRE FIGHTER BOAT : TINJAUAN ASPEK PENGGERAK, STABILITAS DAN OLAH GERAK Bimantara, Arga; Santosa, Pramudya Imawan; Indira Kusuma, I Putu Andhi
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Pendekatan Multidisiplin Menuju Teknologi dan Industri yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.538 KB)

Abstract

Karakteristik pemukiman bantaran sungai di daerah perkotaan adalah padat penduduknya dengan akses jalan yang sempit, sehingga ketika terjadi bencana kebakaran akan kesulitan untuk menangulanginya karena mobil pemadam kebakaran tidak bisa masuk. Sebagai solusi diperlukan sebuah fire fighter boat (Kapal pemadam kebakaran). Fire fighter boat ini direncanakan menggunakan pompa. Untuk itu, dalam perancangan kapal ini masalah hambatan (Resistance), penggerak (Powering), stabilitas (Stability) dan olah gerak (Seakeeping) merupakan hal yang penting. Untuk menyelesaikan perhitungan Powering menggunakan Metode Holtrop dengan menggunakan software Maxsurf Resistance, sedangkan perhitungan stabilitas dan olah gerak menggunakan software Maxsurf (Stability dan Motion). Hasil yang didapat dari perhitungan Powering sebesar 6.2 HP dengan gaya Dorong Pompa (Thrust Pump) sebesar 30.6 N. Selanjutnya hasil dari perhitungan stabilitas menunjukkan bahwa boat dengan kondisi pemuatan bahan bakar penuh (FOT 100%) didapat maksimum GZ = 0.601 m dengan sudut kemiringan (Heel Angle) 17.3°, sedangkan untuk kondisi pemuatan bahan bakar kosong (FOT 0%) didapat maksimum GZ = 0.611 m dengan sudut kemiringan (Heel Angle) 16.4°. Kedua kondisi pemuatan tersebut telah sesuai dengan standar kriteria IMO A.749 (18) Code On Instact Stability. Hasil analisa olah gerak (Seakeeping) menggunakan software Maxsurf Motion Advanced diperoleh : Gerakan Roll, pada sudut gelombang datang 90° (Beam Seas) RAO 0.68 dan Wave Encounter sekitar 1.3 rad/s. Pada sudut gelombang oblique 135° (Quarter Head Seas) RAO 0.48 dan Wave Encounter sekitar 1.3 rad/s. Pada sudut gelombang datang 180° (Head Seas) RAO 0.2 dan Wave Encounter sekitar 1.3 rad/s. Gerakan Pitch, pada sudut gelombang datang 90° (Beam Seas) RAO 0.15 dan Wave Encounter sekitar 0.8 rad/s. Pada sudut gelombang oblique 135° (Quarter Head Seas) RAO 0.13 dan Wave Encounter sekitar 0.8 rad/s. Pada sudut gelombang datang 180° (Head Seas) RAO 0.08 dan Wave Encounter sekitar 0.8 rad/s. Gerakan Heave, pada sudut gelombang datang 90° (Beam Seas) RAO 0.0061 dan Wave Encounter sekitar 0.5 rad/s. Pada sudut gelombang oblique 135° (Quarter Head Seas) RAO 0.0045 dan Wave Encounter sekitar 0.5 rad/s. Pada sudut gelombang datang 180° (Head Seas) RAO 0.0041 dan Wave Encounter sekitar 0.5 rad/s.