Sarifudin Sarifudin
Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Cendikia Muda Islam: Jurnal Ilmiah

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENGELOLAAN KELAS DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN DAYA TANGKAP BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM TERPADU AL-BAKRIATUL MUDASSIRIN BOGOR Zegaf Wicaksono; Sarifudin Sarifudin; Ade Kohar
Cendikia Muda Islam: Jurnal Ilmiah Vol 1, No 02 (2021): Cendikia Muda Islam: Jurnal Ilmiah
Publisher : STAI Al-Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.32 KB)

Abstract

Penelitian ini memiliki 5 (lima) tujuan yaitu: (1) untuk mengetahui pelaksanaan manajemen pengelolaan kelas; (2) untuk mengetahui peran pendukung implementasi manajemen pengelolaan kelas; (3) untuk mengetahui faktor pendukung implementasi manajemen pengelolaan kelas; (4) untuk mengetahui faktor penghambat implementasi manajemen pengelolaan kelas; dan (5) untuk mengetahui solusi kepala sekolah dan guru dalam mengatasi faktor penghambat pelaksanaan manajemen pengelolaan kelas. Metode penelitian ini adalah menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui teknik penghimpunan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berikut Hasil penelitian: Pertama, pelaksanaan manajemen pengelolaan kelas dalam meningkatkan keaktifan dan daya tangkap belajar siswa di SMPIT Al-Bakriatul Mudassirin bogor sudah terlaksana dengan baik dan sudah mendapat dukungan dari kepala sekolah. Kedua, Peran pendukung manajemen pengelolaan kelas dengan menggunakan fungsi manajemen yaitu planning, organizing, actualling, controlling, dan evaluation. Ketiga, faktor pendukung dalam penerapan pengelolaan kelas terletak pada peran seorang guru yang menciptakan hubungan baik kepada siswa, menjadi teladan, dapat memotivasi, menggunakan berbagai metode pembelajaran secara sistemati. Keempat, terdapat faktor penghambat implementasi manajemen pengelolaan kelas yaitu faktor media pembelajaran yang kurang seperti buku dan guru yang kurang mumpuni. Kelima, solusi dalam mengatasi faktor penghambat tersebut