Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisa dan Usulan Perbaikan pada Area Produksi dengan Konsep 5s dan Safety di Unit Usaha Pabrik Es KUD. Mandiri Mina Fajar Sidik Muhamad Taufiq Rachmat; Apid Hapid Maksum; Annisa Sabarina Rezki
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 5 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.56 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6408888

Abstract

KUD. Mandiri Mina Fajar Sidik is a regional unit cooperative facility and infrastructure that focuses on the welfare of fishermen in supporting economic activities that become the livelihood of Blanakan Village, Subang Regency. One of the business units under the auspices of KUD. Mandiri Mina Fajar Sidik is the Ice Factory which is the location of this research. Based on observations, there is still a lack of awareness of workers in increasing work productivity, work culture and work safety security so that it poses a risk to the safety of the workers themselves. The use of the 5S consept (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, and Setsuke) and Safety in this study one of which aims to facilitate the production process at the Ice Factory. This method is a work attitude application program that emphasizes the management of the physical condition of an organized workplace.
Analisis Pengendalian Kualitas Produk Part Arm Rear Brake KWBF Dengan Metode Six Sigma (DMAIC) One Azalea Muchammad; Apid Hapid Maksum; Muhamad Taufiq Rachmat
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 2 (2023): April 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i2.5743

Abstract

PT. CKA is a private industry engaged in the production of metal stamping parts, tools, and dies. In making this product, we used the concept of production based on orders. In the manufacturing process, operator performance is considered less than optimal due to waste. These products require high accuracy and a fixed duration so that the process does not produce defective or unfavorable products. PT. CKA is committed to maintaining product quality through consistent manufacturing practices. In practice, the Kwbf Arm Rear Brake Part is the product that most often shows manufacturing defects. The application of this research connects various activities, such as identifying factors that cause product damage and then analyzing the causes of product damage using Lean Six Sigma. This study intends to analyze the factors that cause defects using the Six Sigma approach with the DMAIC concept, then, through fishbone diagram analysis and 5W+1H, make a proposal based on the stabilized type. Implementation suggestions resulted in SOP adjustments, work systems, and additional tools. The results of the study show that the DPMO value is 5674, which means that for one million there is a possibility of 6190.75 possible defects in the product produced. Kwbf's Arm Rear Brake Part products have a sigma level of 4.03, with the highest percentage of defects found in Blunt Serration (32%), Spot Welding Points Not Centered (30%), and Scratch Materials (26%). After analysis, it can be concluded that the causes of defects are human factors, methods, machines, the environment, and tools.
Analisis Efektivitas Mesin Shearing menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada PT. Anugrah Damai Mandiri Hidayanti Hidayanti; Apid Hapid Maksum; Muhamad Taufiq Rachmat
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 2 (2023): April 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i2.5395

Abstract

Ketika sebuah mesin manufaktur mampu beroperasi tanpa henti untuk jangka waktu tertentu, beroperasi pada kecepatan yang telah ditentukan, dan menghasilkan produk yang memenuhi standar yang telah ditentukan, maka dikatakan mesin bekerja secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelayakan mesin shearing sehingga perusahaan dapat memutuskan strategi perawatan mesin untuk mencegah downtime. Teknik Overall Equipment Effectiveness (OEE) digunakan dalam penelitian ini. Teknik ini dapat diterapkan dengan membagi output aktual dengan output maksimum yang mampu diproduksi oleh mesin atau peralatan dalam kondisi operasi yang ideal. Wawancara dengan perusahaan mengenai statistik downtime mesin dan pengamatan di tempat untuk menilai kelayakan mesin shearing dilakukan sebagai bagian dari prosedur pengumpulan data. Rata-rata angka OEE menurut analisis data adalah 68,98%, yang menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk pengembangan bisnis untuk meningkatkan nilai kinerja mesin. Nilai OEE rata-rata yang rendah mungkin dipengaruhi oleh ketersediaan. Sedangkan komponen performance inilah yang berdampak pada tingginya nilai OEE.Kata Kunci: mesin, efektivitas, OEE, dan output
Optimization of Scheduling using Heuristic Approach with Campbell Dudek Smith Algorithm (CDS) at PT OSIN Raihan Afif Makarim; Apid Hapid Maksum; Muhamad Taufiq Rachmat
Jurnal Rekayasa Sistem & Industri (JRSI) Vol 10 No 01 (2023): Jurnal Rekayasa Sistem & Industri - Juni 2023
Publisher : School of Industrial and System Engineering, Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jrsi.v10i01.583

Abstract

PT OSIN salah satu perusahaan yang menjalankan bisnis usaha di bidang manufaktur otomotif. Perusahaan menerapkan model produksi flow shop yang pola produksinya line to line secara seri menggunakan metode penjadwalan produksi First Come First Serve. Permasalahan pada metode FCFS dinilai belum cukup optimal dalam mengatasi pemenuhan permintaan produk yang tidak pasti, sehingga menyebabkan keterlambatan jadwal produksi yang berdampak pada aliran atau distribusi barang dan dapat menimbulkan makespan yang tinggi pada kegiatan produksi. Usulan perbaikan metode dilakukan untuk memperbaiki waktu penjadwalan produksi yang berfokus dalam meminimasi nilai makespan yang ada pada sistem urutan penjadwalan. Penelitian menggunakan pendekatan heuristik algoritma Campbell, Dudek, Smith (CDS) dalam mengatasi permasalahan penjadwalan. Metode CDS adalah metode heuristik penjadwalan produksi yang dikembangkan dari algoritma Johnson dalam memperoleh beberapa iterasi urutan dari 6 jenis proses pengerjaan pada work center yang bertujuan untuk menganalisis total waktu pada tiap proses pengerjaan (makespan). Perbandingan dari kedua metode tersebut menggunakan metode FCFS dengan mengurutkan penjadwalan sesuai dengan urutan waktu pemesanan di awal menghasilkan total makespan sebesar 2.408,75 menit, sedangkan penggunaan algoritma CDS yang menggunakan 5 iterasi menghasilkan nilai makespan yang lebih kecil sebesar 881,3 menit. Dari kedua perbandingan metode didapatkan kesimpulan dengan menerapkan sistem penjadwalan dengan metode CDS dapat dijadikan sebagai usulan perbaikan kerja dalam mengatasi waktu keterlambatan pengiriman dan proses penjadwalan produksi.